RIAU (KEMENAG) - KontrasRiau.com - Sebagaimana tahun sebelumnya, keberangkatan Jemaah haji asal Kabupaten Bengkalis menuju Embarkasi haji Batam menggunakan Jalur laut. Jemaah haji yang berjumlah 373 orang ini direncanakan menggunakan Kapal Dumai Line. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis H. Khaidir, Selasa (29/4/25).
“Sebagaimana tahun lalu, Jemaah Bengkalis akan berangkat menuju embarkasi batam menggunakan kapal dumai line. Tahun ini Jemaah Bengkalis terbagi dalam tiga kelompok terbang, yakni Kloter BTH 12 sebanyak 175 orang, BTH 13 sebanyak 174 orang dan BTH 15 sebanyak 24 orang . Yang keberangkatannya untuk kloter BTH 12 tanggal 12 Mei kloter BTH 13 tanggal 13 Mei dan Kloter BTH 15 tanggal 16 Mei sudah masuk asrama”.
Lebih lanjut Khaidir mengatakan untuk domestic Jemaah haji ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Alhamdulillah tahun ini, Jemaah haji kembali mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Semua domestik pemda yang biaya. Bantuan tersebut meliputi transportasi darat, transportasi laut, konsumsi baik di perjalanan maupun di asrama haji Batam”, Tutur H. Khaidir.
Sambung Khaidir Jemaah haji yang tergabung dalam kloter BTH 12 dari beberapa daerah akan berangkat dari pelabuhan Pelindo Dumai selanjutnta diberangkatkan menuju pelabuhan sekupang Batam.
“untuk Jemaah haji yang tergabung dalam Kloter BTH 12 dan BTH 15 akan berangkat dari pelabuhan pelindo Dumai menuju pelabuhan sekupang, sedangkan jemaah yang tergabung dalam kloter BTH 13 akan diberangkatkan dari pelabuhan Bandar Seri Laksamana Bengkalis”.
Terakhir, Khaidir mengimbau kepada Jemaah haji Kabupaten Bengkalis untuk membatu petugas saat melakukan proses keberangkatan, baik dari pengantaran kopor maupun pada saat keberangkatan.
“Saya imbau kepada Jemaah haji dan keluarga agar sama – sama membantu panitia untuk kelancaran proses keberangkatan jemaah haji Kabupaten Bengkalis, kopor sudah harus di antar satu hari sebelum keberangkatan di KUA Kecamatan masing – masing, pada hari keberangkatan keluarga cukup mengantar sampai batas pengantaran yang disediakan panitia, jadi tidak perlu berbondong – bondong turun ke pelabuhan apalagi ke kapal, agar proses keberangkatan dan manifest jamaah berjalan lancar”.