Rokan Hilir – KontrasRiau.com – Panen Raya di Desa Pematang Sikek, Kecamatan Rimba Melintang, Selasa 25 Oktober 2018,dimana .Luas lahan sawah di Kabupaten Rohil pada tahun 2017 adalah 14.674 hektare dan sebanyak 1.881 hektare berada di Kecamatan Rimba Melintang. Produksi padi mencapai 6.595 ton dengan provitas rata-rata 4.52 ton/ha. Lahan sawah yang dipanen di Desa Pematang Sikek adalah 304 hektare yang ditanami varietas ciherang.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir merasa bangga atas panen raya yang dihadiri oleh Bupati Rohil H Suyatno AMP. Bupati menghimbau masyarakat untuk tidak mengalih fungsikan lahan sawah menjadi perkebunan. agar petani berupaya terus meningkatkan hasil produksi padinya dari tahun ke tahun supaya bisa mencapai hasil 2-3 kali lipat pertahun..
“Bupati H.Suyatno, AMP. mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sangat berbanga sekali dengan potensi produksi hasil padi yang ,cukup meningkat mencapaio hasil 6.595 ton dengan provitas rata-rata 4.52 ton/ha. Peningkatan dari tahun ketahun sangatlah di harapkan oleh Bupati Rohil H.Suyatno, AMP.
Sangat mengaprisiasi BPTP Riau yang telah memperkenalkan teknologi budidaya padi jarwo super melalui demplot pada 3 desa di Kabupaten Rohil.
Menteri Pertanian melalui Direktur Perlindungan Tanaman menyampaikan, bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya padi.
Berbagai program telah diluncurkan Kementan untuk mewujudkan swasembada pangan seperti bantuan benih, alat dan mesin pertanian, saprodi, dan program serap gabah petani.
Luas tambah tanam setiap kabupaten terus ditingkatkan untuk meningkatkan produksi padi. Kementan juga mengharapkandukungan Gubernur, Bupati, TNI, dan pemangku kepentingan lain untuk mensukseskan program ini.
Plt Gubernur Riau Wan Thamrin juga mengatakan demikian, pemerintah daerah, khusunya Kabupaten Rokan Hilir cukup apresiatif dalam menjaga serta melestarikan persawahan dan keberhasilan para petani dalam penanaman padi hingga panen.
Plt Gubri meminta masyarakat agar tidak mengalihfungsikan lahan persawahan yang telah ada saat ini. “Tolong dipertahankan dan jangan dialihfungsikan, karena hasil padi sangatlah menjanjikan,” harapnya.
Plt Gubri menambahkan, lahan persawahan yang dialihfungsikan menjadi perkebunan sawit sudah cukup banyak. “Waktu masih saya menjabat Bupati Rohil, sepanjang jalan ke Bagansiapiapi itu lahan persawahan,” jelasnya.
Pada kesempatan sama, Danrem Sonny Aprianto menyampaikan, pertanian merupakan salah satu sektor penting penopang perekonomian nasional, terlebih dalam mengatasi dampak krisis ekonomin yang sampai kini belum sepenuhnya pulih.
“Namun demikian, realita yang kita hadapi saat ini sektor pertanian seakan jalan di tempat. Penyebabnya tentunya kompleks, namun setidaknya faktor pemanasan global dan pergeseran orientasi mata pencaharian masyarakat telah menyumbang relatif banyak terhadap pudarnya semangat agraris masyarakat dan terganggunya produktivitas pangan,” terang Danrem.
“Kabupaten Rohil merupakan salah satu penyuplai produksi padi di wilayah provinsi Riau yang harus dipertahankan guna meningkatkan swasembada pangan di daerah. Untuk itu melalui panen raya padi seluas 304 hektar ini diharap dapat memenuhi kebutuhan sembako di Provinsi Riau, khususnya Rohil serta dapat menggugah kembali gairah bertani masyarakat,” jelasnya.
pelaksanaan panen raya padi di areal seluas 304 hektare oleh Gubernur Riau, Danrem serta Bupati dilakukan secara simbolis dengan melakukan pemotongan padi dan dilanjutkan dengan pemanenan dengan menggunakan mesin.
Post A Comment:
0 comments:
Berikan Komentar Terbaik Anda yang Mencerminkan Kredibilitas Anda Untuk Kemajuan NKRI yang Kita Cintai