Jawa Barat – Kontrasriau.com – Kunjungan Observasi Komisi C DPRD Provinsi Riau ke Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Jumat (9/6/2017). Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Provinsi Riau, H. Erizal Muluk, juga didampingi oleh Anggota Komisi C DPRD Provinsi Riau lainnya.

Kunjungan observasi tersebut bertujuan yang dalam rapatnya membahas mengenai optimalisasi pendapatan dan pajak daerah. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu Provinsi yang menjadi acuan Provinsi Riau dalam tata kelola pendapatan dan pajak daerahnya, karena pendapatan daerah yang dimiliki Provinsi Jawa Barat cukup besar dibanding yang dimiliki oleh Provinsi Riau.
H. Erizal Muluk Ketua Komisi C “banyak sekali manfaat yang kita peroleh, dalam rangka meningkatkan PAD (Pendapatan anggaran daerah) Provinsi Riau, khususnya Bapenda. Ujar Erizal Muluk Kepada Awak media Kontrasriau.com
Lanjut Erizal bahwa Ilmu yang berharga yang kita dapat atas kunjungan kerja di Bandung belum lama ini, kami akan merekomendasikan setelah Lebaran 1438 H Bapenda Riau dan Bank Riau Kepri bersama-sama untuk studi banding ke Bank Jawa Barat sekaligus ke Bapenda Jawa Barat. Hal ini kaitannya adalah kerjasama den Bapenda dengan Bank daerah dalam rangka sistim Online PAD. Banyak sekali jika kami terangkan, nanti juga kita samapikan ke Bapenda Riau dan Bank Riau Kepri. Garis besarnya adalah potensi PAD kita ini menurut informasi cukup banyak namun untuk pencapainnya belum optimal. Hal ini tentunya ada sistim yang harus di bentuk nantinya, sistim Onlinenya seperti apa, IT kita seperti apa dan bagaiaman cara kita menjemput bola agar PAD kita lebih baik lagi karena sarana prasarananya kan harus kita pelajari juga. Bagimana Provinsi Jawa Barat bisa menggali potensi-potensi dalam Hal pemasukan PAD dan pemasukan daerah bukan pajak.

Karena PAD itukan harus kita pelajari, sedangkan di PAD di Provinsi Jawa Barat menurut kita sudah bagus dalam hal Pemasukan negara bukan pajak dll. boleh kita sebutkan bahwa keuntungan dari Bank Jawa Barat itu cukup besar sekitar ratusan Milyar gitu walaupun APBD disana itu berkisar di angka 32 Triliyun. Potensi ini tidak mesti juga persoalan penduduk saja, namun potensi daerah dan penggalian pajak yaitu pajak kendaraan bermotor baik itu roda dua dan roda empat dan pajak balik nama. Memang kita tahu tetap dominan PKB ( Pajak kendaraan bermotor) dan Pajak Balik Nama Kendaraan bermotor dll.
Kita ingin lebih banyak mengetahui potensi – potensi atau sistim yang telah dilakukan oleh Bapenda Provinsi Jawa Barat. Kita juga akan memikirkan kedepannya bagaimana kita juga akan bekerjasama dengan Lalulintas kaitannya dengan Bapenda Riau supaya pendapatan Daerah Riau bisa Optimal. dan Setelah lebaran kita akan agendakan ini dengan duduk bersama Bapenda Riau dan Bank Riau Kepri dengan Komis C DPRD Riau. Tutup H. Erizal Muluk. (Omeng)