Juli 2018
no image

KontrasRiau.com – Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) yang sedang melaksanakan Diklat Kepemimpinan Tingkat III angkatan 55 melaksanakan benchmarking ke Bank Riau Kepri, Kamis (26/7/18).

Dalam rangka membekali para peserta terhadap kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice  dalam pengelolaan kegiatan, Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) melaksanakan benchmarking ke PT. Bank Riau Kepri.

Sebanyak 40 orang peserta dari Pejabat Eselon III Kanwil Kementerian Agama seluruh Indonesia diterima oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari di Ruang Hangtuah Lantai 5 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri jalan Sudirman Pekanbaru.

Acara diawali dengan pemaparan kinerja Strategi Inovasi dan Transformasi Bank Riau Kepri  oleh Pemimpin Divisi SKAI Bank Riau Kepri Hendra Buana. Pemaparan kinerja gemilang tersebut guna memberikan wawasan kepada seluruh peserta bagaimana bank berlogo tiga layar terkembang ini dapat tumbuh dan berkembang serta meningkatkan pelayananannya dengan kondisi ekonomi nasional yang sulit seperti saat ini.

Setelah pemaparan materi tersebut Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi Badan Litbang Kemenag Republik Indonesia Drs H. Saeroji, MM. berkesempatan untuk menyerahkan langsung cindera mata berupa plakat kepada Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari. Kegiatan tersebut disaksikan juga oleh Ketua penyelenggara diklat Drs. H. Aden Daenuri, M.Ed. bersama Pemimpin Divisi Renstra Bank Riau Kepri Tengkoe Irawan.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi Badan Litbang Kemenag Republik Indonesia Drs H. Saeroji, MM. menyampaikan apresiasinya kepada bank Riau Kepri yang telah bersedia menerima kunjungan ini. Ia berharap kedepannya kegiatan seperti ini dapat dilakukan kembali untuk peserta diklat berikutnya.

Masih pada acara yang sama Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari mengaku sangat senang dan bangga dapat menerima kunjungan rombongan pusdiklat Kemenag Republik Indonesia di gedung yang menjadi ikon bagi Provinsi Riau ini.

Dengan metode bencmarking, peserta diharapkan semakin terbuka wawasan, pengalaman dan pengetahuannya serta merangsang ide dan gagasan baru yang inovatif sehingga akan menjadi inspirasi untuk melakukan sekaligus memimpin perubahan di unit kerjanya masing-masing. (Rilis/Krc)

 

 

KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri baru-baru ini berhasil menyalip para pesaingnya seperti Bank DKI, Bank Jateng, Bank Jatim dengan meraih peringkat 1 Nasional Service Excellence Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia 2018. Meskipun telah mengukir prestasi gemilang yang membanggakan seluruh masyarakat Riau dan Kepri serta stake holdernya bank berlogo tiga layar terkembang ini terus melakukan pembenahan demi pembenahan.

Tidak tanggung-tanggung Bank Riau Kepri menghadirkan Managing Director MRI (Marketing Research Indonesia) Hermina Yuliarti guna untuk mengetahui lebih detail terkait dengan aspek-aspek layanan yang dinilai dan perlu dilakukan perbaikan oleh Bank Riau Kepri, Selasa (24/7/18).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari beserta Pincab Cabang Utama M. Jazuli, Pincab Cabang Pekanbaru Yasral, Pincab Batam Burhan dan Pincab Tanjung Pinang Desi Santika serta Pincapem dan Pinkedai Wilayah Pekanbaru ini dilaksanakan di Ruang Hangtuah Lantai 5 Gedung Menara Dang Merdu.

Dari tahun ke tahun Bank Riau Kepri telah berhasil melakukan pembenahan demi pembenahan. Sebelum berbenah total dari segi service pada tahun 2015 Bank Riau Kepri berada pada urutan ke 8 kemudian pada tahun 2016 berhasil melaju diposisi ke 3.

Selanjutnya pada tahun 2017 prestasi Bank Riau Kepri terlihat konsisten dimana berada pada urutan ke 2 dan pada tahun 2018 bank berlogo tiga layar terkembang ini mampu menjadi yang terbaik dari seluruh BPD se Indonesia dengan menyisihkan beberapa BPD terkemuka lainnya yang berada di Pulau Jawa seperti Bank DKI (peringkat 5) , Bank Jatim (peringkat tujuh), dan Bank Jateng (peringkat enam) , dan bahkan berhasil menggeser peringkat 1 tahun 2017 lalu yaitu Bank Sumsel Babel yang bergeser ke peringkat kedua.

Managing Director MRI (Marketing Research Indonesia) Hermina Yuliarti menyampaikan di era digital banking ini kita terap harus melakukan pembenahan dalam segala hal. Hal tersebut dilakukan guna menyikapi perubahan perilaku konsumer. Dimana kehadiran digital banking menjadi solusi atas urusan perbankan yang cukup menyita waktu.

Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari sangat antusias mendengarkan penjelasan dari Hermina Yuliarti hingga akhir acara. Managing Director MRI ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan tanya jawab pada sesi penutupan. MRI merupakan lembaga yang telah dipakai oleh industry perbankan Indonesia sejak 20 tahun lalu untuk mengukur setiap tahun tingkat keberhasilan Service Excellent untuk perbankan Indonesia seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Permata, Bank- Bank Asing dan Bank besar lainnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Pindiv MSDM Yuharman, Pindiv Projas Wahyudi Gustiawan, Pindiv TSI Wan Muklis dan Pindiv Operasional Asari sertaPgs. Pindesk DSQ Winovri. (Rilis/Krc)

 

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Setelah sebelumnya melaksanakan tepung tawar bagi calon jamaah haji keluarga besar Bank Riau Kepri, Jumat (6/7/18) bank berlogo tiga layar terkembang ini lagi melaksanakan acara Silaturrahmi dan Bimbingan Haji kepada 219 nasabah Bank Riau Kepri khusus yang berada di wilayah Pekanbaru yang menabung melalui tabungan Haji iB Dhuha Bank Riau Kepri. Tercatat untuk wilayah Riau dan Kepri sebanyak 1.371 calon jamaah haji nasabah Bank Riau Kepri  berangkat ke tanah suci Mekkah tahun 2018 ini. Kegiatan tersebut dilakanakan di Ballroom Dang Merdu Lantai 4 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Dari 6.316 jumlah kuota Jemaah Calon Haji Riau dan Kepri sebanyak 1.371 JCH merupakan Jemaah Calon Haji yang menabung melalui “TABUNGAN HAJI iB DHUHA BANK RIAU KEPRI” dengan jumlah 1.148 atau 22,82% JCH dari Provinsi Riau dan 223 atau 17,34% JCH dari Provinsi Kepulauan Riau.

Selain itu, data jumlah nasabah yang menabung di Tabungan Haji iB Dhuha Bank Riau Kepri terus mengalami peningkatan yang cukup besar dari tahun ke tahun yaitu pada tahun 2017 jumlah rekening Tabungan Haji iB Dhuha Bank Riau Kepri sebanyak 30.866, dan per Juni 2018 meningkat menjadi 32.974 nomor rekening atau tumbuh sekitar 6,83%

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. H. Irvandi Gustari pada saat acara berlangsung. Irvandi menjelaskan pada posisi Juni 2018 ini jumlah waiting list atau daftar tunggu JCH (Jamaah Calon Haji)  PT Bank Riau Kepri adalah sebanyak 24.429 orang. Dan jumlah JCH yang mendaftar keberangkatan Haji ke Tanah Suci melalui Bank Riau Kepri s/d posisi Juni 2018 sebanyak 42.818 orang dan yang sudah berangkat Haji  sampai dengan  Tahun 2018 ini adalah sebanyak 17.209 orang.

Irvandi  yang juga baru saja kembali dari tanah suci menunaikan ibadah Umroh pada saat di bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri 1439 H di Mekah, menceritakan kondisi terkini di seputaran Mesjid Nabawi dan  juga di seputaran Masjidil Haram. Irvandi juga menceritakan kondisi suhu di Arab dan sedikit tentang trik-trik singkat agar lancar dalam menjalankan ibadah Haji.

Lebih lanjut Irvandi menyampaikan dari 31 bank yang dipercaya sebagai mitra BPKH kebanyakan hanya dipercaya untuk menjalankan 2 fungsi saja, sementara Bank Riau Kepri sebagai bank yang komit terhadap pengelolaan dana haji Provinsi Riau dan Kepri diberi kepercayaan oleh BPKH untuk menjalankan 3 fungsi yaitu penerimaan, penempatan dan fungsi likuiditas.

Masih pada acara yang sama Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru Drs. H. Edward S. Umar, M.Ag menyampaikan kepada calon jamaah haji Kota Pekanbaru agar diberikan kesehatan dan keselamatan baik sebelum berangkat, saat melaksanakan ibadah haji dan saat kembali ketanah air serta menjadi Haji yang mabrur.

Turut hadir pada acara ini Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M. Akbar, Pindiv Bisnis Syariah Syahrul, Pindiv Operasional dan Perencanaan Syariah, Pindiv Projas Wahyudi Gustiawan, Pindiv MKM Nusyirwan, Pimpinan Cabang Syariah Pekanbaru Helwin Yunus beserta Pincapem Syariah Panam Wan Edwin.

Salah satu calon jamaah haji nasabah Bank Riau Kepri Fithriady Syam, SSi merasa bangga dengan acara silaturrahmi yang dilaksanakan oleh Bank Riau Kepri ini karena Bank Riau Kepri merupakan satu-satunya bank pengelola dana haji yang melaksanakan acara silaturrahmi dan bimbingan haji kepada calon jamaah haji di Provinsi Riau dan Kepri dan acara seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya.

Acara serupa juga akan dilaksanakan di Kabupten Rokan Hulu Provinsi Riau dan Kabupaten Natuna Kepulauan Riau. Acara juga diisi dengan tausiah oleh Ustadz DR. H. Kariman Ibrahim dari  Kantor Kemenag Kota Pekanbaru bidang Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam. (Rilis/Krc)

Bagansiapiapi(Rohil) – KontrasRiau.com – Ribuan warga dari berbagai provinsi dan mancanegara, khususnya etnis Tionghoa, dipastikan akan memadati Bagansiapiapi sebagai ibu kota Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada 30 Juni 2018 nanti. Sebuah replika kapal atau disebut warg setempat Tongkang akan dibakar dalam Festival Bakar Tongkang.

Bakar Tongkang menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu dan salah satu wisata andalan Bumi Lancang Kuning. Di Riau, festival tahunan ini menjadi salah satu destinasi andalan dan masuk 10 besar agenda wisata Kementerian Pariwisata.

Tahun lalu, Pemerintah Provinsi Riau mengklaim tradisi ini menyedot hingga 52.000 wisatawan. Jumlahnya pada tahun ini diprediksi meningkat pesat. Sebab, acara ini mulai tersiar hingga Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan sampai ke Tiongkok daratan.

“Tahun lalu diperkirakan ada 22 ribu wisatawan mancanegara dan 30 ribu wisatawan lokal dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan.

Jumlah ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat Bagansiapiapi, terutama pertumbuhan ekonomi. Karenanya, gubernur disapa Andi itu mengajak seluruh lapisan masyarakat mensuksekannya.

“Apalagi ini event pariwisata yang telah masuk dalam 10 besar 100 Calendar of Events Pariwisata 2018,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman menceritakan, Bakar Tongkang merupakan tradisi memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke Bagansiapiapi pada tahun 1820 silam.

“Melalui ritual ini, masyarakat Tionghoa juga berjanji untuk mengembangkan diri di kota yang punya julukan Hong Kong Van Andalas,” terangnya.

Bakar Tongkang diawali dengan ritual di Kelenteng In Hok Kiong. Klenteng ini sudah berusia ratusan tahun dan dinyatakan tertua di Bagansiapiapi. Sebelum itu, replika tongkang berciri khas Tionghoa ini sudah dipersiapkan jauh hari. (Advertorial/Krc)