Articles by "KPU Kota Pekanbaru"
Tampilkan postingan dengan label KPU Kota Pekanbaru. Tampilkan semua postingan
PEKANBARU - KontrasRiau.com - 
Prestasi yang sangat prestisius ditoreh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru. Meraih 11 penghargaan dari KPU Riau, mengantarkan KPU Pekanbaru terbaik pertama sebagai penyelenggara pemilihan Serentak 2024 se-Provinsi Riau. 

Penghargaan diserahkan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemilihan serentak, Rabu (26/2/2025) di Aula Serindit Kediaman Gubernur Riau. 

Ketua KPU Pekanbaru, Raga Perwira mengaku surprise atas penghargaan yang diterima lembaganya. "Alhamdulillah, KPU Pekanbaru berhasil meraih 11 penghargaan sebagai penyelenggara pemilihan serentak 2024 dari KPU Riau dan mengukuhkan kita terbaik se-Provinsi Riai.  Penghargaan ini berhasil kita raih berkat perjuangan dan kerja keras kita semua,"  ujar Raga. 

Di kesempatan itu Raga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mensukseskan Penyelenggaraan Pilkada di Kota Pekanbaru. "Ucapan terimakasih dan apreasiasi kami sampaikan kepada pihak-pihak sudah mendukung terwujudnya pesta demokrasi di Pekanbaru, Seperti, Walikota Pekanbaru, Ketua DPRD, Polresta Pekanbaru, Kejari, Dandim, Bawaslu, PPK, PPS, KPPS dan seluruh masyarakat Pekanbaru. Tanpa dukungan itu, mustahil kami bisa meraih penghargaan ini," tutur Raga yang turut didampingi komisioner KPU Pekanbaru lainnya seperti Rizqi Abadi, Siti Syamsiah, Ariya Ghuna Saputra dan Salmon Daliyoto. 

Berikut 11 penghargaan yang diraih KPU Pekanbaru: 
1. Terbaik 1 Penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2024 Se Riau
2. Terbaik 1 Optimalisasi Pemetaan TPS
3. Terbaik 1 Konten Video Sosialisasi Terbaik Pada Pilkada Serentak 2024
4. Terbaik 1 Pengelolaan Media Sosial Terbaik Tahun 2024
5. Terbaik 2 Kreatifitas Pembentukan Badan AdHoc
6. Terbaik 2 Pengelolaan Jaringan Dokumentasi Produk Hukum (JDIH) Tahun 2024
7. Terbaik 2 Konten Gambar Sosialisasi Terbaik Pada Pilkada Serentak Tahun 2024
8. Terbaik 2 Pengelolaan Arsip
9. Terbaik 2 Pengelolaan Dana Kampanye
10. Terbaik 3 Penyelesaian Laporan Ecoklit Pada Pemilihan 2024
11. Terbaik 3 Pada Rilis Berita. 

Penghargaan diserahkan Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan didampingi Abdul Rahman. Rapat evaluasi turut dihadiri KPU kabupaten/kota se-Riau. (*)

PEKANBARU – KontrasRiau.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru menggelar Fokus Group Discussion (FGD) di Hotel Premier pada Jumat (21/2). Kegiatan FGD akan menjadi acuan penyusunan laporan evaluasi pemilihan tahun 2024.

Rizki Abadi, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Pekanbaru menjelaskan, evaluasi tersebut bertujuan untuk memberikan masukan terhadap regulasi yang akan disusun pada pemilihan umum berikutnya.

“Yang menjadi catatan kita, tentu akan kita sampaikan nanti ke KPU RI, sehingga ini menjadi masukan untuk KPU RI dalam menyusun kebijakan dan regulasi yang tentu bertujuan untuk menjadi perbaikan tahapan pemilihan berikutnya,” jelas Rizki, kepada awak media di Pekanbaru.

Ada lima laporan evaluasi dalam FGD yang berlangsung hingga Jumat sore tersebut yaitu, evaluasi tahapan pemilihan, evaluasi non tahapan pemilihan, evaluasi kelembagaan (supporting system), evaluasi faktor eksternal, kemudian review dan validasi data isian kuesioner.

FGD ini juga bertujuan untuk menggali data kualitatif lebih maksimal dan akurat ditingkat KPU kabupaten dan kota. Selain itu juga mencari masukan-masukan dan penilaian dari stakeholder pemilu 2024.

“Tujuannya untuk mendapatkan data guna memperkuat pemahaman dan pandangan mengenai pelaksanaan pemilihan tahun 2024 yang telah dilaksanakan. Kemudian, memvalidasi data dari kuesioner evaluasi pemilihan tahun 2024 serta memastikan jawaban kuisioner sesuai dengan fakta dan data dukung yang disampaikan,” tutup Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Pekanbaru Siti Syamsiah HS, mengakhiri penjelasannya. (**)

PEKANBARU - KontrasRiau.Com - 
Lima pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru akan mengikuti debat publik kedua, Kamis (21/11/2024) lusa di Hotel Pengeran, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Kegiatan ini mengusung tema "Membangun Kota Pekanbaru yang Sehat,  Cerdas dan Berdaya Saing Serta Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Profesional".

Demikian diinformasikan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Pekanbaru, Rizqi Abadi, Selasa (19/11/2024). "Debat publik adalah salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU sebagaimana yang diamanahkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU)  Nomor 13 Tahun 2024 pasal 19 Tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan  Walikota dan Wakil Walikota," ujar Rizqi. 

Rizqi merinci, debat publik dimulai pukul 20.00 WIB. Disiarkan langsung iNews TV Pekanbaru, dan channel YouTube KPU Kota Pekanbaru. "Format debat publik dibagi dalam enam segmen dalam durasi 180 menit. Menghadirkan moderator dari televisi nasional," ungkap Rizqi.

"Format debat publik dibagi dalam enam segmen dalam durasi 180 menit. Menghadirkan moderator dari televisi nasional Zackia Arfan ," ungkap Rizqi.

Rizqi menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya melibatkan tujuh tim perumus. Terdiri dari unsur akademisi, profesional dan tokoh masyarakat. 
Menghadirkan juga lima panelis yakni Dr Hendri Marhadi SE MPd (Ketua Prodi S2 Pendidikan Dasar FKIP Unri), Agung Wicaksono SIP MPA PhD (Cand) (Dosen FISIPOL Universitas Islam Riau),  Dr Santy AMD Ak SH MH (Dosen STMIK DHARMAPALA RIAU), Siska Mardes, SPd MPd Kons (Dosen Universitas Riau dan Counselor Pendidikan), Mutasir SHI MSy (Akademisi UIN Suska Riau). 

Dalam kesempatan itu, Rizqi mengingatkan paslon untuk menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. Pihaknya hanya membatasi 40 orang pendukung untuk masing-masing paslon. "40 orang tersebut sudah termasuk paslon itu sendiri. Tidak dibenarkan membawa pendukung lebih dari itu, baik yang masuk dalam ruangan ataupun yang tidak," tegas Rizqi. 

Seperti diketahui ada lima paslon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru peserta Pemilihan 2024. Yakni, pasangan Muflihun - Ade Hartati yang mengusung jargon "Bertuah" diusung PAN, GERINDRA PERINDO, PSI dan GELORA. 
Pasangan Intsiawati Ayus – Taufik Arrakhman yang mengusung jargon "Intan" diusung HANURA dan PKB. Pasangan Ida Yulita Susanti – Kharisman Risanda yang mengusung jargon "Idaman" diusung GOLKAR dan PDI-P. 

Pasangan  Edi Nasution - Dastrayani Bibra yang mengusung jargon "Paten" diusung NASDEM dan PPP. Pasangan Agung Nugroho -  Markarius Anwar  yang mengusung jargon "Aman" diusung PKS dan DEMOKRAT. (*)