TRENDING NOW

PEKANBARU - KontrasRiau.com - 
Gubernur Riau Abdul Wahid berkunjung ke SMA Negeri 5 Pekanbaru meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) di sekolah itu, Rabu, 17 September 2025. Kunjungan Gubri ini disambut dengan pencak silat oleh siswa sekolah itu. 

Para siswa senang dikunjungi orang nomor satu di Riau itu dan minta Gubri meningkatkan kualitas dan volume MBG yang mereka makan setiap hari. 

Hal itu membuat Gubri dan rombongan senyum dan berjanji akan mengupayakan hal itu. 
Pelaksanaan MBG di SMA Negeri 5 Pekanbaru sudah berlangsung rutin sejak awal tahun pelajaran. Setiap hari sebuah mobil box akan datang sekitar pukul 10.00 Wib mengantarkan lebih 1.500 pax nampan berisi makan siang. 

Biasanya seporsi nasi, lauk berupa ikm atau ayam atau daging, sayuran, buah dan susu kotak. Hal itu sesuai komitmen presiden dan wakil presiden yang sudah dilaksanakan hampir di seluruh di Indonesia. Di Pekanbaru untuk tingkat SMA/SMK Negeri sudah rutin setiap hari mulai semester ini. 

Dalam kesempatan tersebut, Gubri Abdul Wahid menegaskan pentingnya pemenuhan gizi seimbang di lingkungan sekolah. Menurutnya, makanan bergizi tidak hanya berpengaruh pada tumbuh kembang anak, tetapi juga berdampak langsung pada konsentrasi dan prestasi belajar siswa.

“Anak-anak kita harus mendapat asupan gizi yang cukup agar sehat, cerdas, dan mampu bersaing di masa depan. Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk melahirkan generasi unggul Riau,” ujar Wahid.

Selain mendukung kesehatan siswa, program makanan bergizi gratis ini juga dinilai mampu membantu meringankan beban orang tua. Wahid menyebut, pendidikan gratis perlu berjalan beriringan dengan dukungan gizi yang memadai agar anak-anak dapat fokus belajar.

“Pendidikan gratis harus berjalan seiring dengan dukungan gizi yang memadai. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar dengan tenang tanpa khawatir soal kebutuhan makan sehari-hari," tambahnya.

Gubri juga menekankan pentingnya pemerataan program ini di seluruh sekolah di Riau. Ia berharap, siswa dari berbagai daerah, baik di kota maupun pelosok, bisa merasakan manfaat yang sama dari program MBG.

Pemprov Riau, akan berupaya memastikan Program MBG berjalan optimal. Upaya itu meliputi pengawasan distribusi, kualitas makanan, hingga kesinambungan program agar tetap memberi manfaat jangka panjang.

“Selain itu, saya juga mengimbau agar setiap sekolah memanfaatkan lahan kosong atau taman sekolah untuk gerakan pangan. Misalnya menanam cabai, sayuran, dan tanaman produktif lainnya. Hal ini akan mendukung kemandirian pangan sekolah sekaligus mendidik siswa mencintai lingkungan," tutur Gubri.

Zahar, M.Pd. Kepsek SMAN 5 Pekanbaru Menyatakan bahwa hari ini sebanyak 1564 siswa kami menerima makan bergizi sehat gratis dari pemerintah, dan langsung di tinjau oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid." Ujar Kepsek.

" Program MBG ini disekolah kami sudah berjalan dari bulan mei hingga saat ini (5 bulan) menu makan bergizi sehat gratis hari ini ada nasi, goreng ikan patin, sayur bayam, dan Buah-buahan pisang, pokoknya lengkap." Pungkasnya.

Pak Gubernur juga tadi sudah lihat langsung menu MBG hari ini, terima kasih banyak Pak Gubernur atas kunjungannya ke sekolah kami di program MBG kali ini, semoga terus dan tetap berlanjut program yang sangat baik dan positif ini.

" Mudah-mudahan Makan Bergizi Sehat Gratis, dan menambah semangat dan Motivasi bagi seluruh siswa dalam belajar sehingga meningkat prestasi anak-anak kita, dan semua sekolah juga dapat menerima MBG ini, yang makanannya lengkap, sehat lagi bergizi. " Ujarnya.

Terimakasih juga kepada kepala dinas pendidikan provinsi riau dan rombongan, yang mendampingi Pak Gubernur Riau, yang telah berkenan meninjau serta berkunjung ke sekolah kami." Tutup Zahar, M.Pd.

Editor : Omeng

Riau (Kemenag) – KontrasRiau.com - Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa saat Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, tiba di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Riau, Rabu (17/9/2025). Kehadiran Wamen disambut meriah dengan tabuhan kompang dan pengalungan bunga oleh siswa-siswi madrasah Kota Pekanbaru.

Setibanya di lokasi, Wamen terlebih dahulu transit di ruang tamu Kepala Kanwil Kemenag Riau sebelum memulai agenda utama. Rangkaian kegiatan koordinasi dan konsolidasi Penyelenggaraan Haji Tahun 2026 menjadi fokus kunjungan kali ini.

Acara diawali dengan penampilan tari persembahan yang dibawakan dengan iringan musik melayu secara langsung oleh siswa madrasah. Penampilan tersebut sukses memukau Wamen Dahnil yang dikenal energik dan dekat dengan generasi muda.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Staf Ahli Menteri Haji dan Umrah RI, Kepala Kanwil Kemenag Riau, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, serta seluruh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Kegiatan koordinasi dan konsolidasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pusat dan daerah, serta memastikan penyelenggaraan ibadah haji 2026 berjalan lebih optimal dan memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.

Riau (Kemenag) - KontrasRiau.com - Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Riau berupaya terus memperkuat perannya dalam meningkatkan kualitas pembinaan Al-Qur’an di tengah masyarakat. Salah satu fokus utama LPTQ saat ini adalah pembebasan buta aksara Al-Qur’an yang masih banyak dijumpai di berbagai lapisan masyarakat.

Ketua Umum LPTQ Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, menegaskan bahwa kehadiran LPTQ bukan hanya sebatas penyelenggara lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), tetapi juga motor penggerak dalam mencetak generasi Qur’ani.

“Peran kita adalah mengonsolidasikan gerakan pembebasan buta aksara Al-Qur’an. LPTQ perlu menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah, madrasah, hingga lembaga pendidikan agar program ini berjalan masif dan terstruktur,” disampaikan Ketua Umum LPTQ Provinsi Riau Zulkifli Syukur usai bertemu Gubernur Riau, Selasa (16/9/25).

Zulkifli juga menyampaikan komitmen LPTQ untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, guna memastikan program pembebasan buta aksara Al-Qur’an dapat menjangkau seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Ia juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat, untuk bersinergi dalam gerakan ini. Menurutnya, upaya mencerdaskan masyarakat dalam membaca dan memahami Al-Qur’an akan berdampak besar terhadap pembentukan karakter bangsa yang religius dan berakhlak mulia.

“Melalui program pembebasan buta aksara Al-Qur’an ini, LPTQ Riau menargetkan terciptanya masyarakat yang semakin mencintai Al-Qur’an, tidak hanya mampu membacanya dengan baik dan benar, tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari”.

Langkah strategis LPTQ Riau ini diharapkan mampu menggerakkan kesadaran kolektif masyarakat untuk bersama-sama memerangi buta aksara Al-Qur’an. Dengan demikian, visi menjadikan Riau sebagai provinsi yang berbudaya Qur’ani dapat terwujud.

PEKANBARU - KontrasRiau.com - 
Terkait Yayasan Hati Cahaya Indonesia yang ingin mengadakan konser amal terhadap penderitaan, khususnya anak-anak Palestina-Gaza akibat dari peperangan melalui penampilan violin cilik Is K pada tanggal 4 Oktober 2025 akan datang, Selasa (16/9/2025).

Vivi Ria selaku Sekretaris Yayasan Hati Cahaya Indonesia (HCI) mengatakan bahwa dari informasi yang kita dapat beberapa komunitas yang ingin hadir melihat konser amal tersebut.

"Apalagi dalam konser amal tersebut menampilkan violin cilik yang begitu peduli dan perihatin atas penderitaan, khususnya anak-anak Palestina-Gaza akibat dari peperangan dan membuka open donasi untuk meringankan penderitaan, khususnya anak-anak Palestina-Gaza tersebut," ujar Vivi di Anjungan Kopi, Anjungan Kampar Komplek Bandar Serai Purna MTQ

Lebih lanjut Vivi mengatakan bahwa konser amal tersebut kita adakan di gedung Anjung Seni Idrus Tintin, dimana daya tampung berkisar 400 penonton lebih.

"Sementara informasi yang kita dapat dari beberapa komunitas tersebut, yang akan hadir mencapai 200 orang," terang Vivi.

Vivi kembali menjelaskan bahwa konser amal tersebut kita buat 2 sesi, sesi pertama jam 15.00 sampai 17.00 Wib untuk pelajar. Sesi kedua jam 20.00 sampai 22.00 Wib untuk umum, dan konser amal ini gratis, tidak dipungut biaya masuk.
PEKANBARU - KontrasRiau.com - 
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau dan Dishub Kota Pekanbaru menggelar Apel Gabungan yang dilanjutkan dengan Tactical Floor Game (TFG) Antisipasi Kerawanan Lalu Lintas. Kegiatan berlangsung pada Selasa (16/9/2025) di halaman Samsat Jalan Gadjah Mada Pekanbaru.

Apel dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat dengan dihadiri Kadishub Provinsi Riau, Kadishub Kota Pekanbaru, Wadirlantas, Kabid Lalu Lintas Dishub Provinsi, Kabagbinopsnal Ditlantas, Kasatlantas Polresta Pekanbaru, serta para pejabat utama dan personel gabungan Ditlantas dan Dishub. Kehadiran lintas instansi ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mengatasi persoalan lalu lintas, khususnya kemacetan di Kota Pekanbaru.
Dalam arahannya, Dirlantas Polda Riau menegaskan pentingnya kolaborasi. “Kemacetan dan permasalahan lalu lintas lainnya tidak bisa ditangani satu pihak saja. Sesuai amanat UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, RUNK, dan Decade of Action, persoalan ini adalah tanggung jawab bersama. Melalui sinergi lintas sektor, kita dapat menemukan solusi konkret yang langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, apel gabungan bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan forum evaluasi dan strategi bersama. “Ke depan, apel ini akan kita jadikan agenda rutin untuk mengantisipasi kerawanan lalu lintas. Harapannya, masyarakat bisa merasakan manfaat nyata berupa kelancaran arus lalu lintas, terutama di titik-titik rawan macet,” tegas Kombes Pol Taufiq.
Senada dengan itu, Kadishub Provinsi Riau Andi Yanto menyatakan dukungan penuh terhadap langkah kolaboratif ini. “Kami siap bekerja sama dengan Ditlantas Polda Riau dan Dishub Kota Pekanbaru. Persoalan kemacetan dan keselamatan berlalu lintas adalah tantangan bersama. Dengan sinergi, solusi yang dihasilkan akan lebih komprehensif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan Tactical Floor Game (TFG). Paparan TFG tersebut disampaikan langsung oleh Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio, yang memaparkan strategi antisipasi kemacetan di Pekanbaru. Kegiatan ini turut disaksikan secara langsung oleh Dirlantas Polda Riau beserta jajaran PJU, Kadishub Provinsi Riau, dan Kadishub Kota Pekanbaru.

Melalui forum ini, Dirlantas Polda Riau memberikan arahan tentang optimalisasi penggelaran personel gabungan di lapangan, sementara Kabagbinopsnal Ditlantas menekankan pentingnya pola kolaborasi pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan macet.

Hasil dari kegiatan ini menyepakati bahwa apel gabungan menjadi wadah koordinasi lintas instansi, dilanjutkan dengan analisa dan evaluasi bersama, serta penerapan CB proaktif guna memastikan penggelaran personel sesuai rayon dan padal berjalan efektif. Dengan langkah nyata ini, Ditlantas Polda Riau bersama Dishub Provinsi dan Kota Pekanbaru berkomitmen menghadirkan solusi terbaik demi terciptanya arus lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar di ibukota Provinsi Riau.(***)

PEKANBARU - KontrasRiau.com — Pegiat anti rasuah, Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN) melaporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi ( (TPK) pelaksanaan proyek pengadaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di 11Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau tahun 2021- 2024 ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dengan Surat Laporan Nomor : 009/Konf-DPP-SPKN/X/2025 tanggal 15 September 2025, terang Frans Sibarani, kepada awak media, Senin (15/9/2025).

Sekjen DPP-SPKN, Frans Sibarani mengatakan, Proyek chromebook yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun anggaran 2021–2024 tersebut sarat kejanggalan. Mulai dari pola pengadaan diduga melanggar prinsip transparansi, akuntabilitas, dan persaingan sehat sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018 junto Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sebut Frans Sibarani.

Berdasarkan data yang dihimpun DPP-SPKN, bahwa 11 Dinas Pendidikan di Riau penerima aliran dana untuk Pengadaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan telah kami uraikan dalam laporan kami antara lain :

1.Pekanbaru :

Tahun 2021 sebanyak 745 unit, rekanan pelaksana PT Astragraphia Xprins Indonesia.

Tahun 2023 sebanyak 15 unit dengan pelaksana PT Trimedia Solusi indonesia. selanjutnya sebanyak 375 unit dengan Pelaksana pengadaan  PT Bismacindo Perkasa. Dan Tahun 2024 sebanyak 705 unit dengan  Pelaksana Metra Net. Dan 15 unit di laksanakan rekanan kontraktor Pelakaa PT cahaya untuk negeri.Total keseluruhan di Pekanbaru sebanyak 1901 unit dengan anggaran  Rp12.629.416.826

2.Disdik Kampar:

Tahun 2021 sebanyak  903 unit, 2023 sebanyak  120 unut, tahun 2024 sebanyak 105 unit. Jumlah keseluruhan 1128 unit  dengan anggaran Rp7.825.602.000

3.Kabupaten Kepulauan Meranti:

Tahun 2021 Sebanyak  914 unit. Tahun 2022 jumlah 45 unit. Tahun 2023 sebanyak 1517 unit dengan anggaran keseluruhan  Rp10.715.594.200

4.Pelalawan:

Tahun 2021 sebanyak1122 unit.

Tahun 2022 tanggal 5 unit toal keseluruhan 1127 unit dengan anggaran Rp7.767.061.966

5.Kota Dumai :

Tahun 2021 sebanyak 437 unit,

Tahun 2022 sebanyak 60 unit, Tahun 2023 sebanyak 45 unit  dan TA  2024 sebanyak 15 unit, jumlah keseluruhan total 557 unit dengan anggaran Rp3.737.800.000

6.Kuantan Singingi

Tahun 2021sebanyak 101 unit, Tahun 2022 jumlah 395 unit,Tahun 2023 jumlah 270,Tahun 2024 jumlah 120. Jimlah keseluruhan  dari tahun 2021-2024 sebanyak 826 unit dengan anggaran sebesar Rp6.735.566.250.

7. Kabupaten Indragiri Hilir :

Tahun 2022 sebajyak 825 Unit. Tahun 2023 sebanyak 219 unit  dan Tahun 2024 jumlah 1.218 unit. Jumlah  keseluruhan 2262 Unit dengan total anggaran Rp16.280.595.000

8.Indragiri Hulu:

Tahun 2021 jumlah 28 unit,

Tahun 2022 jumlah 52 unit,

Tahun 2023 jumlah 132 unit

Tahun 2024 jumlah 165 unit total keseluruhan 378 unit dengan anggaran Rp1.996.793.000

9. Kabupaten Rokan Hilir :

Tahun 2021 jumlah 664,Tahun 2023 jumlah 645 unit.Tahun 2024 jumlah 34 unit total keseluruhan 1349 Unit dengan anggaran sebesar Rp8.656.983.400

10.Rokan Hulu :

Tahun 2021 jumlah 1,265 unit, Tahun 2023 sebanyak  385 unit. Tahun 2024 sebanyak 105 unit.Jumlah keseluruhan 1655 Unit  dengan anggaran Rp11.114.275.319

11.Kabupaten Bengkalis :

Tahun 2021 jumlah 147 unit, Tahun 2022 jumlah 60 unit, Tahun 2023 sebanyak  50 unit dan Tahun 2024 jumlah 196 unit. Jumlah  keseluruhan sebanyak 453 dengan anggaran Rp3.136.724.000, urainya.

Disampaikan Frans Sibarani,  dalam laporan kami ke Kejati Riau, seluruh anggaran sudah kami uraikan detail. Mulai dari tanggal pemesanan,  jam,  merek unit, mama paket, kategori, nama produk Pelaksana,  jumlah,  harga satuan dan otal keseluruhan. ” kami tidak uraikan di dalam berita ini untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan  dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Frans Sibarani meminta Kepada Kejaksaan Tinggi Riau untuk mengusut tuntas dan melakukan upaya penegakan hukum atas dugaan tindak pidana korupsi tersebut, sebagaimana tertuang dalam UU tentang pemberantasan korupsi. Dan kami akan terus mengkawal laporan tersebut, ucap nya.

“Sebelumnya kita telah melayangkan surat permohonan klarifikasi atas dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan anggaran proyek pengadaan chromebook ini ke seluruh Kepala Dinas dimaksud. Namun, hingga saat ini OPD tersebut tidak menggubris surat permohonan sebagaimana yang telah kita sampaikan. Hal ini tentunya menambah keyakinan kita kalau telah terjadi dugaan praktik tindak pidana korupsi dalam proyek tersebut,” sebut nya meyakinkan.

Ditegaskan Frans Sibarani,  kami sebagai kontrol sosial sebagaimana yang di atur dalam UU. Apa yang kami lakukan tidak lain hanya  untuk mendukung program Pemerintah Pusat dan daerah. Terutama dalam mencegah terjadinya Tindak Pidana Korupsi, terangnya.

Untuk diketahui, kata Frans, pengadaan laptop Chromebook tersebut  merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dengan menggunakan anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai  Rp 9,9 triliun. Namun dalam pelaksanaannya diduga telah terjadi Korupsi yang didalami oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan telah menetapkan beberapa  tersangka bahkan telah menyeret mantan Menteri Dikbudristek Nadiem Makarim, tandasnya.**(rls/red)