Pekanbaru – Kontrasriau.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2017. Kali ini SMAN 8 Pekanbaru mengadakan acara Pagelaran Seni Tari budaya nusantara yang di tampilkan seluruh siswa/i kelas XII dengan penampilan seni tarian yang sangat apik dan luwes. Selain menampilkan seni budaya nusantara juga adanya kegiatan Bazar di sekolah.
Hadir pada kegiatan kali ini Kepala SMAN 8 Pekanbaru Tavip Tria Chandra,SPd., Ketua Komite Delisus Hasanto, Humas SMAN 8 Darmina serta majelis guru, dengan disaksikan oleh rekan-rekan siswa kelas lainnya, karena tarian ini ditampilkan perkelas khususnya kelas XII saja.
Kepala SMAN 8 Pekanbaru Tavip Tria Chandra,SPd”Kegiatan pagelaran seni tarian budaya nusantara kali ini untuk merajut keBhinekaan, membangun generasi bangsa yang bermoral. Terang Tavip
Mudah-mudahan dengan kegiatan ini siswa/i kita lebih mencintai budaya-budaya nasional. Tarian seni budaya Indonesia dilakukan oleh semua siswa/i kelas XII, sudah masuk tahun ke 2 kegiatan ini, nantinya kita akan kita evaluasi.
Lanjut Tavip Sekolah akan jadikan kegiatan ini dijadikan program sekolah artinya jadi agenda tahunan, kedepan kita rencanakan momen- momen seperti ini kita wacanakan untuk siswa/i kelas XI saja, karena kelas XII lebih etisnya agar lebih Fokus pada persiapan untuk UNBK saja, artinya siswa kelas XII biar lebih maksimal lagi dalam mengahadapi Ujian. Ungkap Tavip kepada Awak Media Kontrasriau.com Jumat(10/11/2017)
Delisis Hasanto Sekretaris Komite SMAN 8 ” Bahwa bersempena dengan Hari Pahlawan 10 November 2017, sebenarnya SMAN 8 sudah mempunyai program dalam rangka peningkatan seni budaya nusantara untuk anak didik kita, program ini telah kita sepati antara kepala sekolah dengan komite, kegiatan ini kami rasa telah terlaksana dengan baik dan ini perlu kita contoh dan kembangkan bagi sekolah-sekolah lain.
Kalau tidak kita kenalkan seni budaya nusantara ini pada anak didik kita, ya kapan lagi, kita kuatir akan terlupakan oleh anak -anak kita. Sebutnya
Harapan kita anak-anak lebih mengerti dengan seni budaya nusantara sehingga lebih mencintai seni budayanya sendiri, karena saat ini kita dihadapkan dengan masalah global, kita harus lestarikan budaya nusantara, jangan terpengaruh akan budaya-budaya lain, kami melihat kegiatan ini sangat positip untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa kita khususnya di bumi melayu ini. Ulas Delisis Hasanto kepada Awak Media Kontrasriau.com (omeng)