TRENDING NOW

PEKANBARU - KontrasRiau.Com - 
Menghadapi konstelasi pemilihan kepala daerah yang semakin dekat, HM. Harris memantapkan diri untuk ikut dalam kancah pemilihan gubernur Riau 2024.

Politisi senior dari partai Golkar tersebut mengatakan bahwa animo dan dukungan dari masyarakat terhadap dirinya untuk maju sebagai gubernur Riau 2024 sangat besar.

Lebih lanjut, ucap mantan bupati Pelalawan 2 periode tersebut, mengatakan saat ini sedang melakukan kanvasing politik door to door terhadap 250.000 rumah yang dilakukan serentak seluruh Provinsi Riau.

Selain tujuan untuk menyampaikan visi misi, HM. Harris juga  mengungkapkan bahwa kegiatan kanvasing politik tersebut untuk mendengar dan menampung  langsung aspirasi yang menjadi harapan masyarakat Provinsi Riau kedepannya.

Koordinator relawan door-to-door, Fahrullazi, pada Kamis, 19 Juli 2024, menjelaskan bahwa HM Harris melakukan kanvasing untuk menyampaikan secara langsung visi dan misinya kepada calon pemilih se-Riau.

"Supaya calon pemilih bisa mengenal lebih dekat HM Harris dan visi misinya untuk Riau. Makanya kita lakukan kanvasing door-to-door ke 250 ribu rumah. Relawan bergerak membawa brosur sebagai media kanvasing," papar Oji, begitu biasa ia disapa.

Sejauh ini, lanjut Oji, gerakan ini sudah menjangkau hampir 1 juta calon pemilih di 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau. Dalam kegiatan tersebut, Mereka menyampaikan pesan-pesan motivasi dan pengalaman HM Harris.

"Kita harus ulet, gigih, serta memiliki pergaulan yang luas, serta memiliki wawasan," ucap Oji

Menurut HM Harris, kata Oji, generasi muda harus ulet, tidak boleh cepat menyerah terhadap rintangan yang dihadapi. Dengan keuletan, berbagai hambatan dalam mencapai tujuan akan dapat dilalui.

"Generasi muda harus gigih, tidak terlalu memilih pekerjaan, tidak gengsi, yang penting harus punya tujuan dan target yang hendak dicapai" ujar Oji.

Dalam menghadapi pergaulan global dunia sekarang, tokoh masyarakat Riau ini juga menekankan bahwa pergaulan sangat penting dalam kehidupan.

" Dengan luasnya pergaulan, akan terbuka segala peluang, bertambah pengalaman, serta mampu membuka wawasan. Oleh karena itu, generasi muda jangan menutup diri dalam pergaulan" sarannya.

Adapun target kanvasing, lanjut Oji, agar masyarakat mengenal lebih dekat sosok HM Harris sehingga popularitas HM Harris akan berbanding lurus ikut naik.

Selain itu, ucap Oji, HM Harris merupakan Bupati Pelalawan dua periode yang dikenal sangat berjasa dalam peningkatan elektrifikasi di Pelalawan dengan program Pelalawan Terang.

"Dengan gerakan ini, alhamdulillah masyarakat jadi tahu track record beliau, apa yang akan beliau lakukan ke depannya untuk Riau," tutup Oji.***
PEKANBARU - KontrasRiau.Com - 
Ribuan guru hadiri pembukaan Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) XXIII Provinsi Riau,, Sabtu (13/07/2024) pagi di Hotel Furaya Pekanbaru.
Pembukaan organisasi guru terbesar di Indonesia ini dihadiri langsung oleh Ketua Pengurus Besar (PB) PGRI, Prof Unifah Rosyidi dan Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto.
Ketua PGRI Provinsi Riau, Adolf Bastian dalam sambutannya mengatakan Konferensi dilaksanakan dalam rangka memenuhi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD ART) PGRI. Dimana tujuannya menetapkan program kerja dan pemilihan pengurus 2023-2029. Konferensi ini adalah forum tertinggi organisasi dimana banyak hal penting yang akan diambil.
Adolf berterima kasih pada Prof Unifah yang hadir. Apalagi, Riau menjadi PGRI pertama yang telah menggelar konferensi. Dia menilai, Prof Unifah telah memberi banyak perhatiannya kepada PGRI.

Konferensi ini diikuti oleh peserta dan peninjau sesuai ART PGRI. Dia berterima kasih pada seluruh guru dari semua jenjang atas kesetiaan dan dedikasi membangun rumah besar PGRI. Rumah ini harus dirawat agar tetap tegak kokoh untuk diwariskan ke generasi berikutnya.

Dia juga berterimakasih pada pengurus masa lanjutnya. Menurut dia, 6 bulan adalah waktu yang singkat dalam mengembalikan nama baik PGRI Riau yang tercemar karena tindak tanduk sejumlah oknum pengurus sebelumnya yang menginisiasi Kongres Luar Biasa (KLB) pada PB PGRI. 

Kehadiran Pj Gubri dalam konferensi ini. Menurut Adolf, komitmen SF Hariyanto pada dunia pendidikan tak perlu diragukan lagi." Dalam beberapa bulan saja, banyak perhatian pada dunia pendidikan di Riau. Salah satunya, rencana merenovasi Gedung PGRI Riau agar disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini," kata Adolf, Sabtu (13/7)

Adolf juga menyampaikan keluh kesah sejumlah guru. Menurut dia, masih ada honorer guru yang sejak 2002 belum direlokasi. Kemudian, ada 250 lebih guru PPPK yang telah bergelar S2." Mereka meminta disetarakan sesuai tingkatan yang berlaku hari ini," ujarnya

Sementara, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Prof Unifah Rosyidi
mengatakan Riau menempati posisi istimewa. Karena pada saat jatuh bangun yang ia alami, pengurus dari Riau langsung datang membantu. "Ini sejatinya orang Riau. Cerdas, egaliter dan berani menyatakan yang benar," papar Prof Unifah. Inilah yang membuatnya merasa Riau sangat istimewa.

Dia juga menegaskan, semua permasalah di internal PGRI harus diselesaikan dengan baik. Gunakan AD dan ART organisasi. Dia hanya berpesan, agar persoalan guru diselesaikan dan diperjuangkan. Tentunya disampaikan dengan santun dan independen.

" PGRI adalah mitra strategis pemerintah. Karena itu, Unifah mengapresiasi perhatian Pj Gubri kepada para guru dengan hadir langsung dalam konferensi ini. Dia berpesan agar tidak meninggalkan para guru. Karena banyak guru yang masih memerlukan kehadiran pemerintah," kata Prof Unifah

Dari waktu ke waktu, kata Unifah, PGRI dikenal di dunia internasional. Semua itu dilakukan karena pengurus PGRI santun dan menghormati para pimpinan. Semua itu dilandasi anggapan bahwa mengurus pendidikan harus melibatkan banyak pihak.

Unifah memaparkan, di seluruh dunia, terjadi kekurangan guru dengan jumlah jutaan orang. Namun, PGRI, termasuk pengurus di Riau tampil bersama-sama untuk memperjuangkan masalah ini. Salah satu bentuk perjuangan yaitu diangkatnya guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

PGRI juga ikut memperjuangkan agar honorer di atas usia 35 tahun tetap diangkat jadi PPPK. Bahkan, PGRI memperjuangkan agar PPPK juga mendapat dana pensiun.

Karena itulah, dia berpesan agar para guru tak perlu berteriak-teriak kepada pemerintah. Tapi tiap masalah harus disampaikan dengan data dan santun. Gunakan cara dialog yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan. Apalagi pemerintah sudah menghadapi banyak permasalahan.

" Karena itu, kalau kita bisa menyelesaikan satu masalah saja, seharusnya kita berterima kasih. Guru harus tahu berterima kasih. Baik kepada Pj Gubri, kepala dinas, pengurus PGRI dan pihak lain yang sudah membantu," ungkap Prof Unifah.

Kepada seluruh peserta konferensi, Prof Unifah meminta agar mengikuti dengan baik. Tak perlu gontok-gontokan. Dia mengaku banyak masalah yang perlu disuarakan. Tapi semua itu hendaknya disampaikan dengan baik dalam konferensi ini.

Sementara, Pj Gubri, SF Hariyanto yang membuka Konferensi PGRI XXIII
berterima kasih kepada pengurus PGRI yang telah berperan besar dalam pembangunan pendidikan di Riau. Dia menegaskan, pendidikan merupakan pilar utama pembangunan bangsa." Tanpa pendidikan berkualitas, mustahil bisa mewujudkan masyarakat yang maju. Dari semua itu, peran guru menjadi ujung tombaknya," kata SF Hariyanto.

Dikatakan SF Hariyanto, Pemprov Riau menyadari dua hal yang sangat penting. Yaitu peningkatan kesejahteraan guru dan kualitas guru. Terkait hal ini, Pemprov sudah menyerahkan SK PPPK yang lulus pada tahun 2023 lalu. Karena banyak yang sudah lama menunggu diangkat menjadi ASN. Bahkan telah mengabdi puluhan tahun. 

Di samping itu, tahun ini akan ada 6.400 formasi ASN yang diterima." Semua harus mempersiapkan diri. Berlatih terus. Karena sukses itu tidak bisa diraih dengan gampang. Tapi harus bekerja keras," katanya.

Demikian juga dalam pembangunan daerah tidaklah gampang. Di situ, katanya, dibutuhkan pemimpin yang punya visi yang jelas. Pj Gubri juga menyampaikan kepada seluruh kepala sekolah agar jangan memberi beban yang tak sesuai aturan kepada guru." Kalau ada kepala sekolah yang macam-macam, lapor saja pada Pj Gubri. Termasuk jika ada orang Dinas Pendidikan yang minta macam-macam, laporkan pada saya,"  tegasnya.(***)
PEKANBARU - KontrasRiau.Com - Camat Rumbai Barat Fachruddin Panggabean, S.Sos, MAP. telah melakukan terobosan dan sinergitas serta mendukung penuh program PJ. Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, S.STP., M.Si.

Program Pj. Walikota Pekanbaru yang sekarang diantaranya mengatasi banjir, mensukseskan Pilkada yang sebentar lagi akan digelar. Selanjutnya beliaulah juga berkomitmen untuk mensejahterahkan Pegawai, ASN dan THL di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru." Terang Camat Rumbai Barat Fachruddin Kepada Media KontrasRiau.Com. Rabu(03/07/2024).

" Kami selaku Camat, siap membantu segala Program Pemko Pekanbaru, bagaimana masyarakat Kota Pekanbaru, mendapatkan pelayanan prima baik itu di segi Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Pendidikan dan lain-lainnya. " Tutup Fachruddin Panggabean, S.Sos, MAP., yang di dampingi oleh Datuk Panglima Bungsu Laskar Hulu Balang Melayu Bersatu Datuk Noviarman. (Omeng)


PEKANBARU - KontrasRiau.Com - 
DPRD Pekanbaru menggelar rapat Paripurna Istimewa dalam memperingati HUT Kota Pekanbaru ke-240 pada Minggu, 23 Juni 2024 di ruang paripurna yang berlangsung secara khidmat. Peringatan tahun ini, Pemko Pekanbaru di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa, mengusung tema Keberagaman Membangun Negeri. Rapat Paripurna Istimewa itu, dipimpin Plt Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama ST MT yang mewakil Ketua DPRD Sabarudi yang sedang menjalani ibadah haji, didampingi Wakil Ketua T Azwendi Fajri SE MM, dan Ir Nofrizal MM.

Hadir dalam kesempatan itu,Pj.Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa,Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, para mantan Ketua DPRD Pekanbaru, mantan Walikota, perwakilan DPRD Riau, serta tokoh adat melayu. Hadir Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru,Kapolresta Pekanbaru, Komandan Kodim Pekanbaru dan beberapa tamu undangan lainnya.
T Muhammad Toha, pemuka adat Melayu Kota Pekanbaru membacakan sejarah singkat awal mula nama Kota Pekanbaru, yang dahulu Pekanbaru dikenal dengan nama Senapelan. Saat itu, Pekanbaru dipimpin seorang kepala suku disebut Batin.

Hingga akhirnya, daerah yang disebut sebagai kota Senapelan ini, terus berkembang menjadi kawasan pemukiman baru. Seiring berjalannya waktu, berubah menjadi Dusun Payung Sekaki yang terletak di muara Sungai Siak.

Senapelan yang kemudian lebih populer disebut Pekanbaru, resmi berdiri pada Selasa, 21 Rajab 1204 H. 21 Rajab itu, bersamaan dengan 23 Juni 1784 M oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah di bawah pemerintahan Sultan Yahya.

Tepat pada tanggal 23 Juni 2024 ini, kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pekanbaru. Pada 20 Januari 1959 itu, dikeluarkan Surat Keputusan dengan No. Des 52/1/44-25 yang menetapkan Pekanbaru sebagai Ibu kota Provinsi Riau. Sekaligus Pekanbaru memperoleh status Kotamadia Daerah Tingkat II Pekanbaru.

Pj Gubernur Riau dikesempatan pidatonya mengungkapkan, Pekanbaru merupakan wajah dari Provinsi Riau. Maka dari itu, Kota ini haruslah mencerminkan suasana kota yang aman, nyaman, bersih, tertib, indaah, dan damai.

Dalam kesempatan tersebut juga orang nomor satu di Riau itu mengajak masyarakat untuk terus menjaga rasa kesatuan dan persatuan. Serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat menyinggung suku, agama, ras dan golongan (SARA) yang berdampak memecah belah dan memicu pertikaian dimasyarakat.

Gubri SF Hariyanto juga mengajak para pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan guna mewujudkan masyarakat Riau yang agamis.

“Kami mengharapkan HUT Pekanbaru ke – 240 ini dapat menjadi momentum kita untuk memajukan pembamgunan Riau dimasa yang akan datang,” tutupnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa menyampaikan, ucapan terima kasih kepada semua anggota DPRD Pekanbaru, Wali Kota pada masanya, anggota dewan pada masanya, unsur Forkompimda, akademisi, pihak swasta yang sudah bahu-membahu membangun Kota Pekanbaru, hingga sampai berkembang pesat saat ini.

“Yang paling utama lagi kami ucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Kota Pekanbaru, yang selama ini, membantu pemerintah dalam segala hal. Terus beri kami masukan positif untuk kebaikan kota kita ke depan,” harapnya.

Diakui Risnandar, meski dirinya baru sebulan memimpin, namun laporan dari semua pihak, bahwa selama 12 tahun belakangan ini, perkembangan Kota Pekanbaru sangat pesat.

Baik segi infrastruktur, pendidikan, penanganan stunting dan lainnya. Namun semua ini perlu ditingkatkan lagi, dengan sinergitas dari semua pihak.

Pj.Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dan memberi dukungan atas pelaksanaan sidang paripurna ini.

“Ya, Alhamdulillah kita baru saja selesai rapat paripurna istimewa hari jadi kota. Semua berjalan lancar dan khidmat. Terima kasih atas dukungan semua pihak,” kata Plt Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama, usai paripurna.

Dia berharap, peringatan HUT ke-240 tahun ini, Kota Pekanbaru semakin hari semakin meningkat pembangunannya. Baik infrastruktur, pelayanan, pendidikan dan sektor lainnya.

“Apa yang sudah baik, tentu akan dipertahankan dan dievaluasi dan ditingkatkan. Kota Pekanbaru ini harus sama-sama kita majukan karna ini tanggungjawab kita semua,”pintanya.(ADV).