April 2018
no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Rabu (25/04/18) Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia Adlinsyah M. Nasution beserta Deputi Pencegahan KPK RI Junet Junaidi melakukan kunjungan kerja ke Bank Riau Kepri guna mendukung pelaksanaan GCG agar bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini selalu dalam koridor transparansi. KPK RI menyambut positif penerapan GCG pada bank berlogo tiga layar terkembang ini.

Hal itu akan disupport oleh KPK terkait dengan  sosialisasi anti gratifikasi yang menciptakan budaya anti korupsi dalam masyarakat serta pejabat penyelenggara negara yang mewujudkan clean government dan good governance

Kehadiran Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia Adlinsyah M. Nasution beserta Deputi Pencegahan KPK RI Junet Junaidi disambut hangat oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari yang didampingi oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi di ruang kerjanya.

Selain itu guna menjaga semangat pemberantasan korupsi, integritas serta transparansi Adlinsyah juga membahas tentang penerapan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai program yang terkait dengan GCG. KPK RI dalam menjalankan tugasnya akan selalu siap untuk memberi masukan dan mengkomunikasikan serta mengkoordinasikan segala sesuatunya sehingga Bank Riau Kepri tetap selalu  GCG.

Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyambut baik kedatangan Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia Adlinsyah M. Nasution beserta Deputi Pencegahan KPK RI Junet Junaidi, diharapkan kedepannya kedua belah pihak dapat bersinergi guna mencapai implementasi GCG yang baik. (Omeng)

 

 

 

 

 

no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau bersama Polda Riau serta Jasa Raharja dan Bank Riau Kepri melakukan pembahasan persiapan launching e – Samsat, Rabu (25/8/18) di Ruang Rapat Direksi Lantai 8 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Pertemuan ini juga dihadiri Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia Adlinsyah M. Nasution beserta Deputi Pencegahan KPK RI Junet Junaidi sebagai Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) yang meliputi e-Planning dan e-Budgeting, e-PTSP (Perizinan), Pengadaan Barang dan Jasa, Penguatan APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah), e-Samsat, dan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP).

Dalam hal ini KPK RI turut serta mengawal langsung proses launching program e – Samsat Provinsi Riau ini. E-Samsat PT. Bank Riau Kepri merupakan sebuah perangkat lunak yang dibangun dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui ATM Bank Riau Kepri.

Istimewanya aplikasi e-Samsat ini dapat diunduh langsung melalui playstore, hal ini merupakan yang pertama untuk seluruh BPD di Indonesia. Selain itu aplikasi e-samsat yang ada pada Bank Riau Kepri terintegrasi secara online untuk seluruh wilayah Riau.

Turut hadir pada pertemuan ini Kepala Bapenda Drs. H. Indra Putrayana, M.Si, Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau Herry Kesuma, SE, MM, Kasi STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Riau Kompol Zulanda, SIK, M.Si, Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi beserta beberapa Pemimpin Divisi terkait.

Kepala Bapenda Drs. H. IndraPutrayana, M.Si. menyampaikan program E- Samsat ini memberikan banyak keuntungan serta kemudahan, pembayaran yang dilakukan langsung oleh Wajib Pajak via ATM, diharapkan dapat menghindarkan percaloan, menghilangkan korupsi penerimaan pajak, ketepatan perhitungan pajak yang akan dibayarkan, serta tentunya memberikan kenyamanan bagi para Wajib Pajak.

Pada kesempatan ini Pemimpin Bagian Projas Edi Wardana mempresentasikan teknis penggunaan aplikasi e-samsat mulai dari mengunduh aplikasi e-samsat di playstore sampai dengan penggunaannya di ATM Bank Riau Kepri. Program e-samsat ini siap dilaunching pada tanggal 9 Mei 2018 yang akan datang. (Omeng)

 

 

 

 

no image

Kontrasriau.com – Lagi Bank Riau Kepri menorehkan prestasi.  Untuk kali berikutnya Bank Riau Kepri Syariah raih 1st Rank The Best in Funding Growth – UUS SILO Asset 2-20T kategori Unit Usaha Syariah pada ajang Karim Award 2018, Rabu (18/04/18) di Studio XXI Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Penghargaan yang diraih oleh bank berlogo tiga layar terkembang ini merupakan hasil penilaian yang dilakukan oleh KARIM Consulting Indonesia berdasarkan laporan keuangan publikasi periode 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2017 besertalampiran data keuanganlainnya.

Ada dua faktor yang dinilai pada penghargaan ini yaitu kenaikan pembiayaan Bank Riau Kepri Syariah terhadap rata-rata dana pihak ketiga Bank Riau Kepri Syariah tahun 2016-2017 dan market share dana pihak ketiga terhadap total dana pihak ketiga Badan Usaha Syariah dan Unit Usaha Syariah tahun 2016-2017.

Acara penganugerahan bagi industri keuangan syariah yang berlangsung meriah tersebut diawali dengan pemaparan materi tentang iBquartil yang disampaikan langsung oleh Adiwarman A. Karim selaku Founding Partner KARIM Consulting Indonesia.

Pemimpin Desk Corporate Secretary Winovri ditemui usai acara menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. Diharapkan penghargaan yang telah diraih oleh Bank Riau Kepri Syariah ini dapat memotivasi semua insan Bank Riau Kepri khususnya UUS untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi stakeholders Bank Riau Kepri Syariah serta untuk kedepannya bisa meningkatkan assetnya.

Saat ini bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini tengah melakukan Proses Spin Off Bank Syariah Bank Riau Kepri dengan nama Bank Kepri Riau Syariah. Proyek besar ini telah disahkan pada RUPS Tahun 2017 dan RUPS LB Tahun 2018 Bank Riau Kepri yang berlangsung pada 9 Februari 2018 lalu. Pengesahan ini disambut baik oleh masyarakat di kedua Propinsi tersebut yang penduduknya mayoritas muslim.

Turut hadir dalam acara ini Pemimpin Divisi Bisnis Syariah Syahrul, Pemimpin Divisi Operasional dan Perencanaan Syariah Zaini Ahmad serta Pemimpin Desk Corporate Secretary Winovri. (Rilis/Krc)

 

Pekanbaru – Kontrasriau.com  – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau telah mengesahkan Raperda penyelenggaraan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, dalam rapat Paripurna DPRD Riau, Senin (16/04/2018).

Ketua Pansus Ranperda penyelenggaraan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner Mansyur dalam laporan pansusnya mengatakan, dalam rangka memanfaatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati tersebut diselenggarakan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner cara sendiri maupun terintegrasi.

Dengan pendekatan sistem agrobisnis peternakan dan sistem kesehatan hewan. Serta penerapan asas keamanan dan kesehatan, kerakyatan keadilan keterbukaan dan keterpaduan, kemandirian,kemitraan dan keprofesionalan.

Kedua hal tersebut harus diselenggarakan secara sinergis untuk melindungi dan meningkatkan kualitas sumber daya hewan, menyediakan pangan yang aman sehat utuh dan halal.

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat hewan dan lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Atas dasar tersebut serta memenuhi perkembangan dan kebutuhan hukum di masyarakat maka perlu untuk ditetapkan peraturan daerah provinsi Riau.

“Tentang penyelenggaraan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner,” kata Mansyur dalam laporanya dalam sidang paripurna.

Pasal demi pasal telah dikupas tuntas oleh pihak pansus, salah satunya yakni pasal 2 tentang perencanaan.

Pemerintah daerah menyusun rencana penyelenggaran kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner berdasarkan RPJMD, RPJMP dan tata ruang wilayah.

Dan Ranperda kesehatan hewan dan kesehatan maayarakat veterliner sebagaimana dimaksud dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Untuk pengamanan penyakit hewan sebagaimana dimaksud akan dilaksanakan melalui pengamanan penyakit hewan menular strategis, penetapan kawasan pengamanan penyakit hewan.

Penetapan prosedur biosfety dan lain sebagainya dilakukan oleh otoritas veteriner. Sesuai dengan kewenangannya diwilayah masing-masing dan dapat juga dilakukan dengan mengikut sertakan masyarakat.

Untuk pemberantasan penyakitnya sendiri nantinya akan dilakukan untuk menghilangkan kasus dan agen penyakit hewan menular yang bersifat endemik dan wabah.

Pemberantasan penyakit hewan menular tersebut dilakukan melalui penutupan daerah, pembatasan lalulintas hewan dan produk hewan, pengebalan hewan, pengisolasian hewan sakit.

Sementara Gubernur diminta melaporkan kejadian wabah penyakit hewan menular kepada Menteri untuk menyatakan sebagai daerah wabah.

Setelah memperoleh laporan dari pejabat otoritas veteriner diwilayah setempat, berdasarkan hasil investigasi laboratorium veteriner terakreditasi.

Dalam hal satu wilayah dinyatakan sebagai daerah wabah Pemerintah Daerah atau pemerintah Kabupaten wajib menutup daerah tertular tersebut dengan melakukan pengamanan pemberantasan dan pengobatan hewan serta pengeluaran dana yang memadai di samping dana pemerintah pusat.

Setiap orang dilarang mengeluarkan dan memasukan hewan produk hewan atau media yang memungkinkan membawa penyakit hewan lainnya, dari daerah keluar atau terluka ke daerah bebas ketentuan.

“Mengenai pelaksanaan pemberantasan penyakit hewan sebagaimana dimaksud diatur lebih lanjut dengan peraturan Gubernur,” ujar Mansyur.

Setelah laporan pansus tersebut dibacakan, pimpinan Rapat paripurna Sunaryo menanyakan kepada seluruh anggota dewan yang hadir, apakah mereka setuju dengan hasil Ranperda tersebut.

“Setelah disetujui Ranperda tersebut menjadi Perda, maka kita akan mendengarkan pendapat akhir kepala daerah,” kata Sunaryo.

Plt Gubernur Riau diwakili oleh Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mengatakan, dengan sudah disahkannya Ranperda ini dapat menjadi payung hukum dalam penyelenggaraan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner Provinsi Riau.

 

 

 

 

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Pihak DPRD Riau mengesahkan revisi peraturan daerah tentang ketenagalistrikan.  Rapat Paripurna dihadiri 43 anggota dewan, dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo, Senin.

Juru Bicara Pansus Perubahan Atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Ketenagalistrikan Almainis berharap agar rancangan peraturan daerah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di Provinsi Riau, khususnya dalam bidang penggunaan, pemberdayaan, pengelolaan serta pengusahaan kelistrikan.

“Kami yakin dan percaya atas dukungan dari segenap pihak itulah rancangan peraturan daerah tentang Ketenagalistrikan ini dapat disajikan dan semoga bisa memberikan manfaat bagi segenap masyarakat Riau secara luas,” tegas Almainis.

Dilanjutkannya, laporan yang disampaikan pansus perubahan atas rancangan peraturan daerah nomor 5 tahun 2014 tentang rancangan peraturan daerah tentang ketenagalistrikan daerah ini merupakan hasil fasilitas yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Riau melalui Biro Hukum dan HAM Pemerintah Provinsi Riau ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Secara rinci, Almainis menjelaskan adapun poin revisi hasil fasilitas yang diterima adalah pada poin-poin sebagai berikut, pertama redaksi tahun pada judul awal ranperda disesuaikan dengan tahun yang sedang berjalan. Kedua penyempurnaan pada point mengingat guna disesuaikan dengan aturan hukum dan perundang-undangan. Ketiga Pasal 1, point 3n 6, 23, 25, 30, 34, 39, 41 dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian. Keempat Pasal 2 huruf d dilakukan penyempurnaan redaksional. Kelima Pasal 4 huruf k, l dan m dihapus karena tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Keenam pasal 28 point 2 dan 4 dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian redaksional. Ketujuh, pasal 29A point 3 dihapus karena tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Kedelapan, pasal 49 point 1 dilakukan penyempurnaan redaksional.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi menyampaikan pendapat akhir kepala daerah, mengatakan ketengalistrikan merupakan penyediaan dan pemanfaataan tenaga listrik serta usaha menujang tenaga listrik.

“Melalui ranperda ini diatur ketentuan penyedia tenaga listrik mencakup jenis usaha, wilayah usaha, pelaku usaha, perizinan, hak dan kewajiban pemegang izin usaha, penyedia tenaga listrik, keselamatan ketenagalistrikan, pembinaan dan pengawasan untuk mewujudkan penyediaan tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan,” sebut Ahmad Hijazi.

Dia mengatakan, ranperda ini juga mengatur tujuan keselamatan ketenagalistrikan yang mewajibkan instalasi tenaga listrik memiliki sertifikat layak operasi, peralatan dan pemanfataan tenaga listrik harus sesuai dengan standar nasional Indonesia dan tenaga teknik harus memiliki sertifikat kompetensi.

Lanjut Sekda, dengan ditetapkan ranperda ketenagalistrikan menjadi payung hukum diharapkan penyediaan tenaga listrik bersifat padat modal dan teknologi yang sejalan dengan prinsip otonomi daerah dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Maka peran pemda dan masyarakat dalam penyedian tenaga listrik perlu ditingkatkan sehingga tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, merata dan bermutu,” sebut Sekda.

Disamping bermanfaat, lanjut Sekda, ketenagalistrikan juga membahayakan sehingga dalam penyediaan dan pemanfaataannya harus memperhatikan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan.

“Kami harapkan melalui perda ini dapat meningkatkan peran serta pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya menetapkan kebijakan pengaturan, pengawasan dan melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik.

Kemudian dapat meningkatkan sarana dan prasarana pendukung tenagalistrikan baik sektor perizinan dan nonperizinan. Selanjutnya, meningkatkan kemampuan SDM dan kualitas aparatur dalam pembinaan dan penguasaan ketenagalistrikan.

“Kita harapkam pula dapat meningkatkan jumlah dan realisasi rasio eleltrifikasi daerah,” sebut Sekda. (Adv/DPRD Riau/Krc)

 

 

 

 

 

 

no image

Jakarta – Kontrasriau.com – Bank Riau Kepri yang merupakan bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri raih penghargaan peringkat pertama pada ajang  Indonesia Sales Marketing Award (ISMA) II 2018 dan peringkat pertama serta juara umum ketiga untuk kategori Best of The Best dalam ajang Indonesia Legal Award (ILA) I 2018 pada kategori Perusahaan BUMD yang diselenggarakan oleh Majalah Economis Review bekerjasama dengan Binus Business School serta Indonesia-Asia Institute dan Ideku Group.

Penghargaan tertinggi level nasional ini diserahkan langsung oleh Founder & CEO Economic Review Hj. Irlisa Rachmadiana,SSn, MM kepada Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Jumat (13/4/18) di Auditorium MNC Studio Tower I-Lt 7 Kebon Jeruk Jakarta.

Penghargaan ini merupakan bentuk apreasiasi kepada perusahaan-perusahaanTbk dan Non Tbk baik swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terbaik dalam penerapan teknik sales dan marketing serta legal dalam mendongkrak pertumbuhan perusahaan.

Penilaian tidak hanya berdasarkan sales revenue dan market growth semata, tetapi juga menilai konsistensi program sales dan marketing. Proses penjurian dilakukan oleh dewan juri independen yang berkompeten di sales marketing dan legal.

Turut hadir pada acara tersebut Profesor in Finance & Penasehat Economic Review Prof. Roy sembel, PHD, Business Director Frontliner Services Dr. Leonnard Ong, SE, MBA, MComm, Ketua Dewan Juri ISMA-II-2018 Patria Laksamana serta Ketua Dewan Juri ILA-I-2018 DR. Irsyad Dhamri, SH, MH dan Pindesk Corsec Bank Riau Kepri Winovri.

Founder & CEO Economic Review Hj. Irlisa Rachmadiana,SSn, MM menyampaikan peningkatan kompetensi sales management dan marketing strategy yang juga mencakup services marketing dari suatu organisasi untuk berhubungan Iangsung dengan customer sangat dibutuhkan guna menjaga kelangsungan bisnis yang baik dengan pelanggan.

Perubahan model bisnis dan persaingan menuntut peningkatan kompetensi sales management dan marketing strategy (mencakup services marketing) dari organisasi untuk berhubungan langsung dengan customer. (Rilis/Krc)

 

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Setelah sebelumnya meraih penghargaan sebagai wajib pajak kontributor besar oleh KPP Madya Kota Pekanbaru bulan Maret lalu, Bank Riau Kepri sebagai bank terkemuka saat ini Senin malam (9/4/18) lagi meraih penghargaan sebagai wajib pajak Pembayar  Pajak Terbesar oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Riau dan Kepulauan Riau.

Penghargaan Pembayar Pajak Terbesar ini diserahkan langsung oleh Kepala Kanwil DJP Riau dan Kepri Jatnika kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi, dan ini merupakan prestasi yang terulang kembali pada tahun 2017 yang lalu.

Kegiatan ini juga dilaksanakan bersamaan dengan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi yang digagas oleh DJP Kanwil Riau dan Kepri di Ballroom Hotel Pangeran Jalan Sudirman Pekanbaru.

Penghargaan ini merupakan bukti bahwa bank berlogo tiga layar terkembang ini menjadi peruahaan yang telah diakui oleh DJP Pajak sebagai perusahaan yang taat dan tertib dalam melakukan pembayaran pajak.

Kepala Kanwil DJP Riau dan Kepri Jatnika menyampaikan saat ini kantor pajak terus melakukan pembenahan demi peningkatan pelayanan kepada wajib pajak. Menurut Jatnika, diperlukan sinergitas yang positif antara jajaran kementerian keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak untuk peningkatan penerimaan negara.

Bayar pajak merupakan suatu keharusan sehingga tidak mesti diimbau sudah menunaikan kewajibannya.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi usai acara menyampaikan apresiasinya atas penghargan yang diberikan oleh DJP Kanwil Riau dan Kepri ini.

Ia menyampaikan sebagai bank yang memiliki komitmen Bank Riau Kepri selalu mentaati kewajibannya dalam pembayaran pajak tiap bulannya tepat waktu.

Sebagai Bank Daerah, Bank Riau Kepri berkomitmen membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Acara ini terlihat istimewa dengan hadirnya Sekdaprov Riau dan dua Asisten Sekdaprov Riau, ditambah lagi acara ini menjadi tambah special sebab sekaligus ada dua badan dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang melaksanakan penandatanganan MoU yakni BPKAD dan BAPENDA.

Sekda Provinsi Riau H. Ahmad Hijazi berserta Asisten II Masperi dan Asisten III Indrawati Nasution hadir pada saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang integrasi data setoran pendapatan daerah Provinsi Riau yang dilakukan langsung oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BKAD) Riau Syahrial Abdi, AP, M.Si dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Riau Drs. Indra Putrayana, M.Si bersama Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari yang didampingi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi, Rabu (11/4/18). Kegiatan ini dilaksanakandi Ruang Rapat Direksi Lantai 8 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Sekdaprov Riau dalam sambutannya berkeyakinan bahwa pengelolaan transaksi non tunai pada Pemerintah Provinsi Riaukhususnya BPKAD dan BAPENDA akan dapat terlaksana dengan baik mengingat perkembangan teknologi yang dimiliki oleh bank berlogo tiga layar terkembang ini selalu sejalan dengan perkembangan zaman saat ini.

Memang dipahami bahwa Bank Riau Kepri sebagai BUMD dengan kinerja terbaik saat ini tidak hanya melayani Pemerintah Provinsi Riau saja namun juga melayani program transakasi non tunai untuk 20 Pemprov dan Pemkab Kota lainnya, tentunya dibutuhkan suatu langkah-langkah konkrit dan strategis sehingga seluruhnya dapat terlaksana.

Lebih lanjut Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengapresiasi Bank Riau Kepri yang telah menginisiasi kerja sama yang merupakan program pemerintah pusat ini.

Ia juga menyampaikan kegiatan kerjasama transaksi non tunai ini merupakan tindak lanjut dari peraturan presiden. Ia menegaskan Pemerintah Provinsi Riau dan Bank Riau Kepri siap mewujudkan good governance dan good corporate governance melalaui pelaksanaan transaksi non tunai ini.

Integrasi data setoran pendapatan daerah dapat memudahkan Pengelolaan Penerimaan Provinsi Riau yang dikelola oleh BPKAD dan BAPENDA. Selain itu juga dapat mengontrol Penerimaan Daerah tunai dan non tunai yang masuk ke Kas Daerah serta memudahkan dalam melakukan Verifikasi, Validasi dan Rekonsiliasi data dan setoran Penerimaan Daerah.

Kepala BPKAD Provinsi Riau Syahrial Abdi, AP, M.Si menyampaikan MoU ini sangat penting dan istimewa dengan kehadiran Sekda Provinsi RiauH. Ahmad Hijazi berserta Asiten II Masperi dan Asisten III Indrawati Nasution. Selanjutnya Ia menjelaskan MoU ini merupakan program pemerintah pusat yang berdasarkan Instruksi Presiden No. 10 dan SE Mendagri No. 910/1866/SJ tahun 2017 tanggal 17 April 2017 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai Pada Pemerintah Daerah Provinsi.

Lebih lanjut Kepala BPKAD Provinsi Riau menjelaskan bahwa Bank Riau Kepri adalah bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri yang patut kita dukung serta kembangkan dan besarkan bersama karena memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah yang nantinya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga dapat mensejahterakan masyarakat Riau dan Kepri.

Syahrial Abdi menyampaikanbahwa Bank Riau Kepri patut dipercaya karena sesuai dengan penjelasan dari Ketua OJK Riau Yusri dihadapan sejumlah wartawan, Senin (9/4/18) lalu. Kepala OJK Riau Yusri menyampaikan bahwa perkembangan bisnis Bank Riau Kepri sehat dan memiliki kinerja yang baik. OJK merupakan lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.

OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

Syahrial Abdi juga menambahkan keterangannya sesuai dengan penjelasan Ketua OJK Riau Yusri yang memaparkan grafik aset Bank Riau Kepri selalu tumbuh. Total aset Bank Riau Kepri per lima tahun terakhir tumbuh 30,41 persen dari Rp17,1 triliun di tahun 2011 menjadi Rp25,6 triliun di tahun 2017. Kemudian, total kredit BRK tumbuh 30,17 persen dari Rp8,6 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp15,5 triliun di tahun 2017.

Juga Syahrial Abdi menyatakan bahwa berkeyakinan dengan adanya pernyataan dari Kepala OJK Riau Yusri sebagai lembaga tertinggi institusi pengawas keuangan dan perbankan di Indonesiatentunya tingkat kepercayaan terhadap Bank Riau Kepri tidak perlu diragukan lagi.

Menurut Kepala BAPENDA Riau Drs. Indra Putrayana, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian program transaksi non tunai antara BAPENDA dan Bank Riau Kepri. Selain itu hal ini juga berkaitan dengan rencana launching e samsat yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2018 yang akan datang.

Pemimpin Desk Corsec Winovri usai acara menyampaikan bahwa untuk menetapkan kesehatan suatu bank OJK memiliki peraturan yang berlaku dan merupakan lembaran Negara yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 15/POJK.03/2017 tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum dan POJK No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Program transaksi non tunai ini dapat menciptakan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Peran perbankan dalam implementasi non tunai ini memiliki banyak dampak positif seperti mempermudah pelayanan, meminimalisir resiko penyelewengan pembayaran dari sisi penerimaan daerah dan peningkatan akurasi pendapatan daerah.

Turut hadir dalam acara iniKabid Pengelolaan Data dan Pengembangan Pendapatan Daerah Rudy, ST, MT, Kabid Pajak Isfan, Kabid Perbendaharaan Kas Daerah Yandri dan Kepala UPT Simpang Tiga Tafianto. Sementara itu dari Bank Riau Kepri turut Hadir Pindiv Projas Wahyudi Gustiawan beserta Pinbag Edi Wardana, Pindiv Renstra T. Irawan, Pindiv IT Wan Muklis,  Pindiv Treasury Internasional Yudi Aditya, Pindiv Konsumer Azhar Effendi, Ketua Tim Task Force Non Tunai Azwizar Effendi dan Picab Utama M. Jazuli bersama Pincab Pekanbaru Yasral Yazid. (Rilis/Krc)

no image

Batam – Kontrasroiau.com – Walikota Batam H. Muhammad Rudi, SE, MM dalam pidatonya pada acara Peresmian Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Batu  Aji yang baru dan Kantor Kas RSUD Embung Fatimah Kota Batam menyatakan bahwa Bank Riau Kepri adalah pilihan utama layanan transaksi perbankan di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Rudi secara langsung meresmikan penggunaan Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Batu Aji yang baru dan Kantor Kas RSUD Embung Fatimah Kota Batam secara bersamaan pada kamis, (5/4/18).

Peresmian Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas ini ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita oleh Walikota Batam H. Muhammad Rudi, SE, MM dan didampingi langsung oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Riau Kepri Eka Afriadi, Komut HR. Mambang Mit, Komisaris Independen Rivaie Rachman dan Taufiqqurahman, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kepri Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor OJK KepriIwan M. Ridwan dan Burhan, SE

Diresmikannya kantor cabang pembantu dankan kantor kas baru ini sebagai bentuk pelayanan perbankan kepada masayaraka tdi Kota Batam khususnya di Kecamatan Batu Aji dan Kecamatan Sagulung serta memudahkan masyarakat dalam bertransaksi perbankan sehingga dapat mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat Kota Batam. Kehadiran Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Batu Aji yang baru di Komplek Ruko Tunas Regency Blok A No.1-2 Jalan Brigjen Katamso Kecamatan Sagulung Kota Batam menggantikan Kantor lama di Komplek Ruko Perumnas Fanindo Blok E No. 03 Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam.

Walikota Batam H.Muhammad Rudi, SE, MM dalam sambutannya menyampaikan kehadiran Bank Riau Kepri ditempat yang baru diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat Kota Batam dalam menopang pembangunan infrastruktur dan sektor perekonomian lainnya ini. Ia menghimbau masyarakat Batam untuk memilih Bank berlogo tiga layar terkembang ini dalam layanan transaksi perbankan.

Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa, Pemerintah Kota Batam dan Bank Riau Kepri telah melaksanakan kerjasama Non Tunai dengan Bank Riau Kepri. Dengan telah direlokasinya Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Batu Aji ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian dan masyarakat Kota Batam. H.Muhammad Rudi, SE, MM juga mengatakan Kota Batam yang sedang melakukan berbagai pembenahan dan pembangunan diharapkan dapat bersinergi dengan Bank Riau Kepri.

Kepala Kantor OJK KepriIwan M. Ridwan berharap dengan peresmian Kantor Cabang Pembantu yang baru ini bisa meningkatkan literasi dan inklusi untuk produk perbankan serta mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus Bank Riau Kepri dan Pemegang Saham semoga peresmian gedung baru ini memberikan berkah kepada Bank Riau Kepri Khususnya dan masyarakat Kota Batam pada umumnya.

Dalam kata sambutannya Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Riau Kepri Eka Afriadi menyampaikan Saat ini Kantor Bank Riau Kepri Cabang Batam ini memiliki 4 jaringan Kantor Cabang Pembantu yaitu Capem Batu Aji, Capem Lubuk Baja, Capem Botania dan Capem Syariah Batam serta kantor kas walikota Batam, Dinas Pendidikan Batam, Dispenda Batam, UPT Sumex/Mall pelayanan terpadu dan RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Selain itu di Kota Batam ini Bank Riau Kepri juga memiliki 2 butik yaitu di Mall Nagoya Hill dan Mega Mall Batam. Khusus untuk wilayah Kota Batam Bank Riau Kepri memiliki sebanyak 18 unit ATM dan 1 Unit mobil banking.

Diresmikannya kantor kas ke 9 di Kota Batam ini guna melayani transaksi di lingkungan RSUD Embung Fatimah Kota Batam terkait pembayaran berobat untuk para pasien, pembayaran payrol gaji untuk seluruh pegawai dilingkungan rumah sakit serta transaksi operasional RSUD dan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam peresmian Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Batu Aji yang baru dan Kantor Kas RSUD Embung Fatimah Kota Batam tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan kepada tiga rumah ibadah di Batam yaitu Mesjid Darul Hikmah, Mesjid Babul Khair dan Mesjid Al Mukhlisin sebagai salah satu bentuk kepedulian Bank Riau Kepri

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bank Riau Kepri Pemimpin Divisi Umum Andi Mulya, Pemimpin Divisi Hukum H. Irianto, SH, Pemimpin Divisi MKM Nusyirwan, Pemimpin Desk Corsec Winovri, Pemimpin Cabang Batam Burhan, Pemimpin Cabang Tanjung Pinang Fajar Restu Febriansyah, Pemimpin Cabang Tanjung Balai Karimun Baharuddin, Pemimpin Cabang Syariah Tanjung Pinang Alan Asyari, Pemimpin Capem Batu Aji Erzon Rinaldi, Pemimpin Capem Botania Wan Abdurrahman, Pemimpin Capem Bintan Center Ediyanto dan Pemimpin Capem Syariah Batam Ika Febriana.

 

 

no image

Kepri – Kontrasriau.com – Sempena peringatan Hari Air sedunia ke-26 tahun 2018, Gubernur Kepulauan Riau Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si bersama Wakil Gubernur Isdianto, Sekda Kepri DR. H. TS Arif Fadilah, S.Sos, M.Si, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Dr. Asri Agung Putra, SH, MH serta Pj Walikota Tanjung Pinang Drs. H. Raja Ariza dan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari melaksanakan penanaman 1.000 pohon angsana di kawasan Dompak, Tanjung Pinang, Jum’at (6/4/2018). 1.000 pohon angsana tersebut merupakan Corporate Social Resposibility (CSR) dari Bank Riau Kepri.

 

Penanaman 1.000 pohon ini guna mendukung upaya Pemerintah Kepulauan Riau melakukan program penghijauan di kawasan Dompak. Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepulauan Riau Abu Bakar. Sedangkan dari Bank Riau Kepri turut hadir Pemimpin Divisi Umum Andi mulya beserta Pemimpin Divisi Hukum Irianto, Pemimpin Cabang Tanjung Pinang Fajar Restu, Pemimpin Cabang Batam Burhan dan Pemimpin Desk Corsec Winovri.

 

Gubernur Kepulauan Riau Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si mengapresiasi Bank Riau Kepri yang ikut serta berkomitmen melakukan penghijuan di kawasan Dompak. Ia menyampaikan Pemerintah Provinsi Kepri akan terus menggesa pembangunan di daerah Dompak guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ketersediaan infrastruktur yang memadai juga harus didukung dengan lingkungan yang baik.


Kejati Kepri Dr. Asri Agung Putra, SH, MH juga menyampaikan bahwa Penanaman pohon adalah upaya kita dalam menjaga ketersediaan air di bumi ini. Asri melanjutkan, dipilihnya pulau Dompak untuk acara peringatan hari air sedunia 2018 menurutnya sangaat tepat. Karena Dompak sebagai kawasan yang akan direvitalisasi sebagai ikon ibukota. Salah satu unsur utamanya adalah ketersediaan air bersih.Kejati Kepri akan ikut berperan dalam bekerja sama dengan Pemerintah Kepulauan Riau serta Bank Riau Kepri dalam rangka meningkatkan pembangunan di Kepri.

 

Masih pada acara yang sama Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan akan selalu mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk melestarikan lingkungan sekitar.Kegiatan penanaman 1.000 pohon angsana ini merupakan wujud nyata kepedulian Bank Riau Kepri terhadap kelestarian alam yang mendukung terjaganya sumber air, mencegah banjir dan sekaligus menghijaukan kawasan Dompak.Bank Riau Kepri akan mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri dan selalu berupaya melakukan fungsi intermediasinya dengan maksimal serta dukungan seluruh stake holder dan share holder. (Rilis/Krc)

 

 

 

no image

Kontrasriau.com – Bank Riau Kepri (BRK) kian menunjukkan hasil kerja dan prestasinya. Berbagai penghargaan setingkat nasional juga terus diraihnya. BRK Salah satu perusahaan notabene badan usaha milik daerah (BUMD) terbaik di Provinsi Riau. Bahkan, bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini terus melakukan inovasi, kinerja dan pelayanan terbaik. Terbukti saat ini BRK menempati ranking keenam se-Indonesia. Ini berdasarkan data yang dikeluarkan Infobank per Maret 2018. Hasil rilis tersebut BRK menduduki kinerja terbaik dibandingkan Bank Nagari, Sumsel, Jambi dan Kalbar.

Sementara, peringkat teratas dengan kinerja terbaik masih ditempati oleh Bank BJB, Jateng, Jatim, Bank DKI dan disusul oleh Bank Sumut. Artinya, untuk kategori bank daerah termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR), BRK menempati rangking kedua terbaik di pulau Sumatera dibawah Bank Sumut.

Tentu bukan pekerjaan mudah untuk meraih peringkat tersebut. BRK mampu memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Bahkan, dipertengahan tahun 2017 lalu BRK berekspansi ke pasar nasional dengan membuka kantor perwakilan di Jakarta yang beralamat di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan.

Guna menjawab tantangan dan keraguan dari sebagian masyarakat BRK memberi jawaban melalui goresan prestasi emas yang khusus di persembahkan bagi masyarakat Riau dan Kepulauan Riau.

Jaringan kantor berupa 148 unit kantor yg tersebar di seluruh Propinsi Riau dan Kepulauan Riau ditambah dengan Networking yang saat ini mencapai hampir 600 unit Service Network berupa mesin ATM, otobanking dan EDC dan dengan diperkuat layanan teknologi terkini untuk menopang service BRK bagi kepuasan transaksi masyarakat, layanan Mobile Banking BRK dapat diakses semua lapisan masyarakat dan SMS Banking yg tersedia semakin melengkapi feature layanan BRK bagi kepuasan nasabah dan masyarakat.

BRK menjadi satu satunya badan usaha milik daerah yang setiap tahun memberikan PAD positif dari Deviden hasil usaha yang telah dilakukan Return on Equity yg dihasilkan dari kinerja yang sangat baik ini memberikan tingkat pengembalian modal share holder dengan level terbaik di posisi mendekat 30% artinya dari modal yg diinvestasikan akan menghasilkan pengembalian sebesar hingga 30% pertahunnya atau dengan bahasa simple nya tidak sampai jangka waktu lima tahun pemerintah daerah telah ‘balek pokok’ atas investasinya di BRK.

Dengan dukungan positif dari seluruh stake holder (pemangku kepentingan) BRK siap menyongsong tahun tahun pelayanan digital dengan konsep layanan modernisasi-digitalized. Semoga Bank yang memiliki *_corporate theme_* TEGUH, UTUH dan TUMBUH ini semakin mendapat tempat di hati masyarakat Riau dan Kepulauan Riau, karena BRK memang milik masyarakat Riau dan Kepulauan Riau

*_JANGAN MENGAKU ORANG RIAU ATAU KEPRI JIKA BELUM MENGGUNAKAN LAYANAN bank riau kepri_* (Rilis/Krc)

 

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Bank Riau Kepri sebagai bank yang terus berbenah sejalan dengan transformasi BPD pada Minggu siang (1/4/18) menyantuni 1115 anak yatim dari 12 panti asuhan yang ada di Kota Pekanbaru. Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Dang Merdu Lantai 4 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri ini merupakan rangkaian penutup sempena HUT 52 bank berlogo tiga layar terkembang ini.

 

 

Direktur Utama DR. Irvandi Gustari beserta istri, Dian Srinursih dan bersama Direktur Operasional Denny M. Akbar beserta istri beserta Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi beserta istri dan Komisaris Taufiqurrahman menyerahkan langsung secara simbolis satunan kepada 10 orang anak yatim piatu.

1115 anak yatim yang mendapatkan satunan dari bank berlogo tiga layar terkembang ini terdiri dari Panti Asuhan Bakti Mufarridun, Panti Asuhan Muhammadiyah, Panti Asuhan Al Akbar, Panti Asuhan Istiklal, Panti Asuhan Annisa, Panti Asuhan Al Fath, Panti Asuhan Assowah, Panti Asuhan At Thoibah, Panti Asuhan Putra Harapan, Panti Asuhan Al Ilham, Panti Asuhan Nur Hidayah dan Panti Asuhan Ar Rahim.

Acara ini juga diisi tausiah oleh ustad DR. H.M. Fakhri, M.Ag yang juga mewakili Kakanwil Kemenag Provinsi Riau. Turut hadir pada acara ini Pindiv Umum Andi Mulya, Pindiv Syariah Syahrul, Pindiv Kepatuhan Ikhwan, Pindiv Porjas Wahyudi Gustiawan, Pindiv Konsumer Azhar Effendi, Pindiv PKB Said Syamsuri, Pindiv SKAI Hendra Buana dan Pemimpin Cabang Syariah Pekanbaru Helwin Yunus.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian serta sebagai wujud syukur atas kinerja gemilang Bank Riau Kepri dari tahun ketahun. Semoga kedepan Bank Riau Kepri terus menorehkan prestasi gemilang dan menumbuh kembangkan perekonomian Riau dan Kepri.

Pemberian santunan bagi anak yatim piatu diberikan kepada 1.115 anak yatim piatu, diantaranya sebanyak 519 anak berasal dari panti asuhan yang adadi Kota Pekanbaru dan selebihnya dari anak yatim piatu yang berdomisili disekitar lingkungan tempat tinggal karyawan dan karyawati Bank Riau Kepri. (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Sekretaris Daerah ProvinsiRiau H.Ahmad Hijazi menjadi Pembina saat penyelenggaraan upacara sempena Hari UlangTahun Bank Riau Kepri ke 52, Upacara berlangsung pada Minggu pagi (1/4/2018) di halaman Kantor Pusat Bank Riau Kepri Gedung Menara Dang Merdu bank Riau Kepri. Turut hadir dalam upacara yang berlangsung khidmat ini Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Komisaris Utama Bank Riau Kepri HR. Mambang Mit, Direktur Operasional H.Denny M. Akbar, Direktur kepatuhan dan Manajemen Risiko H.Eka Afriadi, juga jajaran komisaris H. Taufiqqurrahman beserta H. Rivaie Rachman dan Dewan Pengawas Syariah Suryan Al Jamrah.

Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi dalam pidatonya menyampaikan Bank Riau Kepri merupakan salah satu sumber andalan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Riau. Sekdaprov Riau juga berharap Bank berlogo tiga layar terkembang ini selalu meningkatkan kinerjanya dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusianya, Bank Riau Kepri harus fokus untuk menghadapi persaingan maupun kondisi ekonomi global yang sedang melambat seperti saat ini.

Dengan kondisi perlambatan ekonomi seperti saat ini Bank Riau Kepri berhasil membukukan laba Rp 454.395 miliar dan berhasil menumbuhkan asset dari Rp 21.22 T pada akhir tahun 2016 menjadi Rp 25,492 T pada akhir tahun 2017 atau bertumbuh sebesar Rp 4,3 T. Pertumbuhan asset Bank Riau Kepri tersebut pada tahun 2017 lalu yaitu sebesar 20,13%, dan jauh diatas rata-rata pertumbuhan asset perbankan secara keseluruhan nasional yaitu hanya 9,77%.

Yang paling membanggakan Bank Riau Kepri saat ini pada posisi 31 Desember 2017 lalu Bank Riau Kepri telah memperlihatkan kemandirian dan kekokohan dalam hal likuiditas dan kemandirian dana yang dikelola, dan kesemuanya itu tercermin pada komposisi dana Pemerintah Daerah dan dana non Pemerintah Daerah saat ini yaitu dana Pemerintah Daerah sebesar 3.34% dan dana non Pemerintah Daerah sebesar 96.66%.

Sekdaprov Riau mengapresiasi setinggi-tingginya jajaran komisaris dan direksi atas program-program strategis serta prestasi-prestasi gemilang yang telah ditorehkan oleh jajaran dan insan Bank Riau Kepri

Dalam upacara tersebut juga dilaksanakan pemberian penghargaan untuk pegawai yang telah memasuki masa pensiun yaitu Abu Bakar, Hasnur Berlian, R. Nuraini Yusuf, Fahrurodin, Syarkawi Burhan, Khairuddin, Ratnawati, Said Effendi, Kamariah, Mujahidin dan T. Toyeb. Selain itu juga diberikan penghargaan masa bakti mulai dari 15 tahun sampai dengan 25 tahun yaitu Haryadi dan Subhan dari Cabang Ranai, Wira Hadi Kesuma dari Divisi Umum, MayuddinIndal dari Capem Panamdan Suhaimi Thaib dari Cabang Pekanbaru.

Selain upacara, di halaman samping kantor pusat juga berlangsung pameran photo dan dokumentasi yang digelar oleh Desk Corporete Secretary yang menampilkan dokumentasi Bank Riau Kepri dari masa ke masa. Yang menarik untuk acara upacara peringatan HUT  BRK ke 52 kali ini adalah diundangnya para pensiunan dan mantan Direksi dan mantan Komisaris untuk ikut Upacara tersebut.

Jajaran Komisaris dan Direksi Bank Riau Keprij uga melaksanakan pemotongan kue sempena hari jadi Bank Riau Kepri ke 52 bersama GM Riau Pos Ahmad Dardiri yang didampingi oleh Pimred M. Hafiz, Manager Iklan Senior Tengku Rasmin dan Manager Keuangan Hendro yang datang tiba-tiba usai upacara digelar.

Upacara yang diselenggarakan ini merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian acara dalam rangka HUT Bank Riau Keprike 52. Sebelumnya bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini telah menggelar turnamen takraw untuk seluruh jaringan kantor di Pekanbaru pada tanggal 20 Maret 2018 sampai dengan 23 Maret 2018 yang lalu dan Bank Riau Kepri Cabang Pekanbaru berhasil menjadi juara pertama pada turnamen ini, diikuti Capem Senapelan juara II, Cabang Syariah Pekanbaru juara III dan Desk Corsec juara IV. Kemudian pada tanggal 24 dan 25 Maret 2018 yang lalu Bank Riau Kepri juga telah menggelar Open Tournament Golf Anniversary 52 Bank Riau Kepri di Plam Springs Golf and Resort Batam serta Fun Bike 2018 Bank Riau Kepri yang dilaksanakan pada hari sebelumnya. Sesudah upacara, pada minggu siang Bank Riau Kepri akan memberikan santunan kepada 1000 anak yatim di Ballroom Dang Merdu Lantai 4 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Beberapa kegiatan lainnya juga dilaksanakan untuk memeriahkan hari jadi bank berlogo tiga layar terkembang ini antara lain Badminton, sayembara desain logo HUT Bank Riau Keprike 52, lomba kebersihan dan kenyamanan unit kerja kantor pusat, lomba seni menghitung uang, dan lomba culture dan service fair seluruh unit kantor Bank Riau Kepri.

Untuk juara pertama badminton diraih Kantor Pusat Bank Riau Kepri, disusul oleh Cabang Jakarta dan Cabang Siak. Untuk sayembara logo HUT Bank Riau Keprike 52 yang bertemakan era digitalisasi diraih oleh M. Arifandy dari Divisi Operasional.  Untuk lomba kebersihan dan kenyamanan unit kerja kantor pusat Divisi Kepatuhan dan Unit Investivigasi Fraud keluar sebagai yang terbaik dan diikuti oleh Divisi Treasury International sebagai juara kedua, Divisi Manajemen Resiko sebagai juara ketiga, Divisi Renstra sebagai harapan I, Divisi IT sebagai harapan II dan Divisi MSDM sebagai harapan III.

Untuk terbaik I lomba seni menghitung uang diraih oleh Khairani Purnamasari teller Cabang Utama, terbaik II diraih oleh Irena Setianti teller Cabang Selat Panjang dan terbaik III diraiholeh Mitania Sari teller Cabang Pekanbaru.Sementara itu untuk lomba culture dan service fair seluruh unit kantor Bank Riau Kepri Cabang Tembilahan keluar sebagai yang terbaik dan disusul oleh Cabang Syariah Tanjung Pinang dan Cabang Batam.

52 tahun sudah Bank Riau Kepri menjadi Bank Kebanggaan masyarakat di Riau dan Kepri. Bank yang memiliki visi dan misi sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian daerah selalu berupaya melakukan fungsi intermediasinya dengan maksimal dengan dukungan seluruh stake holder dan share holder. Saatini Bank Riau Kepri telah berkembang menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah yang disegan idan menanamkan mindset kepada seluruh pegawainya untuk menjadi bank nasional yang ada di daerah. (Adv/BRK/Omeng)