Bengkalis – KontrasRiau.com – Kota Dumai memang belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagai daerah terjangkit Covid-19 seperti Kota Pekanbaru. Namun, Kota Dumai sudah tergolong daerah transmisi lokal (DTL) COVID-19. Sebab, jumlah Covid-19 yang positif terus meningkat, Senin (20/4/20).
Rilis dari juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (GTPP-COVID-19) yang diterima media ini, mengatakan, saat ini ada 6 orang warga Dumai positif Covid-19, satu diantaranya balita. Balita tersebut kabarnya terjangkit dari kakeknya yang pulang dari daerah terjangkit yang juga positif Covid-19. Dengan demikian, Kota Dumai sudah tergolong sebagai Daerah Transmisi Lokal (DTL) COVID-19.
Sehubungan dengan itu, mulai hari ini, Senin, 20 April 2020, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah Kerja Bengkalis akan pengecekan setiap penumpang dari Dumai yang turun di Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis.
Selain pengecekan dengan thermal scanner, pihak KKP juga akan memberikan Health Alert Card (HAC) kepada para penumpang yang datang dari Dumai. Langkah ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 masuk ke Pulau Bengkalis.
Rencana itu disampaikan Kepala KKP Wilayah Kerja Bengkalis, Wahyu Rahmi sebagaimana dikutip Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri.
“Berhubung sudah ditetapkannya Kota Dumai sebagai daerah terjangkit (wilayah transmisi lokal), untuk kedatangan penumpang dari Dumai (Batam Jet dan Dumai Line) jam 9 pagi, kami (KKP) akan melakukan pengecekan dengan thermal scanner, dan pemberian HAC. Kami mohon bantuan dari instansi terkait seperti yang kita lakukan saat kedatangan kapal jam 1 siang. Terima kasih,” tulis Wahyu Rahmi kepada Johansyah di grup WhatsApp (WA) Satgas Covid-19 Bengkalis, Minggu malam. (Rudi).
Post A Comment:
0 comments:
Berikan Komentar Terbaik Anda yang Mencerminkan Kredibilitas Anda Untuk Kemajuan NKRI yang Kita Cintai