2018

 


Jakarta – KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri lagi raih Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) pada ajang Indonesia Most Trusted Companies Award 2018 yang diselenggarakan oleh Indonesia Institute For Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan Majalah SWA di Ballroom C Hotel Shangri-la Jakarta, Rabu (19/12/18).Penghargaan level nasional ini diserahkan langsung oleh Chairman The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) Gendut Suprayitno kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Eka Afriadi. Dari 27 Bank Pembangungan Daerah yang ada di Indonesia, hanya ada 3 BPD yang mendapatkan status sebagai The Trusted Companies yaitu Bank Riau Kepri, Bank DKI dan Bank Jateng.

Penghargaan yang diraih bank berlogo tiga layar terkembang ini juga diberikan kepada perusahaan nasional lainnya seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, BTN, Bank OCBC NISP, PT. Angkasa Pura II,  PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Aneka Tambang Tbk, PT. Bukit Asam Tbk.

Setiap perusahaan peserta  CGPI wajib mengikuti dua tahapan penilaian yaitu 1. Tahapan analisis instrument dan dokumen, yang dilakukan dengan metode pengisian kuesioner (self assessment) serta penilaian kelengkapan dan kecukupan dokumen perusahaan dan 2. Tahapan observasi melalui paparan eksekutif dan diskusi dengan organ perusahaan. Aspek penilaian CGPI mencakup 1. Struktur governansi (governance structure); 2.proses governansi (governance process); 3.hasil governansi (governance output);

Selanjutnya focus penilaian pada CGPI memperhatikan berbagai system dan mekanisme yang digunakan organ perusahaan dalam mengelola perubahan model bisnis untuk menjamin pertumbuhan yang menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dan mewujudkan keberlanjutan perusahaan. Pemeringkatan CGPI disusun berdasarkan nilai yang diperoleh oleh masing-masing peserta sesuai dengan rentang skor untuk masing-masing kategori tingkat kepercayaan, yaitu kategori sangat terpercaya (the most trusted), terpercaya (the trusted) dan cukup terpercaya (the fair trusted).

Program riset dan pemeringkatan CGPI ini menghasilkan 12 perusahaan dengan peringkat sangat terpecaya (the most trusted) dan 26 perusahaan terpercaya (the trusted) termasuk Bank Riau Kepri.

Gendut Supriyitno selaku Chairman IICG mengatakan pemberian penghargaan ini sudah dimulai sejak tahun 2001 sampai saat ini dan sudah berjalan selama 17 tahun pada tahun 2018 ini dan mengangkat tema “Transformasi Model Bisnis dalam Kerangka Good Corporate Governance (GCG)”. Lebih lanjut ia menyampaikan IICG konsisten mendorong dan membantu perusahaan untuk selalu bisa menerpakan prinsip GCG.

Ditemui usai acara Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Eka Afriadi sangat bangga dengan pencapaian ini. Ia menjelaskan penghargaan ini merupakan wujud karya dari segenap insan Bank Riau Kepri yang terdiri dari Jajaran Komisaris, Jajaran Direksi dan seluruh lapisan pegawai Bank Riau Kepri yang telah bahu membahu dan komit untuk terus berkinerja bagus dan termasuk dukungan dari para pemegang saham dan para stakeholder lainnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Pemimpin Divisi Kepatuhan Ikhwan, Pindesk Corsec Winovri dan Pinbag Kepatuhan Ahmad Rifa’i. (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menerima langsung kunjungan kerja dari Kolej Profesional Baitulmal Kuala Lumpur pada Selasa (18/12/18) di Ruang Rapat Direksi Lantai 8 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Turut hadir pada pertemuan ini Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi beserta istri. Sedangkan dari Kolej Profesional Baitulmal Kuala Lumpur hadir Ketua Pegawai Eksekuti Tuan Sakaria Samela, Pengurusi Y. BHG Dato Haji Razali Bin Shahabudin, Timbalan KSE Akademik & Antar Bangsa DR. Noraini Binti Mohammad dan Ketua Bahagian PSP Abdul Rahim Bin Abdul Rahman beserta rombongan lainnya. Dan dari Bank Riau Kepri hadir Pindiv Operasional Syariah Zaini Ahmad beserta tim.

Pertemuan yang diawali dengan pemutaran video profil Bank Riau Kepri ini berjalan akrab, sesekali dialog kedua belah pihak dibarengi canda dan tawa mencairkan suasana. Kehadiran rombongan dari Kuala Lumpur ini dalam rangka merencanakan kerjasama bisnis antara Bank Riau Kepri dan Kolej Profesional Baitulmal Kuala Lumpur dimasa yang akan datang.

Ketua Pegawai Eksekuti Kolej Profesional Baitulmal Kuala Lumpur Tuan Sakaria Samela menyampaikan apresiasinya dapat bertemu langsung dengan Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari. Ia sangat kagum dengan pencapaian dan prestasi yang diraih oleh Bank Riau Kepri.

Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyambut baik rencana kerja sama ini. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Bank Riau Kepri untuk dapat berkiprah di level Internasional. Irvandi berharap nantinya kerjasama yang dilakukan dapat menguntungkan kedua belah pihak. (Rilis/Krc)

 

 

 

 

no image

Jakarta – KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri merupakan satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang megikuti Pameran International BusinessIntegrity Conference (IBIC) 2018, (4/12/18) di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta. IBIC 2018 diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kementerian dan lembaga, institusi bilateral dam multilateral beserta asosiasi dan pelaku usahadalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2018.

Kegiatan yang merupakan  konferensi internasional tahunan yang menyajikan inisiatif antikorupsi terkini di Indonesia ini dibuka langsung secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo. Dipilihnya Bank Riau Kepri mengikuti acara ini karena Bank Riau Kepri telah dijadikan contoh oleh KPK atau role model dalam hal peningkatan PAD bagi daerah seluruh Indonesia dalam bentuk penerimaan pajak hotel dan restoran secara online yang telah diterapkan di Kota Batam.

Hal ini menarik perhatian KPK sehingga KPK mengundang langsung Bank Riau Kepri beserta Pemko Batam untuk mengikuti IBIC 2018. Stand Bank Riau Kepri bersama Pemko Batam menghadirkan langsung tapping box yaitu alat monitor yang merekam secara realtime penerimaan pajak hotel dan restoran. Pengunjung dapat menyaksikan langsung simulasi penerapan tapping box ini. Pada hari pertama, Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari yang diundang langsung oleh KPK untuk menghadiri acara pembukaan Harkodia 2018 ini juga sempat mengunjungi stand Bank Riau Kepri bersama Pemko Batam ini. Turut hadir pada saat itu Pindiv Projas Wahyudi Gustiawan beserta Pinbag Edi Wardana dan Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Batam Burhan.

Bank Riau Kepri bersama Pemko Batam telah membuktikan penerapan pajak onlline ini dengan meningkatnya PAD Kota Batam di bidang pajak, hotel, restoran dan hiburan serta retribusi parkir sebesar 20%, bahkan bilamana target pemasangan tapping box ini terealisasi sebanyak 1600 unit pada wajib pajak di Kota Batam dapat meningkat sebesar 100%.

Acara yang digelar selama dua hari pada Selasa-Rabu 4-5 Desember 2018 ini melibatkan sebanyak 57 instansi mulai dari kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Selain itu, 20 organisasi masyarakat sipil dan pusat kajian antikorupsi serta 16 perwakilan partai politik.

Pameran hari antikorupsi ini terbuka untuk umum dan pengunjung dapat mengunjungi berbagai booth pameran inovasi anti korupsi dari berbagai kementerian, lembaga, aparat penegak hukum, BUMN dan lembaga lain di sepanjang selasar ruang Birawa-Binakarna hotel Bidakara. (Rilis/Krc)

 

 

Rokan Hilir – KontrasRiau.com  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) berupaya dengan maksimal mensejahterakan kehidupan para nelayan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Pengembangan perikanan dengan program budidaya yang digencarkan oleh Dinas Perikanan Rokan Hilir (Rohil), hal itu ditandai dengan adanya unit pengembangan atau balai benih ikan yang salah satunya terletak di daerah kepenghuluan Ujung Tanjung,Kecamatan Tanah Putih sedinginan.

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Rohil, M Amin Spi mengatakan kalau pemkab rohil melalui pihaknya memang memprioritaskan pada program budidaya perikanan mengingat kegiatan tersebut terbukti sangat efektif untuk dilaksanakan. Apalagi sebutnya hasil perikanan yang cepat berkembang. Gilirannya kalangan nelayan yang mengiatkan program budidaya akan mengalami peningkatan kesejahteraan secara signifikan.

“Kalau saya memang ingin fokus pada kegiatan budidaya perikanan, selain didukung oleh ketersediaan benih di samping itu areal untuk budidaya juga ada,” kata Amin.

Saat ini sektor perikanan tangkap di Rohil telah menunjukkan tren penurunan. Tidak mungkin bisa mengandalkan terus dari perikanan tangkap tersebut meskipun memang diakui bahwa Bagansiapiapi pernah dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di dunia pada era 1980-an.

Beberapa jenis ikan yang prospek untuk dibudidaya seperti Nila, Patin, Selais, dan lain-lain. Bukan hanya untuk kategori perikanan air tawar atau sungai, pihaknya juga telah mengembangkan potensi budidaya untuk perikanan air asin. “Untuk budidaya seperti ikan Senangin, diarahkan di Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas (palika),” ujarnya.

Sementara itu salah satu yang tengah digiatkan dinas pada saat ini adalah kegiatan Restocking ikan selais di sungai Rokan. Program Restocking terangnya merupakan kegiatan mengembangbiakan potensi ikan-Selais di sepanjang aliran sungai Rokan. Program itu ditingkatkan dengan harapan dapat membuat ikan yang terkenal lezat itu dapat mengalami pertumbuhan secara maksimal dan disisi lain jumlahnya bertambah.

Nelayan Dibekali Kartu Asuransi
Selain menggalakkan budidaya perikanan, Diskan rohil juga menghimbau para nelayan perikanan tangkap untuk mengurus asuransi. Pasalnya, dari 15.000 nelayan perikanan tangkap yang ada dirohil sejauh ini yang sudah mengurus asuransi baru sekitar 3.000 Nelayan.

“Kita sudah terus melakukan sosialisasi kepada para nelayan baik melalui UPT diskan yang ada dikecamatan maupun dari pihak diskan sendiri saat menyerahkan berbagai bantuan kepada nelayan. Namun sampai saat ini yang mengurus asuransi jumlahnya baru sekitar 3.000 orang.

Asuransi itu sebut Amin sangat berguna bagi para nelayan saat melaut. Apabila nelayan itu mengalami musibah dan meninggal dunia, maka pemerintah akan memberikan santunan kepada pihak keluarganya. Program ini salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada para nelayan melalui kementria kelautan perikanan (KKP) Republik indonesia (RI).

“Jika misalkan ada nelayan meninggal saat menangkap ikan dilautan maka akan diberikan santunan sebesar Rp200 Juta. Akan tetapi jika nelayan itu meninggal tidak sedang melaut juga diberikan santunan sebesar Rp100 Juta,” Ujar Amin.

Untuk itu pihaknya terus menghimbau kepada seluruh nelayan tangkap agar menyempatkan waktu untuk mengurus asuransinya. “mengurus asuranasi tidak bayar alias gratis, kalaupun nelayan itu mengeluarkan biaya hanyalah biaya foto copy dan lain sebagainya. Yang jelas pengurusan asuransi gratis, Ayo urus segera!!!!!,” ajaknya.

Mesin Ice Flake Machine untuk Nelayan
Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) telah menerima bantuan satu unit mesin dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI. Mesin memproduksi ES dengan merk Ice Flake Machine tersebut berkapasitas 1,5 Ton yang dilengkapi mesin genset dan tangki air dengan anggaran Rp 630 Juta.

“Kita mengusulkan sebanyak dua unit mesin memproduksi es untuk nelayan, akan tetapi yang baru dipenuhi itu hanya satu unit. Alhamdulillah mesinnya sudah dikirim oleh pihak KKP kerohil. Saat ini mesin tersebut sudah berada disinaboi dan dalam waktu dekat akan kita serahkan kepada kelompok nelayan,” kata Amin.

Ia mengatakan, Bantuan mesin memproduksi es itu memang sangat dibutuhkan oleh nelayan dalam rangka meningkatkan hasil tangkapan. Oleh karena itu, dengan adanya mesin itu diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap diperiran Rohil. “Selama ini nelayan kita mengeluh sulitnya mendapatkan es, kalaupun ada harganya cukup tinggi,” katanya.

Selain bantuan mesin es dari KKP untuk mensejahterakan nelayan, Pemkab Rohil sebutnya juga berencana membangun unit pembuatan pakan dikecamatan sinaboi. “Jika unit pembuatan pakan ikan ini nantinya terealisasi, maka barang tentu para penambak ikan perekonomiannya akan meningkat,” ujarnya optimis.

Pembangunan unit pembuatan pakan ikan itu nantinya juga dipusatkan dikecamatan sinaboi mengingat daerah itu memiliki banyak bahan bakunya berupa ikan lucah, dedak dan lain sebagainya. “Sinaboi memang daerahnya sangat strategis dan berbatasan dengan kota dumai serta banyak menyimpan kekayaan perikanan yang harus dikembangkan,” ujarnya.

Bangun UPT Pembenihan Kerang
Rencana pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pembenihan kerang di Kecamatan Sinaboi saat ini masih menunggu tindaklanjut dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI. Pasalnya, Pemkab Rohil dalam hal ini hanya menyiapkan lahan seluas 3 hakter (Ha) dan pembangunannya dilakukan oleh pihak KKP.

“Lahan sudah kita siapkan seluas 3 Hakter sesuai permintaan KKP melalui Dirjennya. Sesuai keinginan dari Bupati Suyatno, pembangunan UPT pembenihan kerang itu lebih bagus dipusatkan dikecamatan sinaboi mengingat di kecamatan itu selain lokasinya sangat strategis juga memiliki potensi perikanan yang melimpah ruah,” kata Amin.

Ia mengatakan kalau sejauh ini pemkab rohil telah mengirimkan surat resmi kepada dirjen KKP bahwa lahan untuk pembangunan UPT pembenihan kerang sudah disiapkan dan akan dihibahkan jika pihak KKP sudah setuju atas lahan yang kita sediakan tersebut.

“Sebenarnya lahan yang kita siapkan itu ada ditiga kecamatan yakni Bangko, Palika, dan Sinaboi. Akan tetapi Bupati lebih memilih Kecamatan Sinaboi. Namun demikian, itu tergantung dari keinginan pihak KKP. Jika memang tidak sesuai disinaboi maka pembangunannya bisa kita alihkan di Kecamatan Bangko atau Palika,” ujar Amin.

Kendati telah mendapatkan jatah pembangunan UPT pembenihan kerang, Pemkab Rohil tentunya juga mengharapkan pihak KKP menyiapkan tenaga teknisnya. “Jika rencana ini nantinya terwujud tentunya akan mempermudah masyarakat penambak kerang mendapatkan benihnya dan tidak lagi bertungkus lumus mencari bibit disekitaran muara sungai,” pungkasnya. (Advertorial/Krc/Syafrullah)

 

 

 

 

 

 

Rokan Hilir – KontrasRiau.com –  Panen Raya di Desa Pematang Sikek, Kecamatan Rimba Melintang, Selasa 25 Oktober 2018,dimana .Luas lahan sawah di Kabupaten Rohil pada tahun 2017 adalah 14.674 hektare dan sebanyak 1.881 hektare berada di Kecamatan Rimba Melintang. Produksi padi mencapai 6.595 ton dengan provitas rata-rata 4.52 ton/ha. Lahan sawah yang dipanen di Desa Pematang Sikek adalah 304 hektare yang ditanami varietas ciherang.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir merasa bangga atas panen raya yang dihadiri oleh Bupati Rohil H Suyatno AMP. Bupati menghimbau masyarakat untuk tidak mengalih fungsikan lahan sawah menjadi perkebunan. agar petani berupaya terus meningkatkan hasil produksi padinya dari tahun ke tahun supaya bisa mencapai hasil 2-3 kali lipat pertahun..

“Bupati H.Suyatno, AMP. mengatasnamakan  Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sangat berbanga sekali dengan potensi produksi hasil padi yang ,cukup meningkat mencapaio hasil  6.595 ton dengan provitas rata-rata 4.52 ton/ha. Peningkatan dari tahun ketahun sangatlah di harapkan oleh Bupati Rohil H.Suyatno, AMP.
Sangat mengaprisiasi BPTP Riau  yang telah memperkenalkan teknologi budidaya padi jarwo super melalui demplot pada 3 desa di Kabupaten Rohil.

Menteri Pertanian melalui Direktur Perlindungan Tanaman menyampaikan, bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya padi.

Berbagai program telah diluncurkan Kementan untuk mewujudkan swasembada pangan seperti bantuan benih, alat dan mesin pertanian, saprodi, dan program serap gabah petani.

Luas tambah tanam setiap kabupaten terus ditingkatkan untuk meningkatkan produksi padi. Kementan juga mengharapkandukungan Gubernur, Bupati, TNI, dan pemangku kepentingan lain untuk mensukseskan program ini.

 

Plt Gubernur Riau Wan Thamrin juga mengatakan demikian, pemerintah daerah, khusunya Kabupaten Rokan Hilir cukup apresiatif dalam menjaga serta melestarikan persawahan dan keberhasilan para petani dalam penanaman padi hingga panen.

Plt Gubri meminta masyarakat agar tidak mengalihfungsikan lahan persawahan yang telah ada saat ini. “Tolong dipertahankan dan jangan dialihfungsikan, karena hasil padi sangatlah menjanjikan,” harapnya.

Plt Gubri menambahkan, lahan persawahan yang dialihfungsikan menjadi perkebunan sawit sudah cukup banyak. “Waktu masih saya menjabat Bupati Rohil, sepanjang jalan ke Bagansiapiapi itu lahan persawahan,” jelasnya.

Pada kesempatan sama, Danrem Sonny Aprianto menyampaikan, pertanian merupakan salah satu sektor penting penopang perekonomian nasional, terlebih dalam mengatasi dampak krisis ekonomin yang sampai kini belum sepenuhnya pulih.

“Namun demikian, realita yang kita hadapi saat ini sektor pertanian seakan jalan di tempat. Penyebabnya tentunya kompleks, namun setidaknya faktor pemanasan global dan pergeseran orientasi mata pencaharian masyarakat telah menyumbang relatif banyak terhadap pudarnya semangat agraris masyarakat dan terganggunya produktivitas pangan,” terang Danrem.

“Kabupaten Rohil merupakan salah satu penyuplai produksi padi di wilayah provinsi Riau yang harus dipertahankan guna meningkatkan swasembada pangan di daerah. Untuk itu melalui panen raya padi seluas 304 hektar ini diharap dapat memenuhi kebutuhan sembako di Provinsi Riau, khususnya Rohil serta dapat menggugah kembali gairah bertani masyarakat,” jelasnya.

Keberadaan TNI, tambahnya, untuk membantu kedaulatan rakyat melalui para Babinsa di daerah-daerah. Dan pihaknya mendapat perintah untuk mendampingi para petani dalam berbagai program seperti Luas Tambah Tanam (LTT). “Kita berharap tidak ada lagi impor beras karena Indonesia merupakan negara penghasil padi besar,” pungkasnya.
pelaksanaan panen raya padi di areal seluas 304 hektare oleh Gubernur Riau, Danrem serta Bupati dilakukan secara simbolis dengan melakukan pemotongan padi dan dilanjutkan dengan pemanenan dengan menggunakan mesin.
Dalam rangka acar panen raya ini  dihadiri oleh Danrem 031 WB Brigjend TNI Sonny Aprianto, Bupati Rohil H Suyatno, Pj Upsus Prov Riau, Direktur Perlindungan Tanaman, Dinas TPHBun Prov Riau, Kepala BPTP Riau, Kadis Pertanian Rohil, DPRD Provinsi, Dandim 0321 Rohil Letkol Inf Didik Efendi, Kajari Rohil Gaos Wicaksono, Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto, Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Sekda Rohil Drs H Surya Arfan MSi, para Kepala Dinas, Camat, Penghulu serta Penyuluh dan Kelompok Tani di Rokan Hilir. (Advertorial/Krc/Syarullah)

 

 

 

 

 

 

Rokan Hilir – KontrasRiau.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rokan Hilir, melanjutkan program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rohil, Bengkalis (Durolis).
Pembangunan SPAM Regional merupakan bukti dan keseriusan Pemerintah Rokan Hilir, dan sesuai dengan apa yang telah di sepakati bersama dengan Kementerian PUPR RI beberapa waktu lalu.

Pemda Rokan Hilir telah menyiapkan sedikitnya Rp 34 miliyar dana dari APBD d untuk pelaksanaan pembangunan tahap I dari IV tahap yang direncanakan untuk pemasangan Jaringan Distribusi Pembagi (DJP) sambungan ke rumah-rumah masyarakat.

Pemasangan Jaringan Distribusi Pembagi (DJP) sambungan dari rumah ke rumah masyarakat untuk tiga kecamatan, yakni kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, kecamatan Bangko Pusako, dan kecamatan Rimba Melintang saat ini kegiatannya sedang berjalan.

“Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Durolis ini merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk peningkatan pelayanan dasar publik yakni pelayanan di bidang air bersih bagi masyarakat, “ kata Kadis PUTR Rohil, Jon Syafrindow melaui Kabid Cipta Karya dan Jasa Konstruksi, Juwarto,ST,MSi, Selasa-(7/8/2018)

Pelaksanaan pemasangan jaringan distribusi (JDP) sambungan dari rumah ke rumah masyarakat, kata Juwarto saat ini proses pengerjaannya sedang berjalan, di kerjakan oleh masing-masing rekanan kontraktor pemenang tender.

“Pelaksanaan pemasangan sambungan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP) untuk kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan itu dilaksanakan oleh PT.LIMAR BAYU UTAMA dengan anggaran Rp. 6. Miliyar lebih, dan Pelaksanaan pengerjaan pemasangan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP) untuk Kecamatan Rimba Melintang itu dilaksanakan oleh PT. MULTI GLOBAL KONSTRINDO dengan anggaran Rp.12,5 miliyar lebih.

Pemasangan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP) untuk kecamatan Bangko Pusako dilaksanakan oleh PT. KHARISMA BINA KONTRUKSI dengan anggaran Rp. 15,7 miliyar lebih,” Jelas Juwarto.

SPAM Durolis ini, tidak hanya dibangun melalui APBD Kabupaten/Kota saja, juga melalui anggran APBD propinsi, dan APBN. Dapat dijelaskan, untuk pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU ) di laksanakan oleh pemerintah propinsi dengan anggaran 69 miliyar, sedangkan pembangunan Instlasi Pengolahan Air (IPA) di bangun oleh Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan anggaran 26 miliyar,” kata Juwarto.

Pihaknya optimis dalam waktu empat bulan kedepan pengerjaan jaringan pipa di tiga kecamatan sudah bisa rampung dikerjakan dan dilanjutkan nanti untuk tahapan berikutnya, pemasangan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan pemasangan Distribusi Jaringan Pembagi (DJP) mengarah ke kecamatan Batu Hampar dan kecamatan Bangko Ibu Kota Kabupaten Rokan Hilir.

“Target kita, pelaksanaan program SPAM Regional Durolis di Rokan Hilir ini dapat dijadikan sebagai percontohan untuk seluruh indonesia, yang mungkin akan diresmikan langsung oleh bapak Presiden Jokowi” Pungkasnya. (Advertorial/Krc/Syafrullah)

no image

Batam – KontrasRiau.com – Disaksikan Wakil Ketua KPK RI Basaria Panjaitan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menandatangani  Nota Kesepahaman (MoU) tentang Layanan Penerimaan Pembayaran Pajak Daerah Melalui Teknologi Host to Host dan Layanan Penyediaan Alat Perekaman Data Transaksi Usaha bersama empat Walikota yaitu Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST, MR, Walikota Dumai Drs. H. Zulkifli As, M.Si, Walikota Batam HM. Rudi,SE, MM, Walikota Tanjung Pinang H. Syahrul, S.pd dan dua Bupati yaitu Bupati Siak H. Syamsuar dan Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos,Rabu (28/11/18) di Hotel Planet Holiday Batam.

MoU yang sama juga dilaksanakan oleh Dirut Bank Sumsel Babel Muhammad Adil dengan Walikota Palembang H. Harnojoyo, S.Sos, Walikota Lubuk Linggau S.N. Prana Putra Sohe, Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni, Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya, MM, Walikota Pangkal Pinang H. Maulan Aklil, S.IP, M.Si, Bupati Bangka Tengah Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, MM dan Bupati Belitung H. Sahani Saleh, S.Sos. Dirut Bank Jambi Drs. M. Jani, SH dengan Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME, Dirut Bank Lampung Eria Desomsoni dengan Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N dan Dirut Bank Bengkulu H. Agusalim, SE, ME dengan Wali Kota Bengkulu H. Helmi.

KPK RI melakukan peran pencegahannya dan mendorong para kepala daerah Bupati/Walikota serta Gubernur untuk menerapkan governance secara kongkrit diantaranya melalui pajak online. Pemko Batam bersama Bank Riau Kepri telah dijadikan role model oleh KPK RI mengenai pajak online sehingga PAD terkait dengan pajak, hotel, restoran dan hiburan serta retribusi parkir dapat diminimallisasi kebocorannya.

Pemko Batam sebagi role model yang didukung oleh Bank Riau Kepri telah membuktikan penerapan pajak onlline ini dengan meningkatnya PAD di bidang pajak, hotel, restoran dan hiburan serta retribusi parkir sebesar 20%, bahkan bilamana target pemasangan tapping box ini terealisasi sebanyak 1600 unit pada wajib pajak di Kota Batam dapat meningkat sebesar 100%.

Untuk Bank Riau Keri sendiri yang telah menandatangani MoU bersama masing-masing Bupati/Walikota tersebut menargetkan pada tahun 2019 nanti untuk Kota Pekanbaru akan terpasang sebanyak 2500 unit tapping box, Kota Batam sebanyak 1500 unit, Kota Tanjung Pinang sebanyak 400 unit, Kota Dumai sebanyak 400 unit dan Kabupaten Bintan sebanyak 400 unit. Selanjutnya hasil pembicaraan Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dengan Gubernur Riau terpilih Syamsuar direncanakan untuk seluruh tempat usaha di Kabupaten/Kota Provinsi Riau diwajibkan untuk memasang tapping box.

MoU ini dihadiri oleh Plt. Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun beserta Wakil Gubernur Kepri H. Isdianto, S.Sos, MMserta seluruh Bupati dan Walikota wilayah Riau dan Kepri dan 500 wajib pajak di Kota Batam. Kegiatan ini bertujuan guna memaksimalkan potensi pendapatan daerah dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, khususnya administrasi pengelolaan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Wakil Ketua KPK RI Basaria Panjaitan menyampaikanKPK akan memberikan pendampingan terhadap Pemerintah Daerah yang memiliki potensi pajak tinggi dibidang pariwisata, dengan melakukan pengawasan dan pemantauan dengan sistem, atas kepatuhan wajib pajak (WP) atau wajib pungut (WAPU) dalam pemenuhan kewajiban pajak daerah yang terhutang, terutama pajak hotel, restoran, hiburan dan parkir.

Sistem online ini terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan Bank Riau Kepri, sehingga bisa dipantau secara real time, sistem ini akan terus berkembang dan akan diterapkan pada seluruh sektor pajak.

Pada kesempatan yang sama Walikota BatamHM. Rudi,SE, MMmenyampaikan Pemko Batam sudah bekerjasama dengan Bank Riau Kepri untuk mengelola pajak secara online dengan memasang tapping box di beberapa tempat seperti restoran, hotel, tempat hiburan dan parkir, dengan target pemasang sebanyak 500 unit, namun sampai Oktober 2018  lalu, unit yang terpasang masih 301 tapping box.Menurut Rudi langkah ini efektif untuk menghindari kebocoran pajak dan retribusi daerah, Taping Box ini tidak merubah regulasi, hanya saja ingin mengetahui transaksi pajak restoran. (Rilis)

no image

Batam – KontrasRiau.com – Di saksikanWakil Ketua KPK RI Basaria Panjaitan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menandatangani  Nota Kesepahaman (MoU) tentang Layanan Penerimaan Pembayaran Pajak Daerah Melalui Teknologi Host to Host dan Layanan Penyediaan Alat Perekaman Data Transaksi Usaha bersama empat Walikota yaitu Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST, MT, Walikota Dumai Drs. H. Zulkifli As, M.Si, Walikota Batam HM. Rudi,SE, MM, Walikota Tanjung Pinang H. Syahrul, S.Pd. dan dua Bupati yaitu Bupati Siak H. Syamsuar dan Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos,Rabu (28/11/18) di Hotel Planet Holiday Batam.

MoU yang sama juga dilaksanakan oleh Dirut Bank Sumsel Babel Muhammad Adil dengan Walikota Palembang H. Harnojoyo, S.Sos, Walikota Lubuk Linggau S.N. Prana Putra Sohe, Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni, Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya, MM, Walikota Pangkal Pinang H. Maulan Aklil, S.IP, M.Si, Bupati Bangka Tengah Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, MM dan Bupati Belitung H. Sahani Saleh, S.Sos. Dirut Bank Jambi Drs. M. Jani, SH dengan Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME, Dirut Bank Lampung Eria Desomsoni dengan Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N dan Dirut Bank Bengkulu H. Agusalim, SE, ME dengan Wali Kota Bengkulu H. Helmi.

KPK RI melakukan peran pencegahannya dan mendorong para kepala daerah Bupati/Walikota serta Gubernur untuk menerapkan governance secara kongkrit diantaranya melalui pajak online. Pemko Batam bersama Bank Riau Kepri telah dijadikan role model oleh KPK RI mengenai pajak online sehingga PAD terkait dengan pajak, hotel, restoran dan hiburan serta retribusi parkir dapat diminimallisasi kebocorannya.

Pemko Batam sebagi role model yang didukung oleh Bank Riau Kepri telah membuktikan penerapan pajak onlline ini dengan meningkatnya PAD di bidang pajak, hotel, restoran dan hiburan serta retribusi parkir sebesar 20%, bahkan bilamana target pemasangan tapping box ini terealisasi sebanyak 1600 unit pada wajib pajak di Kota Batam dapat meningkat sebesar 100%.

Untuk Bank Riau Keri sendiri yang telah menandatangani MoU bersama masing-masing Bupati/Walikota tersebut menargetkan pada tahun 2019 nanti untuk Kota Pekanbaru akan terpasang sebanyak 2500 unit tapping box, Kota Batam sebanyak 1500 unit, Kota Tanjung Pinang sebanyak 400 unit, Kota Dumai sebanyak 400 unit dan Kabupaten Bintan sebanyak 400 unit. Selanjutnya hasil pembicaraan Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dengan Gubernur Riau terpilih Syamsuar direncanakan untuk seluruh tempat usaha di Kabupaten/Kota Provinsi Riau diwajibkan untuk memasang tapping box.

MoU ini dihadiri oleh Plt. Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun beserta Wakil Gubernur Kepri H. Isdianto, S.Sos, MM., serta seluruh Bupati dan Walikota wilayah Riau dan Kepri dan 500 wajib pajak di Kota Batam. Kegiatan ini bertujuan guna memaksimalkan potensi pendapatan daerah dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, khususnya administrasi pengelolaan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Wakil Ketua KPK RI Basaria Panjaitan menyampaikan KPK akan memberikan pendampingan terhadap Pemerintah Daerah yang memiliki potensi pajak tinggi dibidang pariwisata, dengan melakukan pengawasan dan pemantauan dengan sistem, atas kepatuhan wajib pajak (WP) atau wajib pungut (WAPU) dalam pemenuhan kewajiban pajak daerah yang terhutang, terutama pajak hotel, restoran, hiburan dan parkir.

Sistem online ini terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan Bank Riau Kepri, sehingga bisa dipantau secara real time, sistem ini akan terus berkembang dan akan diterapkan pada seluruh sektor pajak.

Pada kesempatan yang sama Walikota Batam HM. Rudi,SE, MM., menyampaikan Pemko Batam sudah bekerjasama dengan Bank Riau Kepri untuk mengelola pajak secara online dengan memasang tapping box di beberapa tempat seperti restoran, hotel, tempat hiburan dan parkir, dengan target pemasang sebanyak 500 unit, namun sampai Oktober 2018  lalu, unit yang terpasang masih 301 tapping box.

Menurut Rudi langkah ini efektif untuk menghindari kebocoran pajak dan retribusi daerah, Taping Box ini tidak merubah regulasi, hanya saja ingin mengetahui transaksi pajak restoran. (Rilis/Krc)

KontrasRiau.com – Lagi Bank Riau Kepri menorehkan prestasinya dengan meraih penghargaan tertinggi pada Ajang Strategy into Performance Execution Excellence (SPEx2®) Award 2018 yang diselenggarakan Majalah Tempo, (26/11/18) di Ayana Mid Plaza Hotel Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, Bank Riau Kepri meraih tiga penghargaan sekaligus yaitu Best of The Best in Navigating Shift in BPD Industry, Best BPD Based on BUKU 2 Category dan Best Chief Strategy Execution Officer in BPD Industryuntuk Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari.Ketiga penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menkominfo RI Rudiantara yang didampingi Direktur Utama Tempo Media Group Toriq Hadad bersama Ketua dewan juri SPEx2 Award 2018 Suwardi Luis yang juga CEO GML Consulting  kepada Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari.

SPEx2 Award 2018 merupakan penghargaan kepada perusahaan yang dinilai berhasil merumuskan strategi bisnis sekaligus mengeksekusinya. SPEx2 Award 2018kali ini yang dinilai adalah eksekusi.

Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan setiap perusahaan bisa membuat strategi ideal, tapi terkait dengan eksekusi itu persoalan lain. Meski sebagai bank daerah, Bank Riau Kepri telah melakukan reformasi, termasuk navigating digital shift. Digitalisasi merupakan salah satu kunci Bank Riau Kepri mengelola wilayah Provinsi Riau, yang didominasi daratan, dan Kepulauan Riau yang wilayahnya hanya 5 persen daratan. Dengan teknologi digital, Bank Riau Kepri bisa mengcover seluruh wilayah kerja.

Inovasi-inovasi digital Bank Riau Kepri dalam pembayaran pajak daerah turut membantu mencegah kebocoran pendapatan asli daerah-daerah stakeholder Bank Riau Kepri. Pada Mei lalu, Bank Riau Kepri meluncurkan aplikasi pembayaran pajak eSamsat Provinsi Riau.

Selanjutnya Bank Riau Kepri bersama 23 BPD di Indonesia serta sejumlah bank BUMN dan swasta menandatangani nota kesepahaman tentang Samsat Online Nasional bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kementerian Keuangan, juga PT Jasa Raharja (Persero) di Bali, Kamis, 15 November lalu.

Irvandi dalam mengelola sumber daya manusia di Bank Riau Kepri menanamkan pola pikir bahwa Bank Riau Kepri adalah bank nasional yang ada di daerah sehingga standar kerja dan layanannya sesuai dengan standar nasional.

Direktur Utama Tempo Media Group Toriq Hadad menyampaikan pemenang SPEx2 Award 2018 merupakan cerminan dari perusahaan yang sehat dan dipimpin oleh manajemen yang sehat pula.Era digital mengharuskan setiap perusahaan merumuskan kembali strategi demi menyesuaikan dengan tuntuta konsumen yang ingin semuanya serba digital.

Masih pada acara yang sama Ketua dewan juri SPEx2 Award 2018 Suwardi Luis yang juga CEO GML Consulting menyampaikan seluruh perusahaan yang menjadi peserta SPEx2 Award 2018 tidak hanya mengejar award saja melainkan setiap peserta mendapat masukan langsung serta insight dari para juri yang berasal dari praktisi, media, konsultan hingga akademisi.

Tim Juri dari Award ini sangat bergengsi dan dengan tingkat kredibilitas yang tinggi yaitu Wahyu Muryadi – Direktur Tempo Media Group, Subarjo Joyosumarto – Dekan Indonesia Banking School dan Budi Setyanto – Pemimpin Redaksi Koran Tempo.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, SPEx2 Award 2018 kali ini mengangkat tema “Navigating Digital Shift”. Untuk kriteria penjurian dan penghargaan, konsisten mengacu pada framework GML yaitu lima fase dalam Strategy into Performance Execution Excellence yaitu strategy formulation, strategy mapping, organization alligment, operational execution dan strategy control. (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri kembali menorehkan prestasi dibidang olahraga basket pada event kejuaraan bola basket antar perusahaan yang bertajuk Overtime Basketball League (OBL) 2018 di GOR kampus Politeknik Caltex Riau, Rumbai, minggu (18/11/18).

Pada pertandingan final Bank Riau Kepri berhasil mengalahkan tim Mitra Karya dengan skor 47-45, setelah pertandingan berjalan ketat selama empat quarter dengan kedua tim silih berganti memimpin skor sejak quarter tiga, hasil akhir ditentukan pada menit akhir saat pemain Tim Mitra Karya gagal mengeksekusi kesempatan tiga kali Free Throw secara sempurna dan Bank Riau Kepri berhasil menjadi juara pada musim perdana event OBL 2018 serta berhak menerima medali emas dan tropi.

Tim Bank Riau Kepri sekaligus menjadi tim yang tidak pernah kalah selama satu musim ini dengan mengoleksi kemenangan sebanyak 11x (8x di regular season, 2x di babak semifinal).  Dan salah satu pemain Bank Riau Kepri, Habibullah  terpilih sebagai Most Valuable Player OBL 2018 setelah tampil impresif selama regular season dan babak semifinal.

Dijumpai setelah pertandingan Kapten Tim Basket Bank Riau Kepri Nurul Misbah mengucapkan rasa syukur dan bangga dengan meraih medali emas pada ajang bergengsi ini. “berkat doa dan kerja keras kami latihan bersama, Tim Basket Bank Riau Kepri akhirnya meraih hasil maksimal menjadi juara satu pada ajang bergengsi ini, semoga dengan meraih medali emas ini tim Basket Bank Riau Kepri lebih semangat lagi untuk meraih prestasi pada event kejuaraan basket lainnya” ujar Nurul yang juga pegawai RO pada Bank Riau Kepri Cabang Utama ini.

Atlet Tim Basket Bank Riau Kepri merupakan pegawai Bank Riau Kepri yang berasal dari Unit Kantor Bank Riau Kepri di Wilayah Propinsi Riau dan pemain drafting dengan line up pemain adalah Fauzi Yose M (Divisi Komersil), Habibullah (Capem Kota Tengah), Nurul Misbah (Cabang Utama), Iyan Obstib (Capem Lipat Kain), Erfanda putra (Cabang Pekanbaru), M. Noviandry (Capem Belilas), Rezky Prastyanto (Cabang Bagan Siapiapi), Okki ( Cabang Tembilahan), Igo ilham (mahasiswa UIR player), Hanggi Maysia (player club), Agus Rianto ( player club), Tommy wiranata (mahasiswa PCR player).

Event basket antar perusahaan di kota Pekanbaru yang ditaja oleh pihak Liga Basket Riau ini memulai musim perdananya dengan peserta lima perusahaan dari berbagai bidang dan berkompetisi secara rutin pada akhir minggu di GOR kampus Politeknik Caltex Riau, Rumbai. Lima perusahaan yang bergabung dan berkompetisi adalah PT. Mitra Karya, PT. Cahaya Agung, Bank Mandiri, Bank Riau Kepri dan Huawei.

Liga ini digulirkan dengan tujuan untuk menghidupkan animo berolahraga sekaligus mengejar prestasi untuk mengangkat nama dan citra perusahaan selain untuk membangun silaturahmi di antara perusahaan yang beroperasi di kota Pekanbaru. Selain sebagai liga antar perusahaan pertama di kota Pekanbaru, OBL menjadi liga pertama di Indonesia yang melaksanakan kegiatan combine player sebagai ajang pemilihan pemain mahasiswa yang dapat dipilih oleh tim peserta pada malam Drafting Player untuk memperkuat tim mereka.  Pemain drafting ini adalah para mahasiswa tahun akhir yang aktif bermain basket di kampus dan klub masing-masing. (Rilis/Krc)

 

no image

Siak – KontrasRiau.com – Pemerintah Kabupaten Siak sebagai salah satu pemegang saham menerima Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Riau Kepri berupa Asrama Rumah Tahfidz Al- Alim Siak dan 3 Ruang Kelas Belajar (RKB) SD Sains Tahfizh Islamic Center Kabupaten Siak, di Halaman Mesjid Al-Alim Kampung Rempak Kabupaten Siak. Jumat (16/11/18)

Penyerahan CSR ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kabupaten Siak H.Syamsuar, M.Si bersama Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M. Akbar yang disaksikan oleh Asisten I Setdakab Siak Budhi Yuwono, Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Siak H. Muharom, Pabung Kodim 0303/ Bengkalis Wilayah Siak Mayor Inf. Sumarno, Camat Siak Adithya Chitra Smara, Kasat Binmas Polsek Siak Arifulloh, Pindesk Corsec Winovri, Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Siak Muhammad Nanang serta pengurus Rumah Tahfidz Al- Alim dan pengurus SD Sains Tahfizh Islamic Center Kabupaten Siak.

Bupati Siak H. Syamsuar, M.si sangat mengapresiasi dan berterima kasih setinggi-tingginya kepada Bank Riau Kepri yang telah peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Siak.

Ia menjelaskan Bank Riau Kepri telah berperan banyak terhadap pertumbuhan ekonomi serta memberikan kontribusi nyata dalam rangka membantu pembangunan di Kabupaten Siak. Selanjutnya Ia berharap dengan CSR ini dapat membantu kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan menjadi amal jariyah bagi Bank Riau Kepri.

Pada kesempatan yang  sama Direktur Operasional Denny M. Akbar menyampaikan Program Kemitraan Bank Riau Kepri langsung menyentuh kepada masyarakat dalam bentuk fisik maupun non fisik berupa pendidikan dan keagamaan untuk pembangunan kualitas sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Siak.

Hal ini menjadi titik awal tumbuhnya semangat generasi muda di kabupaten Siak untuk terus menggali ilmu Al Quran dan mendapat faedah bagi masyarakat Siak Khususnya.

Bank Riau Kepri sebagai BUMD yang kepemilikan sahamnya adalah Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Riau dan Kepulauan Riau dan sebagai salah satu lembaga intermediasi, memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Oleh karena itu setiap tahunnya Bank berlogo tiga layar terkembang ini menyerahkan program kemitraan kepada pemegang saham sesuai permintaan dan program pemerintah yang dijalankan untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Bentuk Program Kemitraan bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini diberikan dan dijalankan sesuai dengan aturan dan permintaan Pemerintah Daerah masing-masing dan besar dananya sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) setiap tahunnya. (Rilis/Krc)

 

Bali – KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri bersama 23 BPD di Indonesia, empat bank BUMN (BRI, BNI, Mandiri, BTN) dan tiga bank swasta (BCA, Permata, CIMB Niaga) seluruh Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Samsat Online Nasional bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kementerian Keuangan, dan PT Jasa Raharja (Persero) di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Bali, Kamis (15/11/18). Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Plt. Gubernur Riau Wan Thmarin Hasyim dan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dihadapan Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta Menteri Keuangan yang diwakilkan oleh Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan agar seluruh stakeholder di daerah untuk bersinergi meningkatkan pelayanan publik, seperti e-Samsat Nasional ini. Inovasi ini sangat membantu masyarakat dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak kendaraan bermotor.

Turut hadir pada kesempatan ini Gubernur Bali Wayan Koster beserta Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R. Golose, Direktur Utama PT. Jasa Raharja (Persero) Budi Raharjo, Asisten III Setdaprov Riau Indrawati Nasution, Kepala Bapenda Drs. H. Indra Putrayana, M.Si, Kepala Biro Hukum Provinsi Elly Wardani, Dirlantas Poda Riau Kombes Pol Rudy Syarifudin, Pindiv Hukum Bank Riau Kepri Fajar Restu dan Pindiv Projas Wahyudi Gustiawan beserta seluruh Gubernur se Indonesia dan seluruh Direktur BPD se Indonesia

MoU e-Samsat Nasional ini meliputi pembayaran pajak kendaraan bermotor, sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).

Keikutsertaan Bank Riau Kepri dalam e-Samsat Nasional ini guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui inovasi kemudahan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Wajib pajak tetap bisa melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui jaringan bank yang sudah ikut kerja sama dalam e-Samsat Nasional serta mengoptimalkan penerimaan daerah dari sektor pajak kendaran bermotor sehingga menggerakkan laju perekonomian.

Sebelumnya pada bulan Mei yang lalu bank berlogo tiga layar tekembang ini telah me – launching penggunaan aplikasi e samsat Provinsi Riau serta meresmikan layanan samsat pada jaringan Kantor Bank Riau Kepri yang hasilnyadiapresiasi langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.Dengan aplikasi ini pajak kendaraan dapat dibayarkan melalui ATM Bank Riau Kepri dan semua kantor jaringan Bank Riau Kepri, termasuk pada hari Sabtu dan Minggu pun, bisa dilakukan pada Butik- Butik Bank Riau Kepri yang tetap buka pelayanan di hari Sabtu dan Minggu.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tahun ini meningkatkan implementasi e-Samsat Nasional di 24 provinsi dan menyusul 10 provinsi berikutnya pada 2019. (Rilis/Krc)

no image

Pelalawan – KontrasRiau.com – Bupati Kabupaten Pelalawan H.M. Harris secara langsung meresmikan Kantor Kas Kantor Bank Riau Kepri Kuala Kampar pada Kamis, (8/11/18). Peresmian Kantor Kas ini ditandai dengan penandatangan prasasti yang dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Bupati Kabupaten Pelalawan H.M. Harris.

Yang didampingi langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Ketua DPRD Pelalawan Nazaruddin, SH, MH, Anggota DPRD Riau Sewitri, SE, Dandim 0313 Pelalawan Letkol. Inf. Aidil Amin, Kapolres Pelalawan AKBP. Kaswandi Irwan, Camat Kuala Kampar T. Eddy Zuchyar, S.Sos, Komut HR. Mambang Mit beserta Komisaris Independen Taufiqqurahman dan Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Pangkalan Kerinci Faisal Zamri.

Bupati Kabupaten Pelalawan H.M. Harris sebagai salah satu pemegang saham Bank Riau Kepri dalam pidatonya menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Bank Riau Kepri yang  membangun perekonomian di Kecamatan Kuala Kampar.

Ia menjelaskan Kecamatan Kuala Kampar sangat memerlukan jasa perbankan karena daerah ini memiliki banyak memiliki potensi bisnis, sehingga akan mempermudah masyarakat untuk melaksanakan transaksi jual dan beli dan dapat memanfaatkan Bank Riau Kepri secara langsung.

Masih pada acara yang sama Anggota DPRD Riau Sewitri, SE menyampaikan semoga kehadiran Kantor Kas Bank Riau Kepri di Kecamatan Kuala Kampar ini dapat membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat, selain itu juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menabung dan melaksanakan transaksi keuangan di perbankan.

Diresmikannya Kantor Kas Bank Riau Kepri di Kecamatan Kuala Kampar ini sebagai bentuk pelayanan perbankan kepada masayarakat sekitar serta memudahkan masyarakat dalam bertransaksi perbankan sehingga dapat mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan Kuala Kampar.

Saat ini jaringan Kantor dibawah Cabang Pangkalan Kerinci yaitu Capem Sorek, Kedai Ukui, Kedai Pasar Pangkalan Kerinci, Kedai Sei Kijang,  Kantor Kas Bupati Pelalawan, Kantor Kas Kuala Kampar dan Payment Point di Kantor BPKAD Pelalawan. Sedangkan untuk ATM Bank Riau Kepri memiliki 8 unit ATM yaitu 6 unit di Pangkalan Kerinci, 1 unit di Sorek dan 1 unit lagi di Ukui.

Pada acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan kepada salah satu mesjid di Kecamatan Kuala Kampar sebagai salah satu bentuk kepedulian Bank Riau Kepri.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut dari Bank Riau Kepri Pemimpin Divisi Renstra Tengkoe Irawan, Pemimpin Divisi Umum Andi Mulya, Pemimpin Desk Corsec Winovri, Pemimpin Cabang Tanjung Balai Karimun Burhanuddin, Pemimpin Cabang Pembantu Syariah Tanjung Balai Karimun Dwi Dharma Putra, Pemimpin Cabang Pembantu Tanjung Batu Desriyan dan Ketua Task Force Percepatan Pembukaan Jaringan Kantor M. Soha. (Rilis/Krc)

 

 

no image

Sulawesi Tengah – KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 228.092.860,- untuk korban bencana gempa dan Tsunami di Palu-Sigi-Donggala di Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Jl. Prof. Moh. Yamin No.15 Palu, Sabtu siang pukul 11.00 wita (3/11/18).

Bantuan tersebut diserahkan oleh Staff Divisi MSDM Bank Riau Kepri Dr. Bambang Rianto Rustam kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. Ridwan Mumu, M.Si yang disaksikan oleh Direktur Operasional Bank Sulteng Salma Butudoka.

Bantuan dengan bentuk uang tunai ini merupakan inisiasi sumbangan donasi dari seluruh pegawai Bank Riau Kepri di Provinsi Riau dan Kepri yang peduli terhadap bencana gempa dan tsunami yang mengguncang masyarakat Kota Palu, Sigi dan Donggala.

Selain itu,hal ini merupakan wujud empati dan kepedulian seluruh Pegawai Bank Riau Kepri kepada korban bencana gempa dan tsunami yang mengguncang masyarakat  KotaPalu, Sigi dan Donggala.

Jumlah korban jiwa akibat gempa dan tsunami mencapai 1.763 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.519 jenazah ditemukan di Palu. Sementara, sebanyak 159 jenazah ditemukan di Donggala. Di Sigi, ditemukan 69 korban tewas; 15 jenazah di Parigi, dan 1 jenazah ditemukan di Pasangkayu.

Menurut BNPB, korban jiwa paling banyak ditemukan di Kota Palu. Hal itu disebabkan gempa dan tsunami yang terjadi di kota tersebut. Hingga saat ini, diperkirakan masih banyak korban yang tertimbun dan belum diketahui keadaannya.

Kepala DinasS osial Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Ridwan Mumu, M.si menyampaikan apresiasi setinggi-tongginya kepada Bank Riau Kepri yang telah peduli terhadap korban bencana gempa dan tsunami di Provinsi Sulwesi Tengah.

Sejak bencana gempa dan tsunami yang mengguncang masyarakat  Kota Palu, Sigi dan Donggala, bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia terus mengalir tanpa henti termasuk bantuan yang diberikan oleh Bank Riau Kepri ini. (Rilis/Krc)

 

no image

Jakarta – KontrasRiau.com – KPK merencanakan pada tanggal 28 November 2018 nanti akan melakukan launching MoU antara  4 Walikota (Pekanbaru, Dumai, Batam, Tanjung Pinang ) dan 1 Bupati (Bintan) yang adaada di Propinsi Riau dan Propinsi Kepri dengan Dirut  Bank Riau Kepri di Batam.

Nantinya acara yang akan diadakan di Kota batam ini dan akan disaksikan langsung Wakil Ketua KPK RI Basaria Panjaitan serta dihadiri oleh seluruh Bupati, Walikota serta Gubernur wilayah Riau dan Kepri, Ketua Asbanda dan Direktur Eksekutif Asbanda dan 500 wajib pajak di Kota Batam.

Direncanakan pada saat launching MoU pajak online tersebut Walikota Batam M. Rudi, SE akan menyerahkan langsung piagam apresiasi kepada 300 orang wajib pajak yang telah menggunakan tapping box.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan KPK RI Adlinsyah M. Nasution saat rapat persiapan launching MoU pajak online untuk lima Kabupaten Kota tersebut bersama Deputi Pencegahan KPK RI Pahala Nainggolan

Dan Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Jumat (2/11/18) di ruang rapat Gedung Merah Putih KPK RI Kuningan Jakarta. Turut hadir pada rapat tersebut Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam Raja Azmansyah bersama Pemimpin Bank Riau Kepi Cabang Batam Burhan.

Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan KPK RI Adlinsyah M. Nasution menyampaikan Bank Riau Kepri telah dijadikancontoh oleh KPK atau role model dalam hal peningkatan PAD bagi daerah seluruh Indonesia. Pola peningkatan PAD yang dilakukan Bank Riau Kepri ini yaitu penerimaan pajak hotel dan restoran secara online yang telah diterapkan di Kota Batam.

Hal ini menarik perhatian KPK sehingga KPK tertarik untuk mendorong pemerintah daerah lain khususnya di wilayah Riau dan Kepri untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah diterapkan oleh Bank Riau Kepri bersama Pemko Batam.Saatini yang sudahmelakukanstudi banding kePemkoBatamuntukhalpeningkatan PAD melaluipajak online hotel dan restoraniniadalahPemko Bengkulu dan BPD Bengkulu, Pemko Bandar Lampung dan BPD Lampung, Pemko Jambi dan BPD Jambi.

Dua minggu sebelumnya bertempat di Ruang Rapat Direksi Lantai 8 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri kelima Kabapenda tersebut telah menyampaikan komitmennya untuk peningkatan PAD masing-masing daerah melalui penerimaan pajak hotel dan restoran secara online melalui pemasangan Tapping Box yang nanti dananya langsung masuk secara real time ke masing-masing rekening Kas Daerah yang ada di Bank Riau Kepri.

Untuk Kota Pekanbaru menargetkan pemasangan Tapping Box sebanyak 1000 unit namun sampai akhir tahun 2018 ini akan direalisasikan sebanyak 400 unit terlebih dahulu, Kota Dumai sebanyak 200 unit Tapping Box. Sementara itu Kota Batam menargetkan sebanyak 1500 unit Tapping Box namun yang telah direalisasikan sebanyak 250 unit dari target akhir tahun sebanyak 500 unit.

Sedangkan untuk Kota Tanjung Pinang sampai dengan akhir tahun 2018 menargetkan sebanyak 200 unit dari yang akan direalisasikan sebanyak 250 unit dan Kabupaten Bintan dari target akhir tahun 2018 sebanyak 200 unit akan direalisasikan sebanyak 150 unit terlebih dahulu.

Penerimaan pajak hotel dan restoran secara online ini dilaksanakan secara online, realtime dan terekam serta termonitor dan merupakan bentuk program transparansi yang tersistem dengan menggunakan alat yang disebut dengan Tapping Box. (Rilis/Krc)

no image

Bintan – KontrasRiau.com – Pemerintah Kabupaten Bintan sebagai salah satu pemegang saham terbesar untuk wilayah Kepri menerima Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Riau Kepri berupa satu unit mobil Pelayanan Pajak Daerah, Kamis (1/11/18). Penyerahan CSR tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari secara simbolis kepada Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos yang disaksikan olehKepala Kantor OJK Kepri Iwan M. Ridwan, Kepala Kejaksaan Negeri Bintan Sigit Prabowo, Perwakilan Kepala BI Kepri Gunawan dan Komut HR. Mambang Mit beserta Komisaris Independen Rivaie Rachman.

Turut hadir pada acara ini Sekda Kabupaten Bintan Adi Prihantara beserta seluruh kepala OPD Kabupaten Bintan yang hadir dan Komisaris Independen Bank Riau Kepri Taufiqurrahman. Penyerahan CSR Bank Riau Kepri kepada Pemerintah Kabupaten Bintan ini dilaksanakan bersamaan pada acara peresmian penggunaan Gedung Baru Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Tanjung Uban.

Bupati Kabupaten Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bank Riau Kepri yang telah memberikan satu unit mobil Pelayanan Pajak Daerah. Mobil ini nantinya akan berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Bintan.Ia menjelaskan begitu besar peran yang telah diberikan oleh  Bank Riau Kepri terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten bintan serta memberikan kontribusi  nyata dalam  rangka membantu pembangunan di Kabupaten Bintan sehingga deviden yang diterima oleh Kabupaten Bintan cukup besar.

Sebagai BUMD yang kepemilikan sahamnya adalah Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Riau dan Kepulauan Riau dan sebagai salah satu lembaga intermediasi, Bank Riau Kepri memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat. Oleh karenanya setiap tahunnya menyerahkan program kemitraan kepada pemegang saham sesuai permintaan dan program pemerintah yang dijalankan untuk kesejahteraan masyarakat.

Bentuk Program Kemitraan Bank Riau Kepri yang diberikan dijalankan sesuai dengan aturan dan juga sesuai dengan permintaan Pemerintah Daerah masing-masing dan besar dananya sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) setiap tahunnya. Penggunaannya bisa berbentuk mendukung program pendidikan, program Kesehatan, sarana dan prasarana pendidikan, rumah layak huni, beasiswa dan lain sebagainya. (Rilis/Krc)

 

 

 

 

no image

Bintan – KontrasRiau.com – Bupati Kabupaten Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos Selaku salah satu pemegang saham terbesar untuk wilayah kepri dalam pidatonya pada acara Peresmian Penggunaan Gedung Baru Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Tanjung Uban menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Riau Kepri atas komitmen yang telah dijalankan terhadap Kabupaten Bintan. Ia menjelaskan begitu besar peran yang telah diberikan oleh  Bank Riau Kepri terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten bintan serta memberikan kontribusi  nyata dalam  rangka membantu pembangunan di Kabupaten Bintan sehingga deviden yang diterima oleh Kabupaten Bintan cukup besar.

Bupati Bintan secara langsung meresmikan penggunaan Gedung Baru Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Tanjung Uban pada Kamis, (1/11/18). Peresmian Penggunaan Gedung Baru Kantor Cabang Pembantu Tanjung Uban ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos dan didampingi langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Sekda Kabupaten Bintan Adi Prihantara, Kepala Kantor OJK Kepri Iwan M. Ridwan, Kepala Kejaksaan Negeri Bintan Sigit Prabowo, Perwakilan Kepala BI Kepri Gunawan, Komut HR. Mambang Mit beserta Komisaris Independen Rivaie Rachman dan Taufiqqurahman.

Diresmikannya Kantor Cabang Pembantu Tanjung Uban yang baru ini sebagai bentuk pelayanan perbankan kepada masayarakat di Kabupaten Bintan khususnya Kecamatan Bintan Utara serta memudahkan masyarakat dalam bertransaksi perbankan sehingga dapat mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Bintan. Kehadiran Kantor Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Tanjung Uban yang baru di Jl. Permaisuri No. 8 B-C  Tanjung Uban Selatan, Kecamatan Bintan Utara menggantikan kantor lama di Jl. Permaisuri Blok A No. 2 Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara.

Selanjutnya Bupati Kabupaten Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos menyampaikan Bank Riau Kepri merupakan bank kebanggan untuk masyarakat Riau dan Kepri yang memiliki prestasi yang luar biasa dan terus meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat Kabupaten Bintan. Pada kesempatan ini Bupati Bintan berharap kedepannya Bank Riau Kepri menghadirkan Kantor Cabang Penuh untuk Kabupaten Bintan. Apri juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bintan bekerja sama dengan Bank Riau Kepri akan melaksanakan pembayaran pajak hotel dan restoran yang terintegrasi secara online dengan  memasang 150 unit tapping box yang implementasinya langsung diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

Kepala Kantor OJK Kepri Iwan M. Ridwan berharap dengan peresmian penggunaan Gedung Baru Bank Riau Kepri Kantor Cabang Pembantu Tanjung Uban ini bisa meningkatkan literasi dan inklusi untuk produk perbankan serta mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus Bank Riau Kepri dan Pemegang Saham semoga peresmian gedung baru ini memberikan berkah kepada Bank Riau Kepri dan masyarakat Kabupaten Bintan.

Masih pada acara yang sama juga dilaksanakan penyerahan bantuan kepada tiga rumah ibadah di Kabupaten Bintan yaitu Mesjid Darul Hikmah, Mesjid Babul Khair dan Mesjid Al Mukhlisin sebagai salah satu bentuk kepedulian Bank Riau Kepri.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut dari Bank Riau Kepri Pemimpin Divisi Renstra Tengkoe Irawan, Pemimpin Desk Corsec Winovri, Pemimpin Cabang Batam Burhan, Pemimpin Cabang Tanjung Pinang Dedi Santika, Pemimpin Cabang Tanjung Balai Karimun Baharuddin, Pemimpin Cabang Syariah Tanjung Pinang Alan Asyari, Pemimpin Capem Batu Aji Erzon Rinaldi, Pemimpin Capem Botania Wan Abdurrahman dan Pemimpin Capem Bintan Center Ediyanto. (Rilis/Krc)

 

 

no image

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi dan potensi pajak Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan KPK RI Adlinsyah M. Nasution melaksanakan rapat koordinasi bersama lima Kepala Badan Pendapatan Daerah Riau dan Kepri yaitu Kepala Bapenda Kota Pekanbaru H. Zulhelmi Arifin, S.STp, M.Si, Kepala Bapenda Kota Dumai H. Marjoko Santoso, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam Raja Azmansyah serta Kepala BP2RD Kota Tanjung Pinang HJ. Riany , S.Sos. MM dan Kepala BP2RD Kabupaten Bintan Yuzet, S.Pd, MM, Senin,(22/10/18). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Direksi Lantai 8 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Masing-masing Kabapenda menyampaikan komitmennya untuk peningkatan PAD masing-masing daerah melalui penerimaan pajak hotel dan restoran secara online melalui pemasangan Tapping Box yang nanti dananya langsung masuk secara real time ke masing-masing rekening Kas Daerah yang ada di Bank Riau Kepri. Untuk Kota Pekanbaru menargetkan pemasangan Tapping Box sebanyak 1000 unit namun sampai akhir tahun 2018 ini akan direalisasikan sebanyak 400 unit terlebih dahulu, Kota Dumai sebanyak 200 unit Tapping Box.

Sementara itu Kota Batam menargetkan sebanyak 1500 unit Tapping Box namun yang telah direalisasikan sebanyak 250 unit dari target akhir tahun sebanyak 500 unit. Sedangkan untuk Kota Tanjung Pinang sampai dengan akhir tahun 2018 menargetkan sebanyak 200 unit dari yang akan direalisasikan sebanyak 250 unit dan Kabupaten Bintan dari target akhir tahun 2018 sebanyak 200 unit akan direalisasikan sebanyak 150 unit terlebih dahulu.

Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adlinsyah M. Nasution menyampaikan Bank Riau Kepri sebagai bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri telah jadi contoh atau role model dalam hal peningkatan PAD bagi daerah seluruh Indonesia. Pola peningkatan PAD yang dilakukan Bank Riau Kepri ini yaitu penerimaan pajak hotel dan restoran secara online yang telah diterapkan di Kota Batam. Nantinya Bank Riau Kepri juga akan segera melakukan kerjasama tersebut dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Kota Dumai serta Kota Tanjung Pinang dan Pemerintah Kabupaten Bintan.

Sebelumnya pembayaran pajak yang terintegrasi secara online telah dilakukan Bank Riau Kepri bersama Pemerintah Kota Batam, hal ini menarik perhatian KPK setelah KPK melihat langsung implementasinya di kota Batam, sehingga KPK tertarik untuk mendorong pemerintah daerah lain khususnya di wilayah Riau dan Kepri untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah diterapkan oleh Bank Riau Kepri bersama Pemko Batam.

Penerimaan pajak hotel dan restoran secara online ini dilaksanakan secara online, realtime dan terekam serta termonitor dan merupakan bentuk program transparansi yang tersistem dengan menggunakan alat yang disebut dengan Tapping Box.

Turut hadir Deputi Pencegahan KPK RI Junet Junaidi beserta tim dan dari Bank Riau Kepri Pincab Cabang Pekanbaru Yasral Yazid, Pincab Dumai Bobby Ferdian, Pincab Batam Burhan, Pincab Tanjung Pinang Dedi Santika dan Pincapem Kijang Musnardi Putra. (Rilis/Krc)

 

 

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Guna mendukung program Pemerintah Provinsi Riau terkait penyelenggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) khususnya untuk kendaraan bermotor dan dalam upaya percepatan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau pada sektor pembayaran pajak kendaraan Bank Riau Kepri serahkan empat unit mobil layanan Samsat keliling, Rabu (17/10/18) di Ballroom Dang Merdu Lantai 4 Gedung Menara Bank Riau Kepri.

Secara simbolis dummy replika Mobil Samsat Keliling Bank Riau Kepri diserahkan langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau Indra Putrayana yang disaksikan oleh Plt. Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim bersama Kepala OJK Riau Yusri, Kepala Jasaraharja Cabang Riau Herry Kesuma, Wadirlantas Polda Riau AKBP Roy Ardya Chandra dan Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M Akbar beserta Komut HR. Mambang Mit. Setelah kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan berita acara serah terima empat unit mobil Samsat Keliling Bank Riau Kepri antara Dirut Bank Riau Kepri bersama Kepala Bapenda Riau.

Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Riau Kepri yang terlibat langsung untuk mendukung percepatan peningkatan PAD untuk pemerintah Provinsi Riau. Ia berharap ke empat mobil Samsat Keliling dari Bank Riau Kepri ini bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk mendongkrak PAD dari sektor pajak.

Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan kehadiran empat unit mobil Samsat Keliling ini semakin melengkapi berbagai fitur pelayanan dan pembayaran pajak kendaraan. Hal ini merupakan sinergi Bank Riau Kepri kepada stakeholder dan shareholder yang ada di Riau dan Kepulauan Riau.Irvandi menjelaskan pihaknya terus berupaya membantu pemda untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, khususnya dari penerimaan pajak kendaraan bermotor.

Saat ini Bank Riau Kepri tengah menyiapkan kelengkapan syarat administrasi dari layanan pembayaran pajak kendaraan melalui mobile banking Bank Riau Kepri. Selain itu juga direncanakan layanan pembayaran pajak kendaraan dengan sistem drivethru sehingga masyarakat menjadi semakin mudah dan praktis dalam membantu meningkatkan pendapatan daerah.

Pada akhir acara Plt. Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim bersama Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari serta Kepala Bapenda Riau Indra Putrayana sempat menjajal mobil tersebut di kursi depan. (Rilis/Krc)

 

no image

Jakarta – KontrasRiau.com – Lagi Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Riau Kepri menorehkan prestasi gemilang. Kali ini UUS Bank Riau Kepri raih predikat kinerja “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017 pada ajang 7th Infobank Sharia Awards 2018 di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (26/9/18).

Penghargaan yang diraih oleh bank berlogo tiga layar terkembang ini merupakan hasil penilaian pada rating yang dilakukan Biro Riset Infobank terhadap bank syariah di Indonesia. Penghargaan ini dikategorikan dalam 5 kategori yaitu Bank Umum Syariah (Bank Syariah Mandiri, BTPN Syariah, BNI Syariah, BCA Syariah dan Bank Aceh Syariah), UUS Asset diatas Rp 5 Triliun (Bank CIMB Niaga, Maybank Indonesia, BTN, Permata Bank), UUS Asset Rp 2,5 Triliun – Rp 5 Triliun (Bank Jateng dan Bank Danamon Indonesia), UUS Asset Rp 1 Triliun – 2,5 Triliun (Bank Riau Kepri, Bank NTB, Bank Kalsel dan Bank Jambi) dan UUS Asset dibawah 1 Triliun (Bank DIY).

Sebanyak 265 institusi keuangan syariah yang terdiri atas 13 bank umum syariah (BUS), 21 unit usaha syariah (UUS) bank umum, 168 bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS), 7 asuransi jiwa syariah, 23 UUS asuran sijiwa, 5 asuransi umum syariah (AUS), 25 UUS asuransi umum, 1 reasuransi syariah, dan 2 UUS reasuransi mengikuti penilaian pada ajang ini.

Dari 265 institusi keuangan syariah tersebut hanya 97 institusi yang berhasil meraih predikat “SangatBagus”, predikat tertinggi pada rating yang dilakukan Biro Riset Infobank. Penilaian dilakukan terhadap kinerja keuangan publikasi dua tahun terakhir, yakni 2016 dan 2017.

Ke-97 institusi keuangan syariah peraih penghargaan terdiri atas 5 BUS, 11 UUS bank umum termasuk Bank Riau Kepri, 63 BPRS, 1 asuransi jiwa syariah, 6 UUS asuransi jiwa, 1 asuransi umum syariah, dan 10 UUS asuransi umum.

Pemimpin redaksi Majalah Infobank Eko B. Supriyanto menyampaikan keberhasilan 97 institusi keuangan syariah yang mencatatkan kinerja terbaiknya pada kinerja keuangan tahun 2017 ini layak diberi apresiasi. Sebab, dalam empat tahun terakhir, industri keuangan syariah mengalami perlambatan setelah sempat berlari kencang.

Turut hadir dalam acara ini Pemimpin Divisi Bisnis Syariah Syahrul, Pemimpin Divisi Operasional dan Perencanaan Syariah Zaini Ahmad serta Pemimpin Desk Corporate Secretary Winovri. (Rilis/Krc)

 

no image

Jakarta – KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri kembali menorehkan prestasinya dengan meraih penghargaan tertinggi di ajang Indonesia Banking Award 2018 dengan kategori The Best Bank in Digital Services. Penghargaan bergengsi ini diselenggarakan Majalah Tempo bekerja sama dengan Indonesia Banking Shcool (IBS) – LPPI di Ballroom JS Luwansa Hotel Jakarta, Rabu (26/9/18). Ini merupakan kesebelas kalinya Tempo mengadakan ajang penghargaan untuk bank-bank berprestasi di Indonesia.

Acara bergengsi pada malam itu juga dihadiri oleh Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo mewakili Ketua OJK. Dalam keynote speech nya, Slamet Edy Purnomo menyampaikan bahwa dunia perbankan mengalami perkembangan pesat terkait teknologi dan  juga harus siap menghadapi perkembangan Fintech. Juga menurut Slamet Edy bahwa industri perbankan harus  siap untuk bertarung bersaing dengan kondisi lebih efisien dan dengan margin yang semakin kecil dan mengutamakan fee based income yang didukung dengan sistem teknologi yang selalu mumpuni.

Penghargaan yang membanggakan ini ntuk kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) hanya tiga BPD yang menerima Award sebagai The best bank digital services yaitu Bank Riau Kepri, Bank Jatim dan Bank DKI.

Untuk menentukan para pemenang Indonesia Banking Award 2018, dewan juri yang terdiri atas Dr. Subarjo Joyosumarto (Ketua Indonesia Banking School dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia) dan anggota : M. Taufiqurrohman (Direktur Pusat Data dan Analisis Tempo), Dr. Hendri Saparini (ekonom), dan Dr Ahmad Adriansyah, ST, M.Si (dosen Indonesia Banking School).

Ada delapan kategori penghargaan yang diberikan Tempo untuk para penggiat perbankan di Indonesia yaitu, The Most Efficient Bank, The Most Reliable Bank, The Best Bank in Digital Service, The Best Bank in Retail Banking Service, The Best Productivity Bank, Diversity of The Board, The Best Parenting Bank, dan The Best Syaria Business Unit.

Direktur Utama Tempo Media Group Toriq Hadad dalam kata sambutannya menyampaikan penghargaan kepada bank-bank berprestasi ini tak lain sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen bank menjaga amanat kepercayaan masyarakat dalam pelayanan keuangan. Masing-masing bank berkompetisi dengan bank lainnya, khususnya yang menjadi pesaing langsungnya, Bank besar dengan bank besar, Bank Umum Syariah dengan Bank Umum Syariah dan BPD dengan BPD. (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) Riau yang memayungi sejumlah Asosiasi dibidang Industri Jasa Keuangan di Riau melaksanakan Malam Puncak Apresiasi Olahraga dan Seni Sempena HUT RI ke 73, Senin (3/9/18).

Kegiatan yang berlangsung meriah ini merupakan puncak acara dari serangakaian acara olahraga dan seni yang dilaksanakan oleh FKIJK Riau dalam rangka memperingati HUT RI ke 73 di Ballroom Dang Merdu Lantai 4 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Guna memeriahkan peringatan HUT RI ke 73 FKIJK Riau sejak tanggal 25 September 2018 yang lalu telah melaksanakan serangkaian acara perlombaan olahraga dan seni seperti futsal, golf, pantun dan FKIJK Idol. Selain Bank Riau Kepri seluruh industri jasa keuangan di Provinsi Riau ikut serta berpartisipasi untuk memeriahkan acara ini, seperti Bank Mandiri, BNI, BTN, Bank Mandiri Syariah, Askrida, Bukopin, Asuransi Tripakarta dan lain-lain.

FKIJK riau adalah suatu wadah paguyuban komunikasi yang anggota terdiri dari para pelaku industri jasa keuangan di Propinsi Riau yaitu dari perbankan, bisnis asuransi, sekuritas, pasar modal, Taspen, Pegadaian, BPR,  dan lainnya.

FKIJK Riau dengan Ketua Dewan Pembina adalah Kepala OJK Riau Yusri dan Kepala Perwakilan BI Riau- Siti Astiyah, saat ini menjabat sebagai Ketua Umum FKIJK Riau adalah DR. Irvandi Gustari yang juga Dirut Bank Riau Kepri, dengan Wakil Ketua Pinwil BRI Riau, Sekjen Refriani Roeslai yang juga Kepala Taspen Pekanbaru dengan segenap pengurus lainnya merupakan Ketua Asosiasi dari masing-masing bidang jasa keuangan yang beroperasi di Riau.

Turut hadir pada acara malam itu Komut Bank Riau Kepri HR. Mambang Mit, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi beserta beberapa Pemimpin Divisi Bank Riau Kepri ratusan orang yang berasal dari berbagi perusahaan yang bergerak di industri jasa keuangan di Provinsi Riau.

Kepala OJK Riau Yusri yang juga Ketua Pembina FKIJK Riau menyampaikan kegiatan ini merupakan momentum untuk seluruh industri jasa keuangan di Riau bersatu bersama. Ia berharap FKIJK Riau ini dapat mendorong dan memajukan perekonomian di Riau dan kedepannya acara ini rutin digelar.

Masih pada acara yang sama Ketua Umum FKIJK Riau DR. Irvandi Gustari yang juga Dirut Bank Riau Kepri menyampaikan agar seluruh anggota FKIJK Riau dapat memupuk dan menjaga kebersamaan sesama pelaku industri jasa keuangan di riau. Selain itu kegiatan ini juga meningkatkan kebersamaan dan sinergi serta peran dalam rangka mengisi pembangunan di Riau.

Pada acara malam itu juga dilaksanakan penjurian langsung kepada finalis FKIJK Idol dan lomba pantun serta dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang seluruh kegiatan olahraga dan seni sempena HUT RI ke 73 oleh FKIJK Riau.

Untuk pertandingan futsal Bank Riau Kepri meraih Juara I diikuti oleh Bank Mandiri dan Bank Bukopin untuk juara II dan juara III. Sedangkan cabang golf yang dilaksanakan di Labersa Golg Park Baginda dan Asari dari Bank Riau Kepri berhasil meraih peringkat I dan peringkat II dan peringkat III diraih oleh Junaidi dari Askrida Syariah.

Sementara itu untuk Lomba FKIJK Idol kategori Putra Juara I diraih oleh T. Aris Adillah dari Bank Riau Kepri, Juara II diraih oleh M. Ilham dari BNI dan juara III diraih oleh Raffali dari Bank Mandiri Syariah. Sedang untuk kategori putri juara I FKIJK Idol  diraih oleh Poppy Dwi Nanda dari Bank Mandiri, juara II diraih oleh Sari Wahyuni dari Bank Riau Kepri dan Juara III diraih oleh Nanda Sabrina dari BTN.

Lomba pantun putra untuk juara I diraih oleh Said Ahmad Yani dari Bank Mandiri, juara II diraih oleh Didik Aprialdi dari Bank Riau Kepri dan juara III fadli dari BNI. Sedangkan untuk kategori putri juara I diraih oleh Syarifah Khatijah dari Bank Riau Kepri, juara II diraih oleh Rafika Dewi dari BNI Syariah dan juara III diraih oleh Deadari BNI. (Rilis)

 

 

 

 

Batam – KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri menandatangani Kesepakatan Bersama/Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN) dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau dan seluruh Kejaksaan Negeri di wilayah Kepulauan Riau dan sekaligus melaksanakan Seminar Tentang Fungsi Kejaksaan Sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN) dalam Penanganan Kredit Bermasalah, pada Kamis (6/9/18) di Hotel Aston, Batam.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dengan Kepala Kejati Kepulauan Riau Dr. Asri Agung Putra, SH, MH yang disaksikan oleh Komut HR. Mambang Mit beserta Komisaris Independen Taufiqurrahman, Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Eka Afriadi, Kepala OJK Kepulauan Riau Iwan M. Ridwan dan seluruh Kepala Kejari di wilayah Kepulauan Riau.Selanjutnya penandatanganan MoU tersebut diikuti oleh masing-masing Pemimpin Cabang Bank Riau Kepri dengan seluruh Kepala Kejari wilayah Kepulauan Riau yaitu Kepala Kejari Tanjung Pinang, Kepala Kejari Batam, Kepala Kejari Karimun, Kepala Kejari Natuna, Kepala Kejari Lingga dan Kepala Kejari Bintan.

Turut hadir pada kesempatan ini Staff Ahli Gubernur Kepulauan Riau Dr. Syamsuardi, MM, Asdatun Kejati Kepulauan Riau Nanang Gunaryanto, SH, MH, Aspidum Arif Zahrulyani, SH, MH, Aspidsus Feri Tas, SH, M.Hum, M.Si dan Aswas Jasmin Simanulang, SH, MH beserta beberapa Pemimpin Divisi Bank Riau Kepri.

Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan saat ini Bank Riau Kepri sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang terbesar kedua di Sumatera, semakin besar skala usaha bisnis maka semakin besar pula kompleksitas tantangan hukum tentunya berkaitan pula dengan semakin komplek pula resiko yang terkait dengan hokum sehingga MoU tentang DATUN ini perlu dilakukan guna pendampingan hukum. Ia menjelaskan MoU ini merupakan MoU lanjutan dari yang sebelumnya. Dengan adanya MoU ini maka Bank Riau Kepri akan besinergi dengan Kejati Kepulauan Riau serta lebih ketat dalam melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) dan meningkatkan kinerja pelayanannya untuk kemajuan daerah.

Kedepannya Kejati Kepulauan Riau akan bertindak sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN), untuk mewakili kepentingan pihak Bank Riau Kepri, khususnya dalam bidang hukum DATUN, dimana pihak kejaksaan selaku JPN dengan Surat Kuasa Khusus (SKK) dapat mewakili Bank Riau Kepri di dalam maupun di luar pengadilan. Dengan demikian, tugas pihak Kejati Kepulauan Riau ini mencakup antara lain, memberikan bantuan hukum, pelayanan hukum, dan jaksa hukum untuk Bank Riau Kepri. Di samping itu tujuan kerjasama ini yang utama adalah menyelamatkan keuangan negara dan memulihkan keuangan negara, terutama dalam hal pengembalian pinjaman atau kredit macet.

Kepala Kejati Kepulauan Riau Dr. Asri Agung Putra, SH, MH mengapresiasi sinergi yang dilakukan oleh Bank Riau Kepri ini. Ia menjelaskan Kejati Kepulauan Riau berkepentingan untuk melakukan MoU ini bersama Bank Riau Kepri. Kejakasaan di Bidang DATUN memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi penegakan hukum, fungsi bantuan hokum, fungsi pelayanan hukum dan fungsi pertimbangan hukum.

Fungsi-fungsi ini bisa dimanfaatkan oleh Bank Riau Kepri untuk besinergi. Terakhir Asri berharap Bank Riau Kepri tidak hanya memberikan kontribusinya di level lokal melainkan juga sampai ke level nasional.Asri juga menjadi narasumber dalam Seminar Tentang Fungsi Kejaksaan Sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN) dalam Penanganan Kredit Bermasalah yang digelar pagi itu. (Rilis)

 

 

no image

Bagansiapiapi(Rohil) – KontrasRiau.com – Untuk mengimplentasikan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2014 tentang klinik, Dinas Kesehatan Rokan Hilir (Rohil) akan melakukan pendataan dan penataan ulang terkait kelengkapan perizinan fasilitas kesehatan (faskes) se-Rohil.

Demikian hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Rohil, Dahniar, S.Kep, M.Kes melalui Sekretaris Diskes Rohil, Ahmad Yusuf saat dikonfirmasi diruang Kerjanya, Selasa (4/9/2018).

“Dinas Kesehatan Rohil akan mengupayakan pendataan dan penataan ulang terkait kelengkapan perizinan fasilitas kesehatan yang ada di Rohil. Karena sebagian faskes di Rohil ini ada yang berdiri jauh sebelum adanya aturan perundangan atau peraturan Menteri, sehingga dengan sudah adanya aturan baru, mereka pemilik usaha faskes ini harus menyesuaikan aturan yang berlaku dengan melengkapi perizinannya,” kata Ahmad Yusuf.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2011, salah satu persyaratan izin mendirikan dan menyelenggarakan klinik baik skala kecil maupun besar (klinik pratama dan utama) harus melampirkan Dokumen UKL-UPL.

Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) adalah salah satu dokumen lingkungan hidup yang berisi upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan.

Sekretaris Diskes Rohil, Ahmad Yusuf, saat dikonfirmasi terkait faskes yang belum memiliki izin lingkungan menjelaskan bahwa apabila faskes itu didirikan sebelum adanya peraturan yang menentukan sebuah klinik harus memiliki izin lingkungan seperti Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) pemilik faskes harus melengkapi perizinana itu. Sementara untuk pengajuan izin faskes yang baru harus melengkapi semua persyaratan sesuai dengan aturan berlaku.

“Kita perlu menganalisa dulu sejauh mana kita harus mengimplementasikan aruran-aturan yang ada. Kita chek dulu bentuk usaha yang dimiliki baik swasta maupun pemerintah punya. Apakah dia balai pengobatan, klinik, puskesmas atau Rumah sakit. Karena tidak semua rumah sakit harus punya Amdal, tergantung tipe rumah sakitnya, dia hanya punya UKL/UPL. Selain UKL/UPL dia juga harus punya IPLC (Izin Pengelolaan Limbah Cair) dan sebagianya,” jelas Ahmad Yusuf.

Lanjutnya, saat ini kami dari Dinas Kesehatan sedang berupaya mengumpulkan berkas-berkas untuk mendata ulang seluruh faskes yang ada di Rokan Hilir guna melengkapi semua bentuk perizinan bagi yang belum melengkapi. Untuk itu kami akan berkordinasi dan berkolaborasi dengan dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup yang terkait dengan SPPL, UKL/UPL dan Amdal dan BPMPTSP untuk perizinan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Promkes Diskes Rohil, Urfa mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang berupaya mengumpulkan berkas-berkas untuk mendata ulang faskes yang ada, karena sebelumnya di 2014 banyak terjadi peralihan perizinan.

“Mau kami data ulang mana yang sudah mati izinnya, dan mana yang hanya di rekomendasi, mana yang mengajukan permohonan izin baru, ini yang kami lakukan sekarang ini. Kami akan menyurati faskes yang belum melengkapi perizinanya agar segera melengkapi perizinan karena sekarang baik klinik, puskesmas dan rumah sakit itu harus terakreditasi, tentu semua dokumen perizinan itu harus lengkap,” sebut Urfa.( Advertorial/Krc)

no image

Rokan Hulu – KontrasRiau.com – Sebagai bentuk komitmennya terhadap dunia pendidikan di daerahnya Bank Riau Kepri menyerahkan Beasiswa bagi mahasiswa Institut Sains Al-Quran (ISQ) Syekh Ibrahim Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Selasa (21/8/18). Beasiswa ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari kepada Rektor ISQ Syekh Ibrahim Dr. H. Mustofa Umar, Lc, MA yang disaksikan oleh Bupati Rohul H. Sukiman beserta Sekda Rohul Abdul Haris, Ketua Yayasan Mesjid Madani Islamic Center (Mamic) Rohul Drs. H. Achmad, M.Si dan Ketua Himpunan Masyarakat Rohul Yuharman Yusuf yang juga Pindiv MSDM Bank Riau Kepri.

Penyerahan beasiswa dari Bank Riau Kepri ini dilaksanakan sempena hari jadi ISQ Syekh Ibrahim ke 3 dan digelar di halaman Kampus. Turut hadir Kemenag Rohul M. Syahruddin, Camat Rambah Franovandi, Rektor Universitas Pasir Pangarayan (UPP) Dr. Adolf Bastian, M.Pd dan Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pangarayan Yudi Asdam beserta Pincapem dibawahnya.

Bupati Rohul H. Sukiman mengapresiasi Bank Riau Kepri yang telah menyalurkan beasiswa bagi mahasiswa ISQ Syekh Ibrahim ini. Ia sebagai Pemerintah Daerah mendukung penuh ISQ Syekh Ibrahim untuk menjadi universitas bertaraf nasional yang membanggakan Kabupaten Rohul dan mencetak generasi muda Rohul yang berkualitas baik dari ilmu pengetahuannya maupun dari akhlaknya.

Dalam sambutanya, Ketua Yayasan Mamic, Drs. H. Achmad, M.SI, mengungkapkan, perjalanan ISQ Syekh Ibrahim ‎selama tiga tahun ini bisa dibilang berat karena keterbatasan pihak yayasan. Meski demikian ISQ Syekh Ibrahim tetap konsisten berdiri dalam mencetak generasi muda yang berkualitas secara teknologi dan berakhlak mulia. Ia amenambahkan, perjalanan tiga tahun tersebut banyak permasalahan yang dihadapi, namun dengan keteguhanRektor dan para dosen dapat menjadikan  ISQSyekh Ibrahim masih tetap berdiri hingga saat ini.

Beasiswa dari Bank Riau Kepri ini diberikan bagi mahasiswa semester II, IV dan VI dengan total nilai sebesar 90 juta rupiah. Usai acara Bupati Rohul beserta tamu undangan meninjau langsung salah satu kelas di kampus ISQ Syekh Ibrahim. (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Guna mengangkat budaya kearifan lokal melayu Bank Riau Kepri melaksanakan berbagai macam perlombaan seni dan budaya sempena memperingati Hari Ulang Tahun (HUT)  Ke- 73 Republik Indonesia bagi seluruh Divisi/Desk, Cabang/Capem dan Kedai di wilayah Riau dan Kepri. Kali ini bank berlogo tiga layar terkembang ini melaksanakan lomba pantun melayu, lomba tari kreasi atau tari melayu, lomba lagu melayu dan lomba stand up comedy melayu.

Tidak tanggung-tanggung Bank Riau Kepri melibatkan langsung juri dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Dr. Rizaldi, dari Dinas Pariwisata Pemprov Riau Tabrani dan dari Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru Erjison guna menentukan juara perlombaan dari masing-masing kategori.

Uniknya, pelaksanaan masing-masing jenis perlombaan ini dibuat dalam bentuk video yang berdurasi antara 3-5 menit dan wajib menggunakan bahasa daerah dan busana melayu. Jadi kesemua lomba ini, tidak perlu hadir di kantor pusat, cukup mengirimkan rekaman video melalui sarana WhatsApp.

Seluruh kategori perlombaan yang diikuti oleh Divisi/Desk, Cabang/Capem dan Kedai ini dikirim dalam bentuk video melalui media sosial whatsApp atau email yang telah disediakan panitia paling lambat pada tanggal 10 Agustus 2018 yang lalu. Tim juri membutuhkan waktu 3 hari untuk menseleksi juara yang akan ditentukan sejak seluruh video diterima.

Masing-masing Divisi/Desk, Cabang/Capem dan Kedai Bank Riau Kepri berlomba-lomba dalam mempersiapkan penampilan terbaik agar dapat menang pada perlombaan ini. Antusiasme tersebut diperlihatkan seluruh pegawai Bank Riau Kepri. Selain mengangkat kearifan budaya lokal perlombaan ini juga menanamkan nilai kekompakan bagi seluruh insan Bank Riau Kepri dan sebagai momen untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan saling dukung dalam bekerja.

Keriuhan sudah terlihat sejak awal diumumkannya perlombaan ini, dimana seluruh insan Bank Riau Kepri terlihat antusias menyiapkan property dan pakaian terbaik. Masing-masing Divisi, Cabang/Capem dan Kedai memberikan penampilan terbaik dan mendokumentasikan kegiatannya. Seluruh pegawai sangat heboh dan percaya diri dengan kreasinya masing-masing.

Pengumuman pemenang lomba dilaksanakan setelah Upacara HUT Ke-73 RI, Jumat (17/8/18) di halaman Kantor Pusat Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Meskipun dengan busana yang basah kuyup akibat hujan deras pada saat pelaksananan Upacara HUT Ke- 73 RI masing pegawai Divisi/Desk, Cabang/Capem dan Kedai tetap bersemangat menyaksikan pemberian hadiah kepada pemenang perlombaan.

Untuk kategori lomba tari kreasi atau melayu Kantor Cabang Pekanbaru meraih Juara I, Desk Corsec Juara II, Capem Syariah Tanjung Balai Karimun Juara III dan disusul pada posisi IV oleh Kedai Sail. Sedangkan lomba Stand Up Comedy Melayu Kantor Cabang Utama meraih Juara I.

Capem Duri Juara II dan Kedai Tanjung Samak Juara III. Untuk lomba pantun melayu Divisi MSDM meraih Juara I, Capem Jalan Riau Juara II, Cabang Bangkinang Juara III dan Kedai Marpoyan Juara IV. Untuk lomba lagu melayu Kedai Sei Kijang meraih Juara I, Capem Tuanku Tambusai Juara II, Cabang Siak Juara III dan Juara IV diraih oleh Divisi MSDM.

Selain itu pada akhir acara Upacara HUT RI ke 73 juga dilaksanakan lomba tari kreasi dan battle lipsing yang diikuti oleh Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Pekanbaru, Kantor Cabang Syariah Pekanbaru dan Kantor Cabang Bangkinang. Pada perlombaan ini Dirut Bank Riau Kepri bersama Pindiv MSDM Yuharman menjadi juri untuk menilai langsung performa dari masing-masing peserta.

Untuk tari kreasi Cabang Bangkinang meraih juara I, Cabang Pekanbaru juara II, Cabang Utama juara III dan Cabang Syariah Pekanbaru Juara IV. Sedangkan untuk battle lipsing juaraI  dan II kembali diraih Cabang Bangkinang dan Cabang Pekanbaru. Sementara itu Cabang Syariah Pekanbaru juara III dan Cabang Utama juara IV.

Turut hadir pada acara tersebut Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi, Komisaris Utama HR. Mambang Mit dan Komisaris Independen Taifiqqurahma serta Dewan Pengawas Syariah Suryan Al Jamrah.

Suasana antar karyawan dan jajaranDireksi dan jajaran Komisaris saat itu terasa hangat dan kompak pada saat pembacaan pengumuman pemenang lomba yang diadakan untuk memeriahkan HUT Ke-73 RI

Ditemui usai acara, Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari memotivasi pegawai dan menimbulkan rasa kedekatan serta kekompakan dan saling dukung antar pegawai untuk dapa tmemaksimalkan kinerjanya hingga target pekerjaan dapat dicapai maksimal.

Selain itu orang nomor satu di Bank Riau Kepri ini juga berharap kegiatan ini akan rutin dilaksanakan kedepannya dan kegiatan ini juga bertujuan untuk mengangkat budaya kearifan lokal melayu. (Rilis/Krc)

 

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Di bawah guyuran hujan lebat Jumat pagi (17/8/18) Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari sebagai pembina upacara tetap bersemangat membacakan pidato Gubernur Riau pada upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 73 yang diikuti oleh seluruh pegawai Bank Riau Kepri yang berada di Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Kegiatan ini dipusatkan di halaman Kantor Pusat Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Seluruh pegawai Bank Riau Kepri yang berada di Kota Pekanbaru dan sekitarnya menggelar upacara bendera untuk memperingati HUT RI ke 73 yang dipusatkan di halaman Kantor Pusat Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Upacara bendera ini sebagai wujud kecintaan terhadap tanah air dan mengenang jasa para pahlawan yang berjasa dalam merebut kemerdekaan.

Tepat pukul 07.00 wib upacara dimulai, meskipun hujan lebat Dirut bersama seluruh peserta upacara tetap melaksanakan upacara walupun busana yang dikenakan basah kuyup. Upacara berlangsung tertib dan khidmat diikuti oleh semua peserta upacara sampai dengan selesai.

Turut hadir pada upacara tersebut Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi, Komisaris Utama HR. Mambang Mit dan Komisaris Independen Taifiqqurahman serta Dewan Pengawas Syariah Suryan Al Jamrah.

Ditemui usai acara Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan meski hujan, kami tak boleh mengeluh, harus tetap semangat. Karena dahulu para pahlawan kita bahkan harus bertaruh nyawa dan bersimbah darah untuk kemerdekan Indonesia.

Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan acara pemberian sertifikat apresiasi atas prestasi Bank Riau Kepri tahun 2018 dengan jumlah award keseluruhan sebanyak 23 awards sampai dengan bulan Agustus 2018 yaitu kepada Pindiv Projas Wahyudi Gustiawan atas diraihnya Platinum CSR Award II 2018, Pindesk Corsec Winovri atas diraihnya PR Indonesia Award 2018.

Pindiv Hukum Fajar Restu atas diraihnya Platinum Indonesia Legal Award 2018, Pindiv Kepatuhan Ikhwan atas diraihnya The Big 4 Indonesia Legal Award 2018, Pindiv Treasury & International Yudi Aditya atas diraihnya Platinum Indonesia Sales & Marketing Award 2018.

Pindiv Bisnis Syariah Syahrul atas diraihnya the Best Funding Growth Sharia Unit 2018, Pincab Utama Jazuli atas diraihnya the Best Special Category Top BUMD 2018, Pindiv MSDM Yuharman atas diraihnya Asia Best Regional Bank 2018, Pincab Pekanbaru Yasral Yazid atas diraihnya Peringkat I BPD Terbaik Indonesia Award 2018, Pindiv TSI yang diwakilkan oleh Pinbag Noly Helmi atas diraihnya 1st Best Overall Performance Infobank Award 2018, Pindesk Service Quality yang diwakilkan oleh staff Vitri Anggraini atas diraihnya 1st Best Overall Minus E-Banking Infobank Award 2018.

Customer Service Terbaik M. Iqbal Al Fajri atas diraihnya 1st Best Customer Service Infobank Award 2018, Operator Telepon Terbaik Suci Izdihar atas diraihnya 1st Best Telepon Infobank Award 2018, Satpam Terbaik Marzuki atas diraihnya 1st Best Satpam Infobank Award 2018 dan Pindiv Renstra Tengkoe Irawan atas diraihnya Paltinum Award Kinerja Keuangan Sangat Bagus 10 Tahun berturut-turut Infobank Award 2018.

Selain itu juga dilaksanakan penyerahan penghargaan secara simbolis bagi karyawan yang memasuki masa pensiun dan memasuki masa bakti 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun. Suasana upacara terasa khidmat dan disiplin , namun setelah selesai upacara ditutup, terasa hangat kekompakan antar karyawan dan jajaran Direksi dan jajaran Komisaris pada saat pembacaan pengumuman penghargaan masa kerja dan juga pengumuman pemenang lomba yang diadakan untuk memeriahkan HUT Ke-73 RI. (Rilis/Krc)