Siak – Kontrasriau.com – Sebanyak 30 orang Paskibraka Kabupaten Siak resmi dikukuhkan Bupati Siak Syamsuar, di Gedung Tengku Mahratu Siak, Selasa (15/8/17) malam.

Anggota Paskibraka tersebut terdiri para pelajar SLTA sederajat se Kabupaten Siak. Mereka disiapkan untuk mengibarkan sang saka merah putih pada upacara HUT RI ke-72 di lapangan Tugu depan Istana Siak, tanggal 17 Agustus mendatang.
Paskibraka yang terpilih, sebelumnya melalui tahap seleksi yang pertama pembinaan teori dan tata krama kepaskibraan, teknis baris berbaris, dan profesi. Dengan penguji dan instruktur dari Koramil Siak, Polres Siak, Dispora Kabupaten Siak, dan Purna paskibra Indonesia Kabupaten Siak.
Usai prosesi pengukuhan, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Paskibra, pernyataan pengukuhan, dan pemasangan kendit paskibra.
Dalam arahannya Bupati Siak, Syamsuar menyampaikan, anggota paskibra Kabupaten Siak tidak hanya bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih, namun nantinya akan menjadi generasi penerus pemimpin bangsa dan harus mampu menunjukkan keteladanan sebagai pelajar yang berprestasi, disiplin dan bermoral, serta memiliki jiwa nasionalisme.
“Penerus bangsa haruslah memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik, cerdas pengetahuan, berkarakter, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki semangat mengabdi, ” ujarnya.
Selain itu, Bupati Syamsuar juga berpesan kepada anggota Paskibra, agar selalu menjaga kesehatan dan tetap fokus pada persiapan pengibaran bendera sehingga bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.
Tampak hadir Bupati Siak Syamsuar, Wakil Bupati Siak Alfedri, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Kapolres Siak AKBP Restika PN, Panglima Penghubung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Sumarno, kepala PN Siak Abdul Kadir, serta pimpinan OPD dilingkungan pemerintahan Kabupaten Siak.
“Perasaan saya campur aduk, terharu, senang bisa tampil menjadi pemimpin pada pengukuhan Paskibraka tahun ini,” tutur gadis ayu siswi SMAN 1 Tualang.
Saat menjadi pemimpin upacara tersebut Rana berdiri ditengah-tengah anggota Paskibraka lainnya dan langsung berhadapan dengan orang nomor satu di negeri Istana itu.
Gadis jangkung 176 cm itu bercita-cita ingin menjadi Kowan (komando wanita), menceritakan proses dirinya menjadi anggota Paskibraka. Mulai ditingkat sekolah, kecamatan dan terakhir di kabupaten.
Selain itu lanjutnya, pengukuran tinggi badan, berat badan, kesehatan fisik, wawancara, pengetahuan umum dan baris-berbaris.
Anak kedua dari pasagan Muslim dan Juma’ah itu berpesan untuk anak-anak muda agar melakukan kegiatan yang positif, dan bermanfaat bagi orang banyak. Karena itu adalah bagian dari mengisi kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan. (Rilis/Krc)