PEKANBARU - KontrasRiau.com - Pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OSN) Tingkat SMA Se-Indonesia yang digelar di Jakarta pada tanggal 16 s/d 21 November 2025 yang lalu.

Salah satunya siswa SMA Negeri 8 Pekanbaru bernama : Tsaqif Wadi Ramadhan siswa kelas XII5, Meraih Prestasi Masuk 5 Lima Besar O2SN Tingkat Nasional di Jakarta, dari Cabor Karate Kategori Kelas "KATA".
Ketika awak media konfirmasi terkait prestasi ini, Dijelaskan oleh Tsaqif Wadi Ramadhan siswa kelas XII5 beberapa Waktu lalu mengikuti O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) Karate kategori kelas "'KATA" yang digelar pada tanggal 16 s/d 21 November 2025.

Mewakili Provinsi Riau, sebelumya Tsaqif seleksi di tingkat Provinsi, meraih Juara 1, selanjutnya melaju ke Tingkat Nasional. Alhamdulillah Tsaqif pada O2SN Tingkat Nasional di Jakarta, masuk di dalam 5 besar." Sebutnya.
" Karena Tsaqif kalah pada perebutan Juara 3. pada O2SN Cabor Karate Putra kategoti kelas " KATA ". Terang Tsaqif.

Yang jadi motivasi terbesar adalah orangtua, karena yang memacu hingga bisa seperti ini, khususnya dari ayah.

" Karena ayah saya dulunya seorang Karateka, ayah sampai sabuk biru.Tsaqif terpacu lihat ayah, hingga motivasi saya bisa sampai O2SN ke Tingkat Nasional." Tambahnya.

Peserta yang ikut dari 38 provinsi, masing-masing perwakilan provinsi 2 Putra dan 2 Putri tingkat SMA dan SMK 

" Dalam hal ini Tsaqif selalu tanamkan, disiplin, fokus dan konsisten, untuk mengatur waktu belajar di sekolah dan berlatih Karate." Tegasnya.

Karena dengan disiplin, kita dapat membagi waktu dengan sebaik-baiknya, kita bisa belajar dan juga bisa latihan.

" Selain baground Tasqif seorang atlet, saya juga harus fokus dalam belajar, karena seorang pelajar meski kedepankan akademik,  juga skala perioritas untuk masa depan yang lebih baik." Ujarnya.

Dukungan kepsek dan sekolah, sangat support, pulang dari jakarta ikuti O2SN, Tsaqif  disambut di bandara sultan syarif Kasim II Pekanbaru oleh guru, hal ini tentunya Tsaqif sangat senang sekali.

" Kepada rekan-rekan, dan adik-adik kelas Tsaqif tanamkan pada diri masing-masing, kedepannya apa yang ingin direncanakan tetap semangat, dan terus berusaha." Harapnya.

Suka dan dukanya, kalau sukanya di tim ini, punya teman baru, walau waktunya cuma satu minggu, terasa kebersamaan, kita saling support.

" Pas kita kalah saling dukung, dan begitu juga bila menang kita saling support. Artinya suasana kental kekeluargaan begitu terasa, di tim ini." Pungkasnya.

Untuk OSN Tingkat Nasional di Jakarta yang lalu, yang di pertandingkan adalah Cabor Karate Kelas "KATA" Tingkat SMA, dan Cabor Pencak Silat, dari 38 Provinsi." Tutupnya.

Kepsek SMAN 8 Pekanbaru Sulismayati, S.Si, M.Si Mengatakan bahwa prestasi apapun sebesar apapun prestasi, kami kepsek dan para guru sangat apreasiasi serta.sangat bangga." Ujar Sulismayati.

" Khususnya untuk Tsaqif, memang untuk pembinaan sekolah tidak banyak melatih dengan keterbatasan sumber daya manusia. Semua ini berkat dukungan dari kedua orangtuanya, terutamanya ayahnya." Pungkasnya.

Mulai dari babak penyisihan, tidak mudah sampai Akhirnya masuk 5 besar di O2SN Tingkat Nasional di Jakarta, Cabor Karate.

" Kami sekolah pasti akan mendukung, apapun prestasi baik dibidang akademik maupun bidang non akademik." Jelasnya.

Sekarang SMAN 8 mungkin yabg dulunya, 5 tahun kebelakang lebih unggul dibidang akademik, tetapi alhamdulillah 5 tahun kedepan kita hampir imbang, antara prestasi akademik dan non akademik.

" Seperti tahun lalu, di katagori menembak, anak kita prestasi di tingkat internasional, dan jangan salah tidak hanya prestasi akademik saja membantu mereka ke jenjang pendidikan perguruan tinggi." Ujarnya.

Prestasi non Akademik sangat membantu seperti Atalla meraih prestasi Nasional, dan dia bisa masuk jalur prestasi di Unversitas.

" Jadi apapun pretasi itu sangatlah membantu dan membanggakan bagi sekolah kita, guru serta orangtua, jadi kita sekolah harus support." Imbuhnya.

Ketika anak-anak kami masuk sekolah, waktu tahun ajaran baru, kami sampaikan bahwa jangan pernah tidak buat prestasi, baik sekecil apapun selama mas studinya, di SMA Negeri 8 Pekanbaru.

" Disekolahkan punya dana operasional, ada dana reguler yang diberikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Kemendikdasmen RI), dan dapat dana operasional daerah (Bosda). Dan hampir 50 persen, dana reguler, kita butuhkan untuk pembinaan anak-anak kita, baik yang Olimpiade, Olahraga maupun Seni,  rutin dan yang reguler, serta pembina disekolah." Pungkasnya." Terangnya.

Karena uang itukan uang mereka, uang anak-anak, oleh karena itu sekolah memfasilitasi semua kebutuhan anak-anak terutama pada pembinaan pretasi baik akademik maupun non akademik.

" Sebenarnya kita terlahir sebagai pemenang, tergantung anaknya. Dukungan orangtua yang harus dilakukan serta mensupport anak kita." Sebutnya.

Karena dulu mungkin, konotasi kita anak yang pintar, anak yang juara itu adalah anak yang berprestasi.

" Makin kesini malah makin banyak, bakat-bakat anak kita  yang tidak bisa kita prediksi sebelumnya. Ternyata  itu merupakan talenta, yang dianugerahkan untuk anak-anak kita." Urainya.

Kita tidak membatasi Apapun Lomba-lomba, dan apapun kegiatan mereka Ikuti, sesuai aturan yang berlaku, kita akan bantu." Tuturnya.

Editor : Omeng








Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama
Axact

Kontras Riau

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments:

Berikan Komentar Terbaik Anda yang Mencerminkan Kredibilitas Anda Untuk Kemajuan NKRI yang Kita Cintai