Hadir pada acara pelantikan satgas Pa batas kali ini, Kepala dinas pendidikan provinsi riau yang diwakili oleh sekretaris disdik riau dr. Arden Simeru, M.Kom. Kacabdis wilayah 3 Adela, unsur Forkopimda riau, rektor yang Di wakili
DR. Arden Simeru, M. Kom Menyebutkan bahwa dengan dilantiknya pengurus satgas pantas riau dapat berkolaborasi dan sinergi dengan dinas pendidikan provinsi riau. Sekitar 58.000 lebih angka putus sekolah di riau, perlu di verifikaai serta validasi lagi, apakah angka itu saat ini masih tetap,karena angka ini terus bergerak. Intinya kami dari dinas pendidikan menyambut baik langkah ini." Ujar Arden Simeru." Ujarnya.
" Intinya kami siap berkolaborasi dengan satgas pantas untuk mengurai permasalahan anak putus sekolah yang ada di riau." Pungkasnya.
Drs. Pahmijan,M.Pd. Ketua Satgas Pantas Riau Menjelaskan kita tetap bekerja, saat ini kita program pendataan di kementrian, dinas sosial, kementerian, serta di BKKBN kita tindak lanjuti, kita verifikasi." Sebut Pahmijan
" Setiap tahun data itu berubah-rubah, kita ingin menvalidasi,apakah anak itu sudah sekolah atau belum. Jadi kita berikan motivasi ini orangtuanya, agar anaknya mau sekolah." Pungkasnya.
Karena Riau kan programkan wajib belajar 12 tahun, ya minimal tamat SMA lah anak sekolah. Anak.tidak sanggup sekolah formal, ya kira masukan ke sekolah non formal.
" Baik itu paket A, B dan Paket C.dan dinas pendidikan riau ada Program SMATER (Sekolah SMA Terbuka) yang bernaung di Sekolah induk. Umunya berada didaerah daerah 3 T (Tertinggal, Terluar, Terpencil)." Ungkap Pahmijan.
Ini semua harus punya kepedulian mulai dari kepala desanya, kua nya, kepala dinasnya. Dari 53.000 target kami, beberapa tahun ini sudah ipphampir 3000 ribuan.
Tahun depan ini, semaksimal mungkin kitab turun kedaerah.guna menyelesaikan masalah putus anak sekolah ini, agar kedepan dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama.
Editor : Omeng
Post A Comment:
0 comments:
Berikan Komentar Terbaik Anda yang Mencerminkan Kredibilitas Anda Untuk Kemajuan NKRI yang Kita Cintai