Search

Bono Jadi Potensi Wisata Unggulan, Menpar Arief Yahya Luncurkan Event Pariwisata Riau di Jakarta

Bono Jadi Potensi Wisata Unggulan, Menpar Arief Yahya Luncurkan Event Pariwisata Riau di Jakarta

Jakarta – Kontrasriau.com – Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, melakukan launching event pariwisata Riau dengan tema “Riau Menyapa Dunia” tahun 2017. Peluncuran ini bertempat di Balairung Seosilo Soedarman di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (16/3/17).

Dalam peluncuran event pariwisata Riau hadir juga sejumlah pejabat . Di antaranya, angota DPR asal Riau, Jon Erizal, Edy Tanjung, anggota DPD Riau, Maimanah Umar, Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Ketua Lembaga Merayu Riau Al Azhar dan sejumlah pejabat lingkungan Pemprov Riau serta serta bupati dan wakil bupati dari Riau, dan perwakilan negara sahabat.

Menteri Arief Yahya dalam sambutannya, unggulan pariwisata di Riau telah ditetapkan wisata Bono. Didampingi itu juga lanjut Arief ada 57 destinasi wisata, tapi yang paling diunggulkan adalah Bono, Bakar Tongkak dan Pacu Jalur.

“Sebenarnya ada 57 destinasi wisata di Riau, tapi yang masuk top 3 adalah, Bono, Bakar Tongkang, Pacu Jalur. Tapi hanya satu unggulan yakni, wisata Bono,” kata Arief dalam sambutannya.

Menurutnya Riau harus melakukan transformasi sekarang, biarpun banyak hasil migas dan perkebunan sawit karena itu semua adalah komoditi dan tidak selamanya bisa dinikmati. “Jadi wisata dan kuliner di Riau belum dikelola potensinya secara maksimal. Apalagi pendapatan perkapitanya tinggi, sehingga saat mungkin bisa menggantikan migas dan sawit,” ujarnya.

Lebih lanjut Arief Yahya mengatakan, Pemprov Riau sudah menyiapkan 600 hektar lahan untuk menjadikan Bono sebagai unggulan wisata dunia. Dimana katanya, saat ini baru 70 ribu wisata asing yang datang ke Riau, maka kita targetkan ada 1 juta wisata asing.

“Kita akan jadikan Bono potensi wisata unggulan, dengan adanya 600 hektar. Ini akan kita dijadikan atraksi seving sungai, akses ke wilayah dan kawasan ekonomi khusus pariwisata,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Gubri memaparkan potensi pariwisata yang ada di Bumi Lancang Kuning. Mulai dari objek wisata Candi Muara Takus, wisata Bono di Pelalawan hingga Tur de Siak dan wisata kerajaan Siak yang sudah menjadi wisata yang mendunia.

“Selain itu juga berbagai kuliner di Riau tidak kalah dari kuliner daerah lain. Dan saat ini semua daerah, terutama Pekanbaru semakin bersiap untuk menyambut wisata di Riau. Dan semua itu adalah Riau Menyapa Dunia,” kata Andi Rachman dalam sambutannya.

Tiga event besar pariwisata; yakni Festival Bekudo Bono, Bakar Tongkang, dan Pacu Jalur bakal digelar tahun ini sebagai magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mempromosikan Riau sebagai destinasi pariwisata ungulan yang berbasis budaya Melayu secara intens dan lebih fokus.

Menpar Arief Yahya Launching Calendar of Event Riau 2017 Riau Menyapa Dunia di Balairung Seosilo Soedarman di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (16/3/2017)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menjadikan Bono (fenomena alam berupa gelombang sungai di Kuala Kampar, Pelalawan yang dinilai para surfer dunia sebagai gelombang sungai terbaik di dunia) sebagai magnet untuk mendatangkan wisatawan dunia ke Riau, selain event Bakar Tongkang dan Pacu Jaluar yang sudah dikenal ke mancaranegara.

“Bono menjadi semacam penghela atas keunggulan lain semisal Bakar Tongkang dan Pacu Jalur. Kita fokus mengusung Bono agar benar-benar tampil atas kekuatannya yang dinilai sebagai gelombang sungai terbaik di dunia. Sejumlah peselancar mancanegara sudah membuktikannya. Kini bagaimana kita menghadirkan Bono atas keunikannya. Upaya tersebut tidak boleh setengah-setengah, namun harus benar-benar terkonsep, terukur, dan memiliki sistem perencanaan sampai evaluasi,” kata Gubernur Arsyadjuliandi (Andi) Rachman.

Menurut Andi Rachman membangun pariwisata merupakan upaya kolektif yang membutuhkan sinergitas termasuk publik yang menjadi subjek di objek pariwisata. Kita berharap ketika Bono sudah kuat, maka ia akan menjadi pintu masuk dalam memperkenalkan objek lain, termasuk pariwisata berbasis budaya sampai kuliner,” kata Andi Rachman.

Menteri Arief Yahya menyambut baik ditetapkan top 3 top event pariwisata dalam calender of event Riau 2017, dengan menjadikan Bono sebagai ikon dalam menarik kunjungan wisatawan. “Bono sudah dikenal ke seluruh dunia. Aset pariwisata Bumi Lancang Kuning ini harus dikelola secara profesional dengan mempromosikan melalui event (Festival Bekudo Bono) menggunakan pendekatan POP (pre-event, on-event dan post-event) agar mencapai sasaran yang optimal,” kata Menpar Arief Yahya.***(Adv)

 

 

 

 

 

 

Related posts

Leave a Comment