SERANG(BANTEN) – KontrasRiau.com – Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho S.H.,M.H.,M.B.A didampingi Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Noerwiyanto S.I.K terima kunjungan dari BMKG Provinsi Banten di Mapolda Banten.
Kunjungan tersebut untuk menjalin silahturahmi antar lembaga.
Saat ditemui, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengucapkan terimakasih atas kunjungan Pengurus BMKG Provinsi Banten ke Mapolda Banten.
“Hari ini saya menerima kunjungan kerja dari Pengurus BMKG Provinsi Banten diantaranya para Kepala Stasiun BMKG di Mapolda Banten,” ujar Rudy Heriyanto. Selasa, (02/03/2021).
“Dan saya juga mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari teman-teman BMKG Provinsi Banten ke Polda Banten,” lanjut Rudy Heriyanto.
Rudy Heriyanto berharap dengan kunjungan BMKG Provinsi Banten ke Polda Banten diharapkan dapat meningkatkan sinergitas.
“Saya sangat berharap dengan pertemuan ini terjalin silahturahmi yang baik dan juga kedepannya bisa meningkatkan sinergitas antara Polda Banten dengan BMKG Provinsi Banten,” harap Rudy Heriyanto. (Bidhumas)
CILEGON – KontrasRiau.com – Dalam rangka untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada objek vital nasional (Obvitnas), personel Ditpamobvit Polda Banten lakukan patroli di kawasan PT Krakatau Daya Listrik.
Patroli tersebut dipimpin langsung oleh Kompol Edi Sumitro Gultom dan didampingi Brigadir Damas Okta. Minggu, (15/08/2021).
Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan patroli tersebut merupakan salah satu bentuk upaya Polda Banten dalam memberikan jaminan keamanan pada perusahaan milik negara.
“Guna memberikan keamanan pada setiap objek vital nasional, kami dari Ditpamobvit Polda Banten akan rutin melakukan patroli. Hal tersebut sebagai upaya kami dalam memberikan jaminan keamanan kepada mitra kami,” ucap Edy Sumardi.
Ia menjelaskan dalam patroli tersebut personel Ditpamobvit Polda Banten akan mendampingi security PT Krakatau Daya Listrik dalam melakukan pemeriksaan di seluruh kawasan perusahaan.
“Dan personel kita akan ikut mendampingi security yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan dan juga tamu maupun karyawan yang masuk ke kawasan PT Krakatau Daya Listrik. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan,” ujar Edy Sumardi.
“Selain itu, personel kami tidak hanya melakukan pemeriksaan saja, namun kita juga melakukan patroli menggunakan R2/R4 di kawasan PT Krakatau Daya Listrik untuk menyusuri seluruh area yang dianggap rawan, dan juga melakukan pengecekan melalui CCTV,” lanjutnya.
Serta tidak lupa, dalam patroli tersebut, lanjut Edy Sumardi, personel Ditpamobvit Polda juga melakukan imbauan protokol kesehatan kepada seluruh karyawan PT Krakatau Daya Listrik.
“Di masa pandemi covid-19 ini, personel Ditpamobvit Polda Banten tidak pernah lelah untuk selalu memberikan imbauan protokol kesehatan kepada seluruh karyawan yang ada di PT Krakatau Daya Listrik ini. Semoga dengan rutinnya melakukan imbauan dapat memberikan kesadaran kepada seluruh karyawan sehingga dapat mencegah penularan virus covid-19,” tutup Edy Sumardi. (Omeng)
Sumber (Bidhumas)
CARITA(BANTEN) – KontrasRiau.com – Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi, S.H., M.Si hadiri pembukaan rapat koordinasi terkait peningkatkan kemampuan Polsus Perhutani KPH Banten.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut ialah Marda selaku Kepala Kecamatan Carita, Nurrohman. STP.Mp selaku Administratur Perhutani KPH Banten, AKBP. Tri Laksono Kasubdit Satpam/Polsus, Staff dan Posmil Carita, Iptu. Pipih Iwan. S.H Kapolsek Carita, Staff jajaran Binmas Polres Pandeglang, Staff Jajaran Satpam/Polsus Ditbinmas Polda Banten, Staff dan Anggota Polsus Perhutani KPH Banten.
Saat ditemui, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi, S.H., M.Si mengatakan tujuan rakor tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota Polsus dalam menjaga kelestarian Hutan di Provinsi Banten.
“Hari ini saya menghadiri rapat koordinasi bersama Perhutani KPH Banten,” kata Riki Yanuarfi di Pantai Carita Perhutani KPH Banten. Selasa, (09/03/2021).
“Dimana rakor ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota Polsus Perhutani dalam menjaga kelestarian Hutan di Provinsi Banten,” lanjut Riki Yanuarfi.
Riki Yanuarfi juga berharap dengan dilaksanakannya rakor tersebut diharapkan dapat mencegah deteksi dini ancaman yang terjadi di dalam hutan.
“Melalui rakor ini, saya berharap anggota Polsus Perhutani nantinya mampu mendeteksi segala ancaman yang terjadi di dalam lingkungan hutan, khususnya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Banten,” harap Riki Yanuarfi.
Tidak lupa, di rakor tersebut Riki Yanuarfi juga menghimbau kepada seluruh peserta agar selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Dan tidak lupa tadi saya juga mengajak kepada seluruh anggota Polsus Perhutani KPH Banten agar selalu mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19 ini,” ucap Riki Yanuarfi.
“Selalu menerapkan 5M, Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan sabun, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas,” tutup Riki Yanuarfi.
Sementara itu ditempat yang terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi juga menjelaskan dengan mematuhi protokol kesehatan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polda Banten.
“Dengan menerapkan protokol kesehatan kita turut andil dalam membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di wilayah hukum Polda Banten,” ucap Edy Sumardi. (Bidhumas)
SERANG(BANTEN) – KontrasRiau.com – Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan jajaran siap – siaga mengantisipasi terjadinya bencana alam di saat musim penghujan saat ini. Pasukan Brimob, Sabhara, dan jajaran Polres-polres disiagakan untuk itu.
“Semua jajaran siap mengantisipasi dan membantu warga saat bencana terjadi,” kata Kapolda Banten Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H. dalam siaran pers Bidang Humasnya usai “zooming meeting” terpusat Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Nasional, Kamis (4/3).
Di lain sisi, Kapolda mengatakan, selain itu dibutuhkan kepedulian dan tindakan konkret dari semua pemangku kepentingan termasuk dari masyarakat sendiri.
Menurutnya, penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Itu sebabnya, pada tataran instansi Pemerintah di Banten, senantiasa melakukan rakor penanggulangan bencana di tingkat Provinsi Banten.
“Sebab, penanggulangan bencana memang tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan melibatkan segenap komponen, baik pada pra, saat dan pascabencana,” ujar mantan Kepala Divisi Hukum Polri itu.
Polda Banten sendiri telah menyiagakan khususnya pasukan Brimob dan Sabhara dengan segala perlengkapan kebencanaan. Inspeksi kesiagaan pun dilakukan, di samping rutin melakukan simulasi penganggulangan bencana.
Dalam acara di Ruang Video Conferensi (RVC) Mapolda Banten, Rudy mengikuti secara “zooming” bersama para pejabat utamanya (PJU) antara lain Dikrimum, Kombes Pol. Martri Sonny S.I.K.,M.H, Dirsamapta Kombes Pol. Noerwiyanto, S.I.K. dan Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Mandalawangi, Kombes Pol. Noffan Widyayoko S.I.K.,M.A.
Rakornas langsung dari istana tersebut mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo. Hadir langsung dalam “zooming meeting” dari Istana itu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Doni Monardo. Sementara, di daerah-daerah hadir secara virtual Gubernur, Bupati/ Wali Kota, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), selain diikuti para Kapolda.
Secara terpisah pengamat budaya, Suryadi, M.Si mengingatkan, kerusakan lingkungan hutan di Banten dapat dirasakan penduduk lewat dampak yang ditimbulkannya setiap tahun, setiap kali datang hujan dengan curah tinggi. Di Banten, sangat menyolok terjadi di wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, dan Kota Cilegon.
Ada baiknya, lanjut Suryadi, semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat, belajar kepada kearifan dan nilai-nilai kesetempatan (lokalitas). Di daerah ini sudah lama hidup kearifan tanpa bisa terusik oleh mereka yang mengklaim modern.
“Coba lihat, apakah daerah yang dihuni oleh warga Baduy Dalam dan Baduy Luar di Kenekes itu, pernah mengalami bencana alam saat hujan tinggi? Kenapa? Mereka memang butuh alam lingkungan hidup, tapi mereka tidak merusak?” kata pendiri Pusat Studi Komunikasi Kepolisian (PUSKOMPOL) itu.
Khusus di daerah Lebak yang rawan banjir dan longsor, Suryadi mengimbau, baik Pemda maupun Pemerintah Pusat tidak terjebak pada tindakan sekadar terus-terusan menertibkan para petambang emas liar.
Ia meminta agar dana-dana yang tersedia di Kementerian KLH dan Pemda diarahkan untuk melatih sehingga mereka dapat beralih ke profesi lain. “Kalau tidak, ya kucing-kucingan terus. Hari ini diamankan, nanti kalau bencana sudah berlalu, mereka balik lagi jadi petambang liar,” urai Suryadi.
*Banten Rawan Bencana*
Pada pertengahan November 2020, Kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana kepada media mengatakan, Kabupaten Lebak dan Pandeglang menjadi daerah rawan terjadinya bencana alam di akhir tahun.
“Lebak dan Pandeglang itu (rawan) longsor, banjir, gempa bumi, tsunami. Karena memang wilayah selatan masuk ‘ring of fire’,” kata Nana kepada media (Kamis, (12/11/2020).
Banten Selatan, Ia menggambarkan, memiliki kondisi geografi perbukitan, pegunungan, dan terdapat lereng rawan terjadinya longsor akibat curah hujan tinggi. “Memang labil dan harus diwaspadai,” ujar Nana.
Selain Lebak dan Pandeglang, wilayah lain di Banten juga berpotensi terjadi bencana banjir genangan, baik dari curah hujan tinggi maupun air kiriman. Wilayah rawan banjir genangan yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Cilegon dan Serang.
Sementara itu, sepekan jelang akhir Januari 2021, BPBD Kabupaten Lebak mengingatkan agar, masyarakat meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dan tanah longsor. “Ini untuk menghindari jatuhnya korban akibat bencana alam,” kata Plh Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama (Minggu, 24/1/2021).
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak hujan berpeluang Januari sampai Februari 2021 sehingga berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Tapi, saat ini sudah Maret, ternyata hujan masih terus-menerus terjadi.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir dan longsor jika cuaca buruk yang ditandai oleh hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir. Pengalaman, banjir bandang dan tanah longsor awal 2020 pada enam kecamatan di Kabupaten Lebak mengakibatkan sembilan korban jiwa dan ribuan warga mengungsi.
Selain itu juga puluhan infrastuktur dan ratusan rumah warga hilang dan rusak berat akibat bencana alam tersebut. “Kami minta warga agar waspada jika curah hujan lebat dengan intensitas tinggi, terlebih malam hingga dinihari,” ujarnya menjelaskan.
Menurut Febby, daerah rawan bencana banjir di Kabupaten Lebak tersebar di 12 kecamatan dan tanah longsor di 16 kecamatan. Daerah rawan tersebut dengan topografi perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.
Menurutnya, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam, jumlahnya ribuan kepala keluarga. Untuk menghindari korban berjatuhan, ia mengimbau, sebaiknya warga mengungsi ke tempat yang lebih aman jika curah hujan meningkat.
*Tiga Langkah*
Presiden Joko Widodo mengingatkan, Indonesia adalah termasuk dalam 35 negara paling bencana di dunia. Kunci utama dalam mengurangi risiko tersebut, lanjut Presiden, adalah pencegahan dan mitigasi bencana. Akan tetapi, bukan berarti aspek lain dalam manajemen kebencanaan menjadi tidak diperhatikan.