2017
no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Riau Hj. Indrawati Nasution secara langsung meresmikan Kantor Kas Bank Riau Kepri di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi Provinsi Riau, Rabu (27/12/17).

Peresmian Kantor Kas ini guna melayani transaksi perbankan di lingkungan RSUD Petala Bumi Provinsi Riau terkait pembayaran berobat untuk para pasien, pembayaran payrol gaji untuk seluruh pegawai dilingkungan rumah sakit serta transaksi operasional RSUD dan pelayanan kepada masyarakat.

Penandatangan prasasti dan pengguntingan pita oleh Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Riau Hj. Indrawati Nasution menandai peresmian kantor kas ini.

Kegiatan ini juga turut disaksikan langsung oleh Kepala Kantor OJK Riau Yusri beserta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi Provinsi Riau dr. Sylvana Estherlita, M. Kes, Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Direktur Operasional Denny M. Akbar, Komut               HR. Mambang Mit bersama Komisaris Independen Taufiqqurahman dan perwakilan dari Polsek Limapuluh B. Yusuf.

Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Riau Hj. Indrawati Nasution menyampaikan saat ini Bank Riau Kepri memiliki manajemen yang profesional dan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

Ia juga menjelaskan sebagai bank yang mengelola keuangan daerah Bank Riau Kepri telah menjadi mitra masyarakat dalam meningkatkan kegiatan perekonomian.

Sebagai BUMD terbaik milik Pemerintah Provinsi Riau dan Kepri Bank berlogo tiga layar terkembang ini harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya melalui penyelenggaraan  yang akuntabel, transparan dan tanggap sebagaimana cita-cita pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan daerah yang bertanggung jawab.

Dalam kata sambutannya Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan untuk wilayah Kota Pekanbaru saat ini terdapat sebanyak 26 jaringan Kantor Bank Riau Kepri yang terdiri dari 1 Kantor Pusat Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, 3 Kantor Cabang yaitu Cabang Utama, Cabang Pekanbaru dan Cabang Syariah Pekanbaru, 8 Kantor Cabang Pembantu yaitu Capem Tangkerang, Capem Rumbai, Capem Senapelan, Capem Panam, Capem Tuanku Tambusai, Capem Jalan Riau, Capem A. Yani dan Capem Syariah Panam, 4 Kantor Kedai yaitu Kedai Marpoyan, Kedai Sail, Kedai Durian dan Kedai Pasar Pagi Arengka, Butik Bank Riau Kepri di Mall SKA dan Mall Ciputra Kota Pekanbaru, 8 Kantor kas yaitu Kantor Kas RSUD Arifin Achmad, Kantor Kas Samsat Provinsi Riau, Kantor Kas Walikota Pekanbaru, Kantor Kas Unilak, Kantor Kas Gubernur Riau, Kantor Kas Dispenda Kota Pekanbaru, Kantor Kas Samsat Kota Pekanbaru dan Kantor Kas di lingkungan RSUD Petala Bumi Provinsi Riau ini.

Selanjutnya Ia juga menginformasikan saat ini Bank Riau Kepri terus mengukir prestasi gemilangnya di level nasional, tercatat hingga penghujung tahun 2017 ini Bank Riau Kepri telah meraih 35 Award Nasional.

Turut hadir dalam kesempatan ini Pindiv Renstra Tengkoe Irawan, Pindiv Operasional Asari, Pindesk Corsec Winovri beserta staff dan Pemimpin Cabang Utama Azhar Effendi bersama Pemimpin Cabang Pekanbaru Wahyudi Gustiawan.(Brk)**

no image

Jakarta – Kontrasriau.com –  Tahun 2009 silam , Agus Martowardojo saat ini menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pernah di nobatkan sebagai The Best CEO 2010 versi SWA, ketika menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri, dan pada tahun 2014 yang terpilih sebagai The Best CEO 2014 versi SWA adalah Ignasius Jonan saat menjabat sebagai CEO PT. KAI,  yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi & Sumber Daya Mineral RI,  dan Arief Yahya saat menjabat sebagai Dirut PT. Telkom, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata Indonesia. Pada tahun 2017 ini, yang terpilih sebagai The Best CEO versi SWA ini adalah giliran Dirut Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari.

Gambaran sebuah perusahaan besar dan kesuksesan yang di raih tentu tak terlepas dari sosok pemimpin dibaliknya. Sosok inilah yang berperan menentukan arah dan tujuan perusahaan sehingga hasil yang dicapai berbuah maksimal.

Bagi Bank Riau Kepri, sosok tersebut tak lain adalah DR. Irvandi Gustari Direktur Utama Bank Riau Kepri. Atas dedikasi dan komitmennya dalam memimpin BUMD terbesar di Provinsi Riau dan Kepri, Irvandi terpilih menjadi salah satu The Best CEO 2017 yang di selenggarakan SWA bersama dengan perusahaan konsultan Dunamis, dan perusahaan riset IPSOS.

Irvandi dan para The Best CEO 2017 lainnya yang di survei berdasarkan konsep Four Roles of Leadership dan komitmen para karyawan. Dengan mengantongi skor tinggi untuk empat peran kepemimpinan, yaitu sebagai perintis, penyelaras, pemberdaya, dan panutan ditambah komitmen yang tinggi dari para karyawannya, Irvandi sukses mencetak kinerja bisnis yang kinclong.

Para alumni The Best CEO versi SWA ini terbukti berhasil naik kejenjang kepemimpinan yang lebih tinggi dengan wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar dan luas. Sebut saja nama-nama CEO level nasional seperti Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Ignasius Jonan, Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya dan mantan Dirut PT. Garuda Indonesia Emirsyah Satar pernah pula dinobatkan sebagai The Best CEO pada ajang tersebut.

Penghargaan tertinggi level nasional tersebut diserahkan langsung oleh Chief Editor SWA Kemal E. Gani yang didampingi oleh Partner Dunamis Organization Services Tommy Sudjarwadi kepada Direktur  Utama Bank Riau Kepri DR. Irvand iGustari, Kamis malam (21/12/117) di Ballroom Hotel Shangrila Jakarta.

Menurut Chief Editor SWA Kemal E. Gani, para CEO tersebut dipilih dan dikaji oleh tim dari SWA, Dunamis dan IPSOS dari 150 lebih peserta hasil saringan berdasarkan survei. Tujuan survey adalah mencari CEO-CEO terbaik, sekaligus bisa menjadi panutan pelaku bisnis nasional.

Bagi Irvandi, penghargaan ini melengkapi 22 penghargaan sebelumnya yang telah di raih dalam kategori ‘The Best CEO’ atau ‘The Best Leadership’ dalam kurun waktu 2015 sampai dengan 2017.

Ia menambahkan, semua prestasi yang diraih oleh Bank Riau Kepri merupakan hasil perwujudan kebersamaan sinergi mulai dari para pemegang saham, jajaran komisaris, jajaran direksi, dan segenap karyawan serta media.

Turut hadir pada malam itu Pemimpin Divisi MSDM Bank Riau Kepri Yuharman beserta Pemimpin Desk CorsecWinovri. Melalui award ini, Bank berlogo tiga layar terkembang ini diharapkan dapat menjadi contoh baik kepada BUMD atau perusahaan lain untuk tetap tumbuh melalui langkah inovatif. (Rilis/Krc)

 

no image
Bangkinang Kota – Kontrasriau.com – Kebakaran dan evakuasi berhasil dilakukan oleh unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Kampar di lokasi gedung Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang. Kamis, 21/12/17
Kejadian tersebut merupakan bagian dari skenario Simulasi Evakuasi dan Pemadaman Kebakaran yang dilaksanakan di area Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang.
Simulasi yang diikuti oleh seluruh pegawai dan karyawan serta scurity Bank Riau Kepri diseluruh kab kampar, diawali dgn penyampaian teoritis dan dilanjutkan dengan skenario kebakaran dan cara evakuasi manusia yang ada didalam gedung dgn maksud upaya penyelematan. Lanjut Akhyar selaku penanggungjawab pelaksanaan kegiatan ini.
“Kegiatan dilaksanakan sebagai mengasah dan memberi pengetahuan kepada karyawan untuk antisipasi apabila terjadi kebakaran dan juga merupakan program rutin kantor pusat Bank Riau Kepri agar kepada seluruh pegawai dan karyawan agar selalu waspada dan memiliki pengetahuan tentang proses pemadaman kebakaran. “ungkap Pincab Bank Riau Kepri Bangkinang Muhammad  Affan, SE.
Kabid Damkar Pol-PP Kampar Akhyar Nur, SE, M.Si. Juga menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan tugas pokok Satpol PP khususnya Bidang Pemadam Kebakaran sebab tupoksi Bidang pemadam Kebakaran adalah memberi sosialosasi dan pengetahuan serta pemahaman kepada seluruh stake holder dan masyarakat tentang bahaya kebakaran dan cara penanggulangan nya.
” Selain itu juga kita ajarkan cara pemadaman api secara manual dgn menggunakan goni basah dan cara pengunaan APAR secara benar. “kata Akhyar
Kegiatan ini akan terus kita laksanakan terhadap kantor-kantor pemerintah, swasta maupun perusahaan besar.
Akhyar juga menjelaskan bahwa simulasi ini Berdasarkan surat dari pimpinan PT.  Bank Riau Kepri Kantor Cabang Bangkinang ke Satpol PP Kab.  Kampar Bidang Pemadam Kebakaran utk melakukan Simulasi penanggulan dan pemadaman kebakaran di Kantor Bank Riau Kepri Cab.  Bangkinang.
“Sebelumnya, kegiatan ini sudah dilaporkan ke pak sekda dan sudah mendapat persetujuan beliau.”tutup Akhyar.
Sumber : DataRiau.com
no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Bertempat di pondok patin M. Yunus Pekanbaru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Riau mengadakan Acara Dialog Informal sambil menyantap makan siang bersama, Kamis (21/12/17).

Kegiatan yang belangsung santai dan penuh keakraban ini di inisiasi langsung oleh OJK Riau. Turut hadir pada acara tersebut Kepala OJK Riau Yusri dan Ketua Kadin Riau Juni Ardianto Rachman beserta empat wakil ketuanya yaitu Wakil Ketua Umum Bidang Percepatan Pembangunan Daerah dan Kerjasama Ekonomi Viator Butar – Butar, Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur dan Properti Desilis Hasanto, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Logistik Iva Desman dan Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan DR. Irvandi Gustari yang juga merupakan Dirut Bank Riau Kepri sekaligus Ketua FkIJK Riau serta beberapa para pelaku Industri Jasa Keuangan dari Perbankan (Mandiri, BRI, BRI Syariah, BNI, BTN, Bukopin dan Muamalat) Asuransi, Pegadaian, Pasar Modal dan Pembiayaan.

Pada pertemuan tersebut Kepala OJK Propinsi Riau Yusri menyampaikan bahwa Pertumbuhan kredit Provinsi Riau per september 2017 2,34%, Pertumbuban Dana Pihak Ketiga Sept 2017 11, 83%, Pertumbuhan asset perbankan sept 2017 16,88%. Sedangkan secara Nasional, beberapa indikator makro mencerminkan, pertumbuhan ekonomi nasional 5,03% sept 2017, inflasi nasional 3,3% per sept 2017, cadangan devisa USD 125, 96 miliar per November 2017 , gini rasio 0,393 maret 2017 membaik tipis dari maret 2016 sebesar 0,397, angka kemiskinan di indonesia menurut BPS Agustus 2017 meningkat menjadi 27,77 juta dari Agustus 2016 27,76 juta. Pemerintah pusat merencanakan meningkatkan Anggaran infrastruktur dari APBN P 2017 Rp401,1 T menjadi Rp410 T pada 2018, problem terbesar adalah birokrasi pemerintah yang tidak efisien, dan akses terhadap pembiayaan yang masih terbatas.

Lebih lanjut Yusri Kepala OJK Propinsi Riau menyampaikan bahwa belum semua kebijakan pemerintah yang ada dalam paket kebijakan I sampai dengan XVI di realisasikan, perizinan masih berbelit-belit, birokrasi tidak efisien membuat kegiatan ekonomi menjadi lambat dan terhambat.

Sementara itu Waki lKetua Umum Kadin Bidang Pecepatan Pembangunan Daerah dan Kerjasama Ekonomi Propinsi Riau menyampaikan bahwa permasalahan dalam pertumbuhan Ekonomi Riau antara lain bahwa selama ini Ekonomi Riau sangat dipengaruhi minyak, begitu harga minyak turun mengkoreksi semua sektor, permasalahan kedua adalah kehatian-kehatian Pemerintah Daerah dalam mengeksekusi Program Kerja dan Anggaran sehingga menyebabkan serapan APBD tidak begitu tinggi, hal ini tentunya mempunyai dampak terhadap sektor ekonomi lainnya serta terkait dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah yang menyangkut juga terhadap perizinan yang tentunya Pelaku Usaha berharap proses perizinan berjalan cepat dan lancar serta tidak berbelit-belit.

Pada pertemuan tersebut disampaikan juga masukan dan saran dari Dunia Perbankan BUMN dan Swasta untuk sinergi dengan Dunia Usaha dan Pemerintah dalam memajukan Ekonomi Riau. Selain itu, kegiatan yang pertama kali di gagas oleh OJK Riau ini juga bertujuan untuk menumbuh kembangkan perekonomian di Propinsi Riau.Masing -masing pihak mencari solusi bersama untuk menjawab seluruh permasalahan ekonomi di propinsi Riau.

Ketua FKIJK Provinsi Riau yang juga Direktur Utama Bank Riau Kepri dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan DR. Irvandi Gustari mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya dialog ini dan berharap dapat dilakukan secara berkala dan rutin diantara Kadin Riau, OJK Riau dan FKIJK Riau.

Dialog Informal berjalan sangat Positif serta penuh kehangatan, di sepakati adanya Dialog berkala antara Kadin, OJK, Industri Jasa Keuangan dan Dialog ditutup dengan Makan bersama. (Rilis/Krc)

 

 

 

no image
Jakarta – Kontrasriau.com – Sampai di penghujung tahun 2017 Bank Riau Kepri tidak henti – hentinya mengukir prestasi gemilang yang membanggakan bagi masyarakatnya. Selasa (19/12/17) The Indonesia Institute For Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan Majalah SWA kembali menganugerahi Bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini the Trusted Companies Award 2017 pada ajang Indonesia Most Trusted Companies Award 2017 di ballroom Shangrila Hotel Jakarta.
Penghargaan level nasional tersebut diserahkan langsung oleh Chairman The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) Gendut Suprayitno kepada Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari Dari 27 Bank Pembangungan Daerah yang ada di Indonesia, hanya ada 2 BPD yang dimendapatkan status sebagaiThe Trusted Companies. Penghargaan yang diraih bank berlogo tiga layar terkembang ini juga diberikan kepada perusahaan nasional lainnya seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, BTN, Bank OCBC NISP, PT. Semen Indonesia, PT. Telkom Indonesia, PT. Garuda Indonesia,  PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Aneka Tambang Tbk, PT. Bukit Asam Tbk.
Dan selain Bank Riau Kepri, BPD yang berhasil meraih penghargaan ini adalah Bank DKI.
Sebanyak 1056 perusahaan nasional yang ikut berpartisipasi pada ajang ini dan Bank Riau Kepri termasuk ke dalam 34 perusahaan memenuhi persyaratan yang menjadi peserta Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2016.
Setiap perusahaan peserta CGPI 2016 wajib mengikuti dua tahapan penilaianya itu 1. Tahapan analisis meliputi elf assessment dan penilaian dokumen dan 2. Tahapan observasi. Kuesioner sebagai alat ukur yang digunakan pada tahapan self assessment terdiri dari 3 aspek penilaian dan 7 indikator penilaian dalam bentuk pernyataan tentang hal – hal yang dipersepsikan oleh organ dan anggota perusahaan.
Selanjutnya pada tahapan penilaian dokumen peserta CGPI 2016 di persyaratkan harus memperlihatkan tidak kurang dari 47 jenis dokumen dan informasi perusahaan. Pada tahapan observasi tim penilai melakukan klarifikasi atau pemastian melalui paparan eksekutif dan diskusi dengan orga perusahaan.Pemeringkatan CGPI 2016 disusun berdasarkan nilai yang diperoleh oleh masing – masing peserta sesuai dengan rentang skor untuk masing-masing kategori tingkat kepercayaan, yaitu kategori sangat terpercaya (the most trusted), terpercaya (the trusted) dan cukup terpercaya (the fair trusted).
Program riset dan pemeringkatan CGPI 2016 ini menghasilkan 11 perusahaan dengan peringkat sangat terpecaya (the most trusted) dan 23 perusahaan terpercaya (the trusted) termasuk Bank Riau Kepri.Hasil yang terukur ini tidak luput dari Dewan Juri atau tim observer CGPI 2016 antara lain :  Ketua Komite Tetap Good Corporate Governance (KTGCG) Kadin Indonesia Mas Achmad Daniri , Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi jilid 3 yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Komisi Kepolisian Nasional dan berprofesi sebagai advokat Adnan Pandu Praja, mantan Dirut Sucofindo Arief Safari, Ketua Dewan Pimpinan Inspeksi Teknis Gabungan Usaha Penunjang Energi dan Migas Didie B. Tedjosumirat, Peneliti IICG Eddy Kusnawijaya dan Former Director Human Capital & Business Development at PT Wijaya Karya Tbk Tonny Warsono.
Turut hadir pada acara malam itu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Riau Kepri Eka Afriadi, Komut HR. Mambang Mit, Pindiv Kepatuhan Ikhwan beserta staff dan Pindesk Corsec Winovri beserta staff Fitria.
Gendut Supriyitno selaku Chairman IICG mengatakan pemberian penghargaan ini sudah dimulai sejak tahun 2001 sampai saat ini dan sudah berjalan selama 16 tahun.’Lebih lanjut ia menyampaikan IICG konsisten mendorong dan membantu perusahaan untuk selalu bisa menerpakan prinsip GCG.
Ditemui usai acara Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari sangat bangga dengan pencapaian ini. Ia menjelaskan penghargaan ini merupakan wujud karya dari segenap insan Bank Riau Kepri yang terdiri dari Jajaran Komisaris, Jajaran Direksi dan seluruh lapisan pegawai Bank Riau Kepri yang telah bahu membahu dan komit untuk terus berkinerja bagus dan termasuk dukungan dari para pemegang saham dan para stakeholder lainnya. (Rilis/Krc)

 

Kepulauan Meranti – Kontrasriau.com – Sempena ulang tahun ke -9 Kabupaten Kepulauan Meranti yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2017, Bank Riau Kepri (BRK) mempersembahkan kado terbaik bagi kota Selatpanjang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu taman kota yang diberi nama Taman Selatpanjang Kota Sagu yang diresmikan langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, Senin (18/12/2017) .

Ini merupakan taman pertama dikota Selatpanjang yang paling indah terletak di Jl. Kesehatan tepatnya di depan kantor Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti. Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M Akbar mengatakan “Taman ini merupakan program CSR atau Kemitraan Bank Riau Kepri dengan Pemda Kepulauan Meranti, semoga taman ini dapat kita jaga bersama-sama untuk memperindah kota yang kita cintai ini”

Tokoh masyarakat Riau sekaligus Komisaris Utama Bank Riau Kepri H.R.Mambang Mit menyampaikan “kedepan kita harapkan semoga Bapak Bupati berkenan membangun taman yang lebih luas untuk masyarakat Kepulauan Meranti khususnya kota Selatpanjang ini”

Pada kesempatan ini Bupati Kepulauan Meranti mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya terhadap kepedulian Bank Riau Kepri bagi masyarakat Kepulauan Meranti “ini merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang patut kita jaga kebersihan dan keindahannya, sebagai salah satu pemegang saham di Bank Riau Kepri diharapkan kedepan pemerintah daerah serta masyarakat kota sagu ini dapat bersama-sama bersinergi membesarkan bank yang kita cintai ini, dan Bank Riau Kepri dapat menumbuhkan dan menggerakkan sektor-sektor ekonomi bagi masyarakat Kepulauan Meranti”.

Selanjutnya beliau juga menyampaikan “Insya Allah tahun 2018 nanti kami juga akan membangun RTH yang lebih luas dan representatif untuk masyarakat meranti tempatnya disekitaran kantor LAM Kepulauan Meranti Selatpanjang”

Turut hadir pada acara peresmian taman ini Wakapolres Kepulauan Meranti, Ketua DPRD Kepulauan Meranti beserta anggota, Ketua MUI Kepulauan Meranti, Staff Ahli, Kepala Dinas dan Kepala Badan dilingkungan Pemkab. Kepulauan Meranti, Camat Tebing Tinggi serta para Tokoh Masyarakat Kepulauan Meranti. (Rilis/Krc)

 

no image

Batam – Kontrasriau.com – Sebagai bentuk kepedulian Bank Riau Kepri kepada masyarakat Kepulauan Riau khususnya Kota Batam, Senin (18/12/17) Bank berologo tiga layar terkembang itu salurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diperuntukkan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada 5.000 pekerja informal yang ada di Kota Batam pada program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran).

Para pekerja yang menerima bantuan perlindungan dari dana CSR Bank Riau Kepri ini antara lain Ikatan Persaudaraan Imam Mesjid (IPIM) Kota Batam, Persatuan Mubaligh Batam (PMB), Badan Musyawarah Guru Al – Quran (BMGQ) Kota Batam dan Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB). Dana ini disalurkan dalam bentuk pembayaran iuran jaminan sosial para pekerja tersebut kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Penyerahan jaminan sosial tersebut dilaksanakan dalam rangkaian acara HUT Kota Batam yang ke 188 di alun-alun Engku Putri Kota Batam dan dihadiri langsung oleh Gubernur Kepulauan  Riau Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si serta anggota DPR RI Dapil Kepri Drs. H. Nyat Kadir, Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Didid Widjanardi, Walikota Batam H. Muhammad Rudi, SE, MM beserta Wakilnya Amsakar Ahmad, S.Sos, M.Si, Sekda Kota Batam H. Jefridin, M.Pd, Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, SH, MH, Kepala BP Batam Dr. Lukita Dinarsyah Tuwo, Perwakilan Kementerian Pariwisata RI Deputi Bidang Pengembang Pariwisata Nusantara Hendri Karmoza dan Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution beserta Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan sumbar Riau Budiono dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Batam Surya Rizal. Sementara itu dari Bank Riau Kepri turut hadir Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Komisaris Independen Taufiqqurahman, Pindiv Umum Andi Mulya, Pindiv Treasury Internasional Yudi Aditya, Pindesk Corsec Winovri serta Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Batam Burhan, SE.

Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution dalam sambutannya menyampaikan Donasi kepesertaan yang diberikan meliputi dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Dengan adanya perlindungan ini, pekerja rentan dapat bekerja dengan tenang untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan mencapai kesejahteraan. Harapannya agar ke depan, mereka dapat melanjutkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mereka secara mandiri. Ia juga mengapresiasi inisiatif Bank Riau Kepri dalam mendonasikan CSR-nya untuk iuran pekerja rentan ini.

Program GN Lingkaran ini merupakan amanat pemerintah pusat yang digalakkan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka memberi jaminan seluruh tenaga kerja, baik sektor formal maupun informal. Dengan cara menyerap dana CSR dari instansi dan perusahaan BPJS memberikan kesejahteraan bagi pekerja di sektor informal. Sehingga program tersebut jadi solusi bagi banyak perusahaan besar untuk menyalurkan dana CSR kearah yang lebih bermanfaat.

Masih pada acara yang sama Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan dipilihnya cara penyaluran dana CSR tersebut agar bantuan yang diberikan sebagai tanggung jawab perusahaan terarah dan tepat sasaran dan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Riau Kepri kepada masyarakatnya. Dengan ini para pekerja yang bekerja disektor informal terjamin haknya sebagai pekerja seperti jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan kematian dan manfaat lain.

Gubernur Kepulauan Riau Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si dan Walikota Batam H. Muhammad Rudi, SE  beserta tamu undangan lainnya juga berkesempatan memberikan langsung secara simbolis santunan jaminan sosial  kepada ahli waris tenaga kerja dan juga menyerahkan secara simbolis kartu keanggotaan bagi perwakilan pekerja rentan yang hadir saat launching program tersebut.

Gubernur Kepulauan Riau juga mengapresiasi penyaluran dana CSR yang dilakukan oleh Bank Riau Kepri kepada pekerja rentan tersebut karena program ini sangat baik dan bermanfaat. (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – APEX Bank Riau Kepri sebagai bank pengayom seluruh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di Provinsi Riau mengadakan workshop sinergitas dengan tema “Mendorong Efektifitas Penyaluran Kredit UMKM BPR Riau Dalam Rangka Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Riau”, Rabu (13/12/17). Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Direksi BPR yang ada di provinsi Riau ini dilaksanakan di Ballroom Dang Merdu Lantai 4 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Pertemuan ini dibuka langsung oleh Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dan dihadiri oleh Kepala OJK Riau Yusri, Ketua Pengelola APEX BPR H. Nusirwan, SE yang sekaligus Pindiv MKM Bank Riau Kepri, Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo Riau) Zahrul Saupi, Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M. Akbar, Direktur Keptuhan dan Manajemen Resiko Bank Riau Kepri Eka Afriadi dan seluruh Pemimpin Divisi, Pemimpin Cabang dan Cabang Pembantu serta Pemimpin Kedai.

Saat ini telah terdaftar sebanyak 26 BPR di Riau yang telah bergabung menjadi Anggota APEX Bank Riau Kepri.Sebagai APEX Bank yang sebenarnya telah terwujud sejak tahun 2011 ini Bank Riau Kepri termasuk 3 BPD pertama yang menjadi APEX Bank dari 26 BPD yang ada di Indonesia.

Kepala OJK Riau Yusri dalam sambutannya menyambut baik kegiatan ini, pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting. Ia juga mengapresiasi Bank Riau Kepri yang memiliki komitmen untuk membangun dan membesarkan APEX Bank Riau Kepri untuk menumbuhkan perekonomian di Provinsi Riau.

APEX Bank Riau Kepri berperan sebagai Bank Pengayom dari BPR-BPR yang menjadi anggotanya.Selain itu Bank Riau Kepri dapat bekerjasama, bersinergi dan saling menguntungkan dengan BPR yang sudah jadi anggota dalam menumbuhkan kembangkan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan rakyat di Provinsi Riau melalui UMKM.

Direktur Utama Bank Riau Kepri menyampaikan fungsi APEX antara lain Pooling of Funds, financial support, dan Technical Support. Untuk bidang linkage fokus pada bidang kredit melalui kegiatan channeling dan executing sedangkan dalam bidang kompetensi melaksanakan program pelatihan bagi pengelola dan karyawan dari BPR-BPR yang merupakan anggota APEX Bank Riau Kepri.

Dengan menjalankan fungsi dari APEX BPR ini maka Irvandi berharap dapat menumbuh kembangkan BPR-BPR yang menjadi anggota APEX Bank Riau Kepri dengan bersinergi sambil berbisnis. Selanjutnya mampu meningkatkan ekspansi kredit perbankan terhadap UMKM.Selain itu secara  internal Bank Riau Kepri akan melakukan penyempurnaan pola kerja dan program sebagai implementasi ideal Bank Riau Kepri sebagai APEX Bank.

Pertemuan ini berlangsung hangat, masing-masing direksi BPR-BPR yang hadir saling menyampaikan masukan serta harapan untuk memajukan perekonomian Provinsi Riau. (Rilis/Krc)

 

no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melakukan pemerataan anggaran dalam pembagian bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) di Riau tahun depan. Nantinya, Bosda akan dibedakan untuk mengimbangi alokasi anggaran antara sekolah yang masih memungut uang komite dengan yang tidak memungut.

“Kami memikirkan pembedaan anggaran antara lima kabupaten dan kota yang tidak memungut komite dengan tujuh lagi yang masih memungut. Otomatis yang tidak memungut ini akan kita tambah Bosda-nya,” kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di Dumai, Minggu (10/12/2017).

Ia juga menekankan supaya sekolah yang masih memungut uang komite tidak memberatkan siswa miskin.

“Jangan bebankan siswa miskin dan jangan ditetapkan pungutannya berapa, namanya berdasarkan sumbangan kepada sekolah,” ungkapnya.

Seperti diketahui, tahun ini lima Kabupaten yakni Siak, Pelalawan, Bengkalis, Kampar dan Kuansing dialokasikan persiswa-nya akan menerima bantuan sebesar Rp1, 2 juta sebulan.

Sedangkan, tujuh Kabupaten/Kota lainnya yakni Pekanbaru, Dumai, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Meranti hanya dialokasikan persiswa-nya Rp450 ribu perbulan.(MediaCenter)

no image

Dumai – Kontrasriau.com – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman buka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVI Riau tahun 2017 di Jalan HR Soebrantas Kota Dumai, Ahad (10/12/17). Pada kesempatan ini, Gubernur Riau mengatakan dua putra Riau yang berhasil menjuarai MTQ Internasional di Bahrain dan Musabaqah Hafalan Al Quran Dan Hadis (MHQH) akan memberangkatkan haji gratis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada 2018 mendatang.

Kedua putra Riau yang berhasil mengharumkan nama Riau dan negara tersebut, yakni Faisal Ilahi Terbaik 2 pada MTQ Internasional di Bahrain, juara 2, berhasil menuarai sebagai tahfis di Bahrain. Kemudian Andika Prayoga, utusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Riau berhasil meraih Juara II Nasional pada perhelatan Musabaqah Hafalan Al Quran Dan Hadis (MHQH) Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Suud Tingkat Nasionl ke-9.

“Pemprov Riau akan menghajikan Faisal Ilahi tahun depan yang telah menjuarai MTQ Internasional di Bahrain. Mudahan beliau akan selalu dilindungi Allah. Begitu juga dengan Andika Prayoga. Mereka ini telah mengharumkan nama Riau dan negara,” kata Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman, di hadapan para undangan yang hadir dan masyarakat yang hadir menyaksikan pembukaan MTQ XXXVI Riau tahun 2017 ini.

Pemberian haji kepada dua putra Riau ini sebagai penghargaan dan motivasi kepada qori dan qoriah lainnya, agar lebih bersemangat dalam mengikuti MTQ yang digelar setiap tahun ini.

Tidak hanya itu, mantan anggota DPRD Riau dan anggota DPR RI ini juga berjanji akan memberi hadiah umroh gratis kepada qori dan qoriah terbaik pada perlombaan MTQ yang diselenggarakan di Dumai 2017 ini. Lebih lanjut, Andi Rachman juga mengapresiasi kepada para panitia penyelenggaraan MTQ yang dinilai telah sukses.

Apalagi, penyelenggaraan ini juga mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat, khususnya masyarakat Dumai yang terus mengikuti dari rangkaian awal kegiatan digelar.

Tapi terpenting dari itu semua, bagaimana syiar Islam serta meningkatkannya ketaqwaan jauh lebih meningkat lagi. Sebagaimana tujuan dari diselenggarakannya MTQ tingkat Provinsi Riau setiap tahunnya.

“Alhamdulillah selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat luas. Ini tidak hanya bertujuan untuk syiar Islam, tapi juga meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu sisi lain dari penyelenggaran MTQ ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Dumai,” ujar Andi.

Pembukaan MTQ XXXVI ini ditandai dengan penekanan tombol sirenei bersama sejumlah Bupati Walikota yang hadir, diiringi dengan pemukulan beduk secara serentak.

Hadir juga pada kesempatan ini, Dirjend Binmas Islam Kementerian Agama, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harofie, Walikota Dumai Zulkilfli AS, Wawako Dumai Eko Soeharjo bersama beberapa Bupati dan Wakil Bupati se-Provinsi Riau yang hadir serta Ketua MUI Prov Riau Nazir Karim, Ketua MUI Kota Dumai serta para pejabat yang dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik dari tingkat provinsi mau pun Kota Dumai.

Data dari Sekretariat MTQ Riau 2017 di Kota Dumai, jumlah peserta berasal dari Dumai sebanyak 55 peserta, Kabupaten Kuantan Singingi 51 peserta, Kabupaten Siak 51 peserta, Kabupaten Pelalawan 52 peserta, Kota Pekanbaru 52 peserta.

Kabupaten Rokan Hilir 51 peserta, Kabupaten Kepulauan Meranti 51 peserta, Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 48 peserta, Kabupaten Kampar 45 peserta, Kabupaten Bengkalis 45 peserta, Kabupaten Rokan Hulu 56 peserta, dan Kabupaten Inhu mengirimkan 42 peserta.

10 Cabang akan diperlombakan dalam MTQ Riau di Dumai yaitu Cabang Tilawah anak dan remaja dan Qira’at saba’ah dewasa akan dilaksanakan di astaka utama Jalan HR Soebrantas Dumai. Cabang Hitzhil Quran 1 dan 5 juz di Mesjid Habiburrahman Jalan HR Soebrantas Dumai.

Cabang Tartil dan Canet di Mesjid Taqwa Jalan Jendral Sudirman Dumai, Cabang Qira’at Saba’ah Murottal Remaja dan Dewasa di Mesjid Baiturrahman Jalan Marlanjaya. Cabang Hifzhil Quran 10, 20 dan 30 juz di Mesjid Almuhajirin Bukit Datuk. Cabang Tafsir Quran Bahasa Inggris, Arab dan Indonesia di Mesjid H Hasan Basri Jalan Soekarno Hatta Dumai.

Cabang Syarhil Quran tempat di gedung sri bunga tanjung jalan Putri Tujuh Dumai, Cabang Fahmil Quran di gedung serbaguna Jalan HR Soebrantas Dumai, Cabang Khattil Quran di Gedung LAMR Jalan Putri Tujuh Dumai, dan Cabang Musabaqah Makalah Quran di Aula Kampus STIA Lanncang Kuning Jalan Gunung Merapi Dumai.(MediaCenter)

no image

Dumai – Kontrasriau.com – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengusulkan agar Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Nasional dapat mempertimbangkan Provinsi Riau menjadi penyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional di tahun selanjutnya.

Demikian disampaikan oleh pria yang akrap disapa Andi Rachman itu kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Islam Kementerian Agama RI, Muhammadiyah Amin dan disaksikan puluhan ribu pengunjung MTQ XXXVI Tingkat Provinsi Riau di Lapangan Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Riau, Minggu (10/12/2017) malam.

“Berhubung pak Dirjen Binmas ini juga anak jati Riau, kami mohon lah pak. Supaya Riau ini menjadi penyelenggara MTQ Nasional,” ujarnya.

Selain itu, Gubri juga meminta doa dan dukungan agar Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) Riau lekas menjadi embarkasi antara. Sehingga, itu nantinya dapat mempermudah pemberangkatan jemaah calon haji asal Riau ke tanah suci.

“Dan permintaan kami supaya Pekanbaru ini menjadi embarkasi antara atau full,” tuturnya.(MediaCenter)

no image

Dumai – Kontrasriau.com – Bupati Kampar H Azis Zaenal MM beserta ibu Nuraini Azis hadiri pembukaan Pawai Ta’aruf Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-36 tingkat Provinsi Riau areal depan Masjid Habiburrahman, Kota Dumai. Minggu, (10/12)

Bupati Kampar saat menyaksikan iringan pawai Ta’aruf Kontingen Kabupaten Kampar memberikan semangat dan apresiasi kepada seluruh peserta kontingen pawai Ta’aruf Kabupaten Kampar dengan melambaikan tangan serta memberikan acuan jempol ketika rombongan melewati panggung utama.

Sebelumnya, Bupati Kampar menyerahkan cendramata kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahcman dan menyalami Walikota Dumai serta pejabat lainnya.

Rombongan Kontingen Pawai Ta’aruf Kabupaten menempati urutan kelima setelah Kabupaten Meranti yang di awali dengan tarian yang menyimpulkan persatuan umat islam di lanjutkan dengan penyerahan cendramata oleh Bupati Kampar kepada Gubernur Riau, serta barisan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kampar yang langsung dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si.

Turunnya ibu-ibu PKK Kabupaten Kampar menambah semakin semaraknya Kontingen Pawai Ta’aruf Kabupaten Kampar dengan pimpinan barisan Ibu Sekda Kampar.

Satu yang menarik perhatian para penonton ketika barisan Calempong Ogoung unjuk kebolehan di arena Pawai Ta’aruf yang dibuka oleh Gubernur Riau, dimana paduan musik tradisional dan musik Band masa kini menjadi penyemangat dan menghibur para penonton di area Pawai Ta’aruf Kota Dumai.

Kabupaten Kampar juga menampilkan Drum Band Praja dari Sat-PP Kabupaten Kampar serta mobil hias mesjid Al-Ikhsan Islamic Center Kabupaten yang merupakan mesjid kebanggaan masyarakat Kabupaten Kampar.

Gubernur Riau dalam sambutannya berharap pawai ini menambah antusias masyarakat untuk hadir dalam rangkaian MTQ Provinsi Riau di Dumai. “Masyarakat bisa melihat langsung aneka perlombaan dalam MTQ dan lebih mencintai Al Qur’an.(MediaCenter)

no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Bank Riau Kepri cabang Pekanbaru berikut dengan jajaran kantor dibawahnya Sabtu (9/12) melakukan olahraga bersama dengan sepedaan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, Ahmad Yani, dan Sutomo, acara yang juga mengambil konsep kumpul-kumpul ini diikuti oleh sedikitnya 57 goweser yang keseluruhannya merupakan pegawai Bank Riau Kepri secabang Pekanbaru, karna sifatnya kumpul-kumpul dengan berolahraga makanya acara ini berjudul Sport Gathering, ajang ini juga diharapkan mampu mejadi ajang silaturahmi dan sharring antar sesama pegawai dalam nuansa non formal mengingat ada tujuh kantor yang berada dibawah kantor cabang pekanbaru yang mungkin saja masih ada yang belum saling kenal dikarenakan kesibukan dan lain hal sebagainya.

Disamping itu yang tidak kalah pentingnya, acara olahraga yang direncanakan akan dilakukan setiap pekan ini agar tercipta pegawai-pegawai yang sehat dan selanjutnya diharapkan mampu menjadi pegawai-pegawai yang cerdas, dengan muaranya terciptalah kehidupan yang sehat dan cerdas selaras dengan salah satu pilar Smart City yang dicita-citakan oleh bapak Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus, ST.MT yang merupakan salah satu pemegang saham Bank Riau Kepri yakni Smart Living.

“kita yakin untuk menciptakan Smart Living yang merupakan ide cemerlang Walikota Pekanbaru bapak DR.H. Firdaus, ST. MT dibutuhkan orang-orang yang sehat dan cerdas, maka dari itu kami memulai dari diri kami dahulu para pegawai Bank Riau Kepri yang khususnya bertugas di cabang Pekanbaru dan tujuh cabang pembantu dibawahnya dengan mengagendakan kegiatan olahraga bersama yang menurut hemat kami jenis olahraga yang mampu mengumpulkan banyak peserta salah satunya gowes ini, dan kita rencannya juga mengagendakan kegiatan yang kita namakan Sport Gathering ini setiap pekannya agar dapat dimanfatkan untuk mempererat silaturahmi dan menjadi ajang sharring antar sesama pegawai yang selama ini bertugas dikantor yang berbeda” terang Wahyudi Gustiawan yang biasa disapa Yudi ini.

Kegiatan yang ditaja oleh kantor cabang Pekanbaru ini diharapkan nantinya juga bisa menjadi motivasi diaktifkannya kembali kounitas yang pernah ada di Bank Riau Kepri dengan komunitas yang diberi nama Sinar Bike sehingga silaturahmi antar pegawai Bank Riau Kepri bisa mencakup kantor-kantor Bank Riau Kepri lainya yang lebih luas lagi.

“selanjutnya kita berharap agar komunitas yang sudah ada di Bank Riau Kepri yang diberi nama Sinar Bike dapat aktif kembali agar silaturahmi dapat terjalin lebih luas lagi atar sesama pegawai Bank Riau Kepri, namun semuanya kembali pada pengurus” tutup yudi yang baru lebih kurang satu setengah bulan diamanahkan untuk memimpin kantor cabang Pekanbaru setelah tiga tahun memimpin kantor cabang Air Molek ini. (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman secara resmi melepas
peserta Pawai Ta’aruf Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi
Riau ke-36 tahun 2017 di Dumai, Minggu (10/12/2017).

Gubri dalam sambutannya menyampaikan bahwa pawai ini diharapkan menggugah hati masyarakat dan menyerap hikmah serta pendidikannya semoga masyarakat antusias menyaksikan helat MTQ ini.

“Sejatinya pelaksanaan helat MTQ ini esensinya adalah membumikan AL-Quran di tanah melayu. Kegiatan pawai ini juga sekaligus sarana silaturahmi antar kontingen sedangkan bazar merupakan sarana untuk meningkatkan sektor UMKM di Riau,” kata pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya, hendaknya kegiatan ini jangan dipandang sebagai kgiatan seremonial saja melainkan lebih pada tujuan silaturahmi dan mendorong antusias masyarakat untuk menyaksikan kegiatan MTQ.

Pawai ta’aruf yang berpusat di jalan HR Soebrantas  Kota Dumai diikuti Sebanyak 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Pawai ta’aruf tersebut menampilkan kebolehan masing-masing kabupaten/kota di depan panggung kehormatan, mereka berjalan sembari bersholawat, mengaji dan ada pula yang menari, bermain musik, marchingband sambil meyanyikan lagu keagamaan dan lagu khas daerahnya masing-masing.

Dalam rangka memeriahkan MTQ XXXVI tahun 2017, para peserta pawai yang melintas di depan pangung utama masing masing tiap kabupaten/Kota membawakan tema yang dibawakannya baik dari segi pembanguan, objek wisata, semangat mengaji, serta keanekaragaman tradisi budaya adat dan istiadat.

Selain itu, keunikan kendaraan hias yang beranekaragam bentuk tema dari masing-masing kontingen juga  turut memeriahkan suasana MTQ tersebut.

Ribuan masyarakat Dumai beramai-ramai menyambut pawai ta’aruf di sepanjang jalan HR Soebranras.

Start pawai ta’aruf mulai dari depan lapangan bukit gelanggang hingga Jalan Sudirman-Jl Sultan Syarif Kasim dan finis di Jl. Patimura.

Meskipun panas terik menyelimuti Kota Dumai, masyarakat tetap antusias menyaksikan beragam atraksi, nyanyian lagu, tarian, musik khas dan pakaian adat daerah masing-masing kontingen dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

Pawai ta’aruf turut disaksikan oleh Gubernur Riau besrta istri, Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Ketua MUI Riau Nazir Karim, Wali kota Dumai Zulkifli AS, Wawako Dumai Eko Suharjo, Asisten I Sekdaprov Riau Ahmadsyah Harrofie, Sekdako Dumai M. Nasir, Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi serta seluruh tamu undangan yang terdiri dari kepala daerah se-Provinsi Riau dan unsur Forkompimda Kota Dumai.

Sementara itu, pembukaan bazar MTQ XXXVI secara resmi dibuka oleh Gubri yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ibu Gubri Sisilita Arsyadjuliandi.

Selanjutnya, seluruh stan kabupaten/kota se-Provinsi Riau mempresentasikan kekhasannya, mulai dari makanan khas hingga kerajinan tangan dari daerahnya masing-masing disaksikan seluruh pejabat pemerintah yang hadir maupun masyarakat setempat. (MediaCenter)

no image

Dumai – Kontrasriau.com – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman secara resmi melepas peserta Pawai Ta’aruf Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Riau ke-36, Ahad (10/12/17).

Gubernur Riau dalam sambutannya menyampaikan bawa pawai ini diharapkan menggugah hati masyarakat dan menyerap hikmah serta pendidikannya semoga masyarakat antusias menyaksikan helat MTQ ini.

Karena sejatinya pelaksanaan helat MTQ ini esensinya adalah membumikan Al-Quran di tanah Melayu. Kegiatan pawai ini juga sekaligus sarana silaturahmi antar kontingen sedangkan bazar merupakan sarana untuk meningkatkan sektor UMKM di Riau.

Hendaknya kegiatan ini jgn dipandang sebagai kgiatan seremonial saja melainkan lebih pada tujuan silaturahmi dan mendorong antusias masyarakat untuk menyaksikan kegiatan MTQ.

Pawai ta’aruf yang berpusat di jalan HR Soebrantas  Kota Dumai di ikuti Sebanyak 12 kabupaten/kota se Riau. Kegiatan pawai ta’aruf tersebut 12 kabupaten/kota menampilkan kebolehannya di depan panggung kehormatan, mereka berjalan sembari bersholawat, mengaji dan ada pula yang menari, bermain musik, marchingband sambil meyanyikan lagu keagamaan dan lagu khas daerahnya masing-masing.

Kebolehan dari berbagai pertunjukan ini disaksikan oleh Gubernur Riau besrta istri, Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Asisten I Gubri Ahmad Sahrofi, Sekdaprov Riau H Ahmad Hijazi. Ketua MUI Prov Riau Nazir Karim, Wali kota Dumai Zulkifli As, wakil walkot Dumai Eko Suharjo, Sekdako Dumai HM Nasir, Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi, wakil ketua DPRD provriau H. Sunryo, seluruh tamu undangan yang terdiri dari kepala daerah se Riau dan unsur Forkompimda Kota Dumai.

Dalam rangka memeriahkan MTQ XXXVI tahun 2017, para peserta pawai yang baru melintas di depan pangung utama. Masing masing tiap kabupaten/kota membawakan tema yang dibawakannya baik dari segi pembanguan, objek wisata, semangat mengaji serta keanekaragaman tradisi budaya adat dan istiadat.

Selain itu, keunikan kendaraan hias yang beranekaragam bentuk tema dari masing- masing kontingen juga  turut memeriahkan suasana MTQ tersebut.

Ribuan masyarakat Dumai beramai ramai  menyambut pawai ta’aruf di sepanjang Jalan HR Soebranras. Start pawai ta’aruf mulai dari depan lapangan Bukit Gelanggang hingga jalan Sudirman- Jalan Sultan Syarif Kasim – Jalan Patimura finis.

Meskipun panas terik menyelimuti kota dumai mereka tetap antusias menyaksikan beragam atraksi, nyanyian lagu, tarian, musik khas dan pakian adat daerah masing-masing kontingen dari seluruh kabupaten/kota se Riau.

Pawai Ta’aruf  MTQ XXXVI Riau  berlangsung  sukses dan meriah yang diikuti seluruh kafilah kabupaten/kota se-provinsi Riau. Sementara itu, pembukaan bazaar MTQ XXXVI dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh ibu gubernur Riau H  Sisilita Arsyadjuliandi.

Selanjutnya, seluruh  stan kabupaten/kota se-provinsi  mempresentasikan kekhasannya, mulai dari makanan khas hingga kerajinan tangan dari daerahnya masing-masing disaksikan seluruh pejabat pemerintah yang hadir maupun masyarakat setempat. (MediaCenter)

no image

Bengkalis – Kontrasriau.com – Komitmen Pemprov Riau untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Riau, kembali dibuktikan dengan menganggarkan anggaran bagi Pendidikan sebesar 30 persen dari APBD Riau 2018.

Anggaran pendidikan ini akan diperuntukkan bagi sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA/SMK. Baik melalui dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), bantuan keuangan, dana hibah, dan bagi guru-guru honor daerah, komite, dan guru honor provinsi.

“APBD 30 persen untuk pendidikan tetap kita anggarkan, sesuai kewenangan yang ada di Provinsi, termasuk honor, bantuan keuangan, SD, SMP dan hibah,” ujar gubernur usai menghadiri silaturahmi bersama guru-guru SMA/SMK se Kabupaten Bengkalis, di Mandau, Sabtu (8/12/2017).

Dikatakan Gubri, pengalihan guru SMA/SMK ke Provinsi Riau, menjadi terget pemerintah menyelesaikannya sejak awal tahun 2017. Dan saat ini sudah mencapai 100 persen, pengalihan kewenangan tersebut. Kesejahteraan guru menjadi hal yang penting, agar guru tidak lagi memikirkan tentang kesejahteraan dan lebih fokus dalam proses belajar mengajar.

“Jadi ini guru biar konsentrasi dalam proses belajar mengajar. Mengenai kesejahteraan sudah menjadi tanggungjawab kita, bagaimana mengejar kualitas pendidikan untuk SMA/SMK. Bagaimanapun pelajar tingkat SMA/SMK adalah menentukan masa depan siswa untuk menuju cita-cita mereka,” kata gubri.

“Untuk itulah mereka harus melakukan proses pendidikan yang baik untuk mencapai nilai yang bagus, agar bisa masuk keperguruan tinggi yang lebih baik. SMA/SMK awal dari masa depan mereka. Guru harus konsentrasi dalam memberikan proses belajar mengajar,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Rudyanto, mengatakan, silaturahmi dengan guru-guru se Kabupaten Bengkalis ini dihadiri lebih kurang 1000 guru. Seperti di Kabupaten Kota yang lainnya, silaturahmi ini untuk memberikan kesempatan kepada guru untuk menyampaikam masukan dan keluhan pasca dialihkannya SMA/SMK ke provinsi.

“Jadi seperti daerah lainnya, kita ingin guru-guru ini paham setelah pengalihan kewenangan ke Provinsi. Kita terus berupaya memberikan yang terbaik bagi guru, termasuk kesejahteraan merek. Dan kita tidak ingin lagi ada keterlambatan dalam membayarkan gaji guru, termasuk guru honor. Bahkan gubernur sudah memberikan gaji guru sesuai UMR,” kata Rudiyanto.

Terkait dengan Bosda, yang diterima oleh masing-masing Kabupaten Kota. Rudyanto memastikan pihaknya akan memberikan Bankeu sesuai dengan peraturan yang telah berlaku. Ada daerah yang mendapatkan lebih besar bila dibandingkan daerah lain. Dan ini untuk penyesuaian, yang selama ini diterima oleh masihg-masing daerah.

“Dana Bosda ada lima Kabupaten yang tinggi, karena lima daerah ini seperti, Bengkalis, Siak, Kuansing, mereka membebaskan seluruh biaya sekolah, seperti tidak ada uang komite. Dan tujuh daerah lainnya masih memungut, nah inilah yang berbeda. Ini yang akan dijaga karena pelimpahan kewenangan, sekarang kita lagi menekannya agar sejajar dan berjalan dengan normal,” tutup Rudi. (MediaCenter)

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Disela-sela kesibukannya melaksanakan tugas sebagai Direktur Utama Bank Riau Kepri, DR.Irvandi Gustari bersama Direktur Operasional Denny M. Akbar berkunjung ke Kantor Kepolisian Daerah (POLDA) Riau, Kamis (7/12/17). Turut serta mendampingi Pemimpin Divisi Hukum Bank Riau Kepri Irianto, SH dan Pemimpin Bagian Hukum Bank Riau Kepri Arhim Syafei.

Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari Salam Komando dengan Kapolda Riau Irjen Pol. Nandang MH beserta Direktur Operasional di Dampingi Para Perwira Polda Riau dan Jajaran Direksi Bank Riau Kepri. Kamis(7/12/2017)

Kedatangan para petinggi Bank Riau Kepri ini disambut langsung oleh Kapolda Riau yang baru dilantik oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian September lalu yaitu Irjen Pol Drs. Nandang, MH dan didampingi Wakil Direktur Binmas AKBP Imam Saputra dan Kepala Bidang Propam Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono beserta Ka Yanma AKBP Ansori.

Lebih dari satu jam kunjungan ini berlangsung. Selama itu terbangun dialog hangat antara tamu dan tuan rumah. Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyebutkan bahwa tujuan kunjungannya untuk bersilaturrahmi sekaligus membangun sinergi dengan Polda Riau.Ia berharap Polda Riau dapat menjadi mitra Bank Riau Kepri.

Dirut Bank Riau Kepri mengaku sangat senang sekali Irjen Pol Drs. Nandang, MH beserta perwira tinggi lainnya dapat menerima dengan baik kunjungan dari Bank berlogo tiga layar terkembang ini.

Sementara itu Kapolda Riau mengucapkan terimakasih atas kunjungan yang dilakukan Bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini. Menurutnya ini merupakan suatu kehormatan bagi jajaran Polda Riau atas kunjungan ini, semoga dengan kunjungan ini antara Bank Riau Kepri danPolda Riau dapat terus menjadi mitra kerja kedepannya.

Banyak hal yang dibicarakan oleh kedua pihak, baik dari kondisi perkembangan ekonomi di Provinsi Riau sampai dengan kondisi keamanannya. Kunjungan santai ini sangat penuh dengan keakraban,terlihat penuh canda tawa diruangan tamu Kapolda Riau. Harapan dari kunjungan ini kedepannya antara Bank Riau Kepri dan Polda Riau dapat saling bekerjasama yang baik dalam membangun Provinsi Riau khususnya.

Selama ini antara Polda Riau dan Bank Riau Kepri sudah terjalin kerjasama yang baik, salah satunya dalam bentuk penyaluran Kredit Aneka Guna (KAG) kepada seluruh jajaran anggota Polda Riau. Setelah lebih dari satu jam menggelar dialog akrab, Dirut bersama Direktur Operasional Bank Riau Kepri mohon diri. Pertemuan ini ditutup dengan berfoto salam komando antara Kapolda Riau, Dirut beserta Direktur Operasional. (Rilis/Krc)

Pekanbaru – Kontrasriau.com – Grand Opening “Leng Coffee” berada di Jln. Arifin Ahmad samping kantor PBB Kota Pekanbaru, Peresmian kali ini dibuka dengan menyatuni 30 anak yatim.

Rizal Owner ” Leng Coffee “

Masyarakat Kota Pekanbaru mempunyai banyak pilhan dalam urusan kuliner bagi keluarga, dan masyarakat yang ada di Kota Pekanbaru, salah satunya  Kuliner Khas Aceh yakni ” Leng Coffee ” telah hadir untuk sajian Para kawula muda, Keluarga dan semua kalangan dapat menikmati menu andalan dari ” Leng Coffee ” Fasilitas yang ada : Wifi gratis, Musholla, dll, Konsep yang kita pakai Outdoor.

Menu sarapan pagi : Mie Teuw, Nasi Gurih, Indomie dan Menyajikan makanan khas Aceh yakni Kue Tinpan dan Pulut bakar.

Menu Andalan Leng Coffee : Coffee Shanger Coklat, Teh Green Tea, Coffee shanger.

Makanan : Nasi gurih, Nasigoreng Aceh, Nasi goreng tiu tichiu, Mie goreng ti tichiu, dll

Leng Coffee buka dari jam 8.00 WIB s/d jam 12 .00 malam

Rizal Owner Leng Coffee” awal merintis usaha dimulai dari usaha keluarga yakni Raja Coffee dan R Coffee, dan saat ini masih berjalan. Urai Leng Coffee

Lanjut Rizal usaha ” Leng Coffee ” ini usaha langsung milik kami sendiri artinya usaha mandiri, ya kamu berharap kepada masyarakat Kota Pekanbaru, termasuk di dalamnya para kawula muda dan keluarga dapat menikmati kuliner kami ” Leng Coffee “. Sebut Rizal yang saat ini masih lajang, kepada Media Kontrasriau.com

Tambah Rizal dengan hadirnya ” Leng Coffee ” masyarakat Kota Pekanbaru pecinta kopi, Leng Coffee inilah salah satu kuliner khas Aceh yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan.

Jadi masyarakat dapat singgah untuk menikmati menu andalan kami ” Leng Coffee ” yang mempunyai ciri makanan dan minuman khas Aceh yang akan membuat Anda akan puas lagi nikmat, silahkan mencoba. (Omeng)

 

 

 

no image

Kontrasriau.com – Selasa, (5/12/17) PT. PLN (Persero) Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Pemerintah Kabupaten Kuansing dan PT. Bank Riau Kepri tentang Penyelesaian Pembayaran Pemakaian Tenaga Listrik PLN Oleh Pemerintah Kabupaten Kuansing Untuk Kepentingan Pemerintah Kabupaten dan Fasilitas Umum.

Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh GM PLN Wilayah Riau dan Kepri M. Irwansyah Putra bersama Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si dan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dan disaksikan oleh Manager PLN Area Rengat Joymart Sihaloho, Kepala Divisi Operasional Regional Sumatera Ir. Supriyadi serta Kepala Divisi Pengembangan Regional Sumatera Budi Pangestu di Ruang Rapat PLN Wilayah Riau dan Kepri Lantai 3.

Turut hadir pada acara tersebut Sekda Kabupaten Kuansing Muharlius beserta staff ahli Pemerintah Kabupaten Kuansing Wariman, Kepala Bagian Umum Pemerintah Kabupaten Kuansing M. Saleh dan para Manager Area serta para Kepala Divisi PT. PLN (Persero).

GM PLN Wilayah Riau dan Kepri M. Irwansyah Putra menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Kuansing dan Bank Riau Kepri. Ia berharap kedepannya seluruh pemerintah kabupaten kota yang ada di wilayah Riau dan Kepri dapat untuk mengikuti kesepakatan yang pertama kali dilakukan di wilayah Riau dan Kepri ini. MoU ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan di Indonesia setelah sebelumnya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Langsa Aceh bersama Bank Aceh Syariah.

Masih pada acara yang sama Bupati Kuansing Drs. H. Mursini M.Si berharap kerjasama yang dilakukan dapat menguntungkan semua pihak dan dapat menjamin kelancaran pembayaran tagihan listrik Pemerintah Kabupaten Kuansing kedepannya.

Ditemui usai acara, Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan MoU ini merupakan salah satu implementasi dari transaksi non tunai yang sedang dimarakkan oleh pemerintah pusat. Irvandi juga menyampaikan Bank Riau Kepri siap untuk menjalin kerjasama dalam bentuk apapun dengan PLN (Persero).Bank Riau Kepri saat ini untuk bidang teknologi pada kelompok kategori BPD di perbankan sudah memiliki teknologi terbaik. (Omeng)

 

Kontrasriau.com – Prestasi gemilang terus ditorehkan oleh Bank Riau Kepri (BRK), Bank berlogo tiga layar terkembang ini meraih Good Financial Performance, Category Regional Development Bank pada ajang Indonesia Best Banking Brand Award 2017 yang diselenggarakan oleh majalah bisnis Warta Ekonomi pada Rabu (29/11/17) di Balai Kartini, Jakarta. Penghargaan tertinggi level nasiona lini diserahkan langsung oleh Founder dan Preskom Warta Ekonomi Fadel Muhammad yang didampingi CEO & Chief Editor Majalah Warta Ekonomi Muhammad Ihsan dan Pemimpin Perusahaan Majalah Warta Ekonomi Bram S Putro kepada Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M Akbar.

Indonesia Best Banking Brand Award 2017 yang diselenggarakan pada tahun kedua ini merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap lembaga – lembaga perbankan di Indonesia yang memiliki kinerja yang baik sehingga meningkatkan kepercayaan dan antusiasme konsumen, baik dari sisi kreditur maupun debitur.
Turut hadir dalam acara ini Komut BRK HR. Mambang Mit, Pemimpin Divisi Perencanaan Tengkoe Irawan, serta para Direktur Utama dan Komisaris Utama Perbankan di Indonesia.
Terpilihnya Bank kebanggan masyarakat Riau dan Kepri ini sebagai pemenang melalui dua tahapan riset. Tahapan pertama (financial performance) adalah riset menyeluruh terkait kinerja keuangan. Beberapa indikator penilaian dalam tahapan pertama ini adalah, Pengukuran Earning (Rentabilitas), Permodalan (Capital), Resiko Kredit, Resiko Likuiditas. Tahap kedua adalah pilihan konsumen (consumer choice) dilakukan melalui wawancara tatap muka dan survey telepon dengan nasabah bank yang tersebar di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar.
Indonesia Best Banking Brand Award 2017 menghasilkan 4 Bank Asing, 6 Bank Campuran, 13 Bank Pembangunan Daerah, 3 Bank Pemerintah, 23 Bank Umum Swasta Nasional Devisa, 7 Bank Umum Swasta Nasional Non-Devisa 7 Bank  Umum Syariah, serta 3 Bank special mention sebagai pemenang.
Ada 2 sesi penerimaan award yang berdasarkan kategori yaitu kategori consumer choice dan special mention serta kategori financial performance. Sedangkan untuk peserta penerima penghargaan juga dibagi berdasarakan beberapa kategori, yaitu kelompok perbankkan BUMN, kelompok perbankan asing, kelompok perbankkan swasta nasional devisa, kelompok perbankan swasta nasional non devisa, kelompok perbankan BPD, kelompok perbankan Umum Syariah, kelompok perbankan campuran, dan kelompok perbankan special mention.
Ditemui usai acara Denny M Akbar selaku Direktur Operasional Bank Riau Kepri menyampaikan penghargaan yang diraih ini diharapkan dapat memotivasi semua insan di Bank Riau Kepri untuk terus berinovasi sehingga tetap memiliki reputasi yang baik di mata nasabah dan pemegang saham.  Selanjutnya Denny juga mengapresiasi para insan media atas dukungannya kepada Bank Riau Kepri. (Rilis/Krc)

Pekanbaru – Kontrasriau.com  – Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Perumahan untuk masyarakat miskin DPRD Riau sudah hampir menuntaskan pekerjaannya, dan dalam waktu dekat akan mensahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tersebut.

Salah satu penekanan yang ditambahkan dalam Ranperda tersebut adalah tentang perumahan bagi masyarakat yang tidak memiliki rumah, dan juga masyarakat yang sudah memiliki rumah, namun perlu perbaikan, agar layak pakai.
Ranperda juga akan memuat aturan bantuan untuk perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil yang berpenghasilan rendah.

Ketua Pansus perumahan untuk masyarakat miskin, Yusuf Sikumbang mengatakan, penyusunan Ranperda hampir 100 persen, tinggal 10 persen perbaikan  draft Ranperda dengan memasukkan saran dan pendapat dari Dinas, Instansi dan Stakeholder lainnya untuk penyempurnaan regulasi itu.

“Tinggal 10 persen lagi, untuk penyempurnaan Ranperda, kita sudah bertemu dengan Dinas, instansi dan stakeholder terkait, saran dan masukan mereka yang sedang kita susun, tidak lama lagi Ranperda selesai dan akan di sahkan , awal Desember tuntas,” terang Yusuf Sikumbang, Senin (27/11/17).

Dijelaskan, sebelumnya, anggaran untuk perumahan ini hanya diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yakni masyarakat yang sudah memiliki lahan, namun belum memiliki rumah yang layak huni.

“Untuk masyarakat yang belum memiliki lahan atau tanah sama sekali, mestinya kan itu yang lebih diutamakan, karena mereka lebih tidak mampu, dibanding yang sudah punya lahan tanah dan sertifikat. Dalam Ranperda inilah kita buat aturannya, bagi masyarakat yang masih hidup mengontrak dan memang tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah atau tanah, ada regulasinya yang sudah kita susun,” sebut Politisi PKB Riau itu.

Tidak hanya untuk masyarakat yang kurang mampu, dalam Ranperda tersebut menurutnya juga diatur tentang bantuan perumahan untuk pegawai negeri sipil golongan rendah, yang masih belum mampu membeli rumah sendiri, karena gajinya yang masih minim.

Namun lanjutnya ada  kriteria khusus, sehingga distribusi rumah tersebut benar-benar tepat sasaran, baik untuk masyarakat kurang mampu, atau pun pegawai yang masih belum mampu membeli rumah sendiri, karena gaji yang masih belum mencukupi.

Dalam Ranperda tersebut juga diatur tentang keterlibatan pemerintah daerah kabupaten/kota, untuk ambil bagian dari bantuan rumah tersebut. Sehingga ada yang menjadi tanggung jawab provinsi, ada yang menjadi tanggung jawab kabupaten/kota.

“Kita punya kriteria khusus, sehingga distribusi rumah tersebut benar-benar tepat sasaran, baik untuk masyarakat kurang mampu, atau pun pegawai yang masih belum mampu membeli rumah sendiri, karena gaji yang masih belum mencukupi,” jelas anggota Komisi I Dprd RIAU Itu.

“Nanti apakah kabupaten/kota membuat turunan aturan dengan membuat Perda baru, atau menggunakan Perda yang sudah kita buat, terserah mereka, yang pastinya kita akan berbagi kewenangan, mana yang menjadi tugas provinsi dan mana yang tugas kabupaten/kota,” tuturnya.

Pansus bantuan perumahan tersebut juga telah menggelar rapat terakhir atau finalisasi dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Riau dan sejumlah pihak terkait lainnya, untuk rapat finalisasi Ranperda tersebut.

“Selanjutnya, kita akan langsung ajukan untuk dibawa ke paripurna, dan disahkan. Jika sudah menjadi Perda, maka kita harapkan Pergubnya juga segera disiapkan oleh Pemprov, agar bisa secepatnya direalisasikan,” tuturnya.

Kehadiran Ranperda tentang bantuan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah tersebut itu nantinya juga diharapkan kedepannya dapat menjadi acuan pelaksanaan program Rumah Sehat Layak Huni (RSLH)

Hal senada juga dikatakan anggota Komisi IV Dprd Riau, Abdul Wahid yang menyebutkan, Ranperda bantuan perumahan nantinya juga akan disiapkan sebagai aturan pedoman untuk program pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH), baik secara teknis, atau pun persoalan lainnya akan diatur dalam Ranperda tersebut.

Komisi IV DPRD Riau yang membidangi masalah pembangunan mendukung penuh penganggaran untuk program pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) untuk tahun 2018 mendatang. Bahkan Komisi IV akan menambah penganggaran RSLH, agar bisa dibangun lebih dari 2 ribu unit rumah.

Anggota Komisi IV DPRD Riau, Abdul Wahid mengatakan, jika pelaksanaan tahun ini berjalan dengan lancar, maka kedepannya pelaksanaan RSLH tinggal menyesuaikan Perda tentang bantuan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Hal ini bertujuan agar penerima bantuan perumahan tersebut lebih tepat sasaran. Karena dalam Perda tersebut juga tertuang aturan dan teknis serta penentuan orang yang dipilih untuk menerima bantuan RSLH tersebut. Kita ingin orang yang benar-benar miskin dapat dibantu, yang penting di sini adalah kesesuain data. Selain itu yang diutamakan adalah orangtua jompo yang tidak berpenghasilan, janda yang tidak berpenghasilan. Hal itu diatur dalam Perda,” tegas Ketua Fraksi PKB DPRD itu.

Dia menambahkan, kedepannya diharapkan nantinya juga akan tetap diberikan jaminan, sebagaimana yang diatur dalam Perda, agar program tersebut ada setiap tahun, dan tidak hanya menjadi program gubernur yang menjabat saat ini saja.

“Diharapkan program ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Walau pun berganti kepala daerahnya, tapi program tersebut tetap terus berjalan untuk mengatasi persoalan kemiskinan di provinsi Riau,” imbuhnya.

Wahid menambahkan, pihak Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Provinsi Riau juga harus merujuk kepada Perda nantinya dalam melaksanakan pembangunan Rumah Sehat Layak Huni tersebut.

“Sehingga pembangunannya lebih terstruktur, tepat sasaran, dan bisa terus menurunkan angka kemiskinan di Riau,” tuturnya.

Sementara Ketua Komisi IV Yang juga salah seorang Anggota Pansus bantuan perumahan, Hardiyanto Menyebutkan, Ranperda perumahan tersebut adalah untuk memperkuat atau sebagai jaminan penguatan terhadap bantuan perumahan bagi masyarakat yang kurang mampu tersebut, agar tak diubah dan digugat-gugat nantinya.

“Ranperda itu untuk penguatan. Agar nantinya tidak lagi diubah dan digugat. Ranperda ini untuk memberikan jaminan penguatan terhadap bantuan rumah tersebut,” kata Hardiyanto belum lama ini.

Dengan adanya Ranperda yang akan disiapkan menjadi Perda tersebut, kata Politisi Gerindra Riau itu,  diharapkan nantinya juga akan memberikan jaminan agar program RSLH tersebut ada setiap tahun, dan tidak hanya menjadi program Gubernur yang menjabat saat ini.

“Ketika sudah dijadikan Perda, maka nantinya diharapkan program ini akan menjadi kegiatan setiap tahun. Jadi, walau pun berganti kepala daerahnya, tapi program tersebut tetap terus berjalan untuk mengatasi persoalan kemiskinan di provinsi Riau,” terangnya.

Ada pun pelaksanaan kegiatan program RSLH saat ini menurutnya sudah ada ketentuan dan regulasi yang bisa dijadikan rujukan. Selain itu, petunjuk teknisnya pun juga ada tersedia dari pihak kementerian terkait, sehingga bisa dijadikan rujukan.

“Itu sudah ada aturan hingga petunjuk teknisnya dari kementerian, sehingga bisa merujuk ke aturan itu,”ujarnya.

Sementara itu, belajar dari pengalaman sebelumnya, data penerima RSLH sebelumnya juga diduga dibuat data baru, namun tanpa melakukan koordinasi dengan masyarakat yang sudah lama didata sebelumnya.

Anggota Komisi IV DPRD Riau lainnya Markarius Anwar mengatakan, masyarakat yang mengeluh karena sampai saat ini tidak ada tindak lanjut tentang RSLH, setelah mereka didata dan dijanjikan pada tahun 2016 lalu.

“Mereka yang dulu sudah didata, ternyata tidak ditindaklanjuti. Karena saat ini pendataannya kata pihak Pemprov sudah selesai, tentunya ada data yang baru lagi. Masyarakat yang sebelumnya sudah didata dulu, kebingungan, kok sampai sekarang tidak ditindaklanjuti,” kata Markarius.

Markarius juga mengatakan, data yang ada saat ini harusnya murni dan jangan sampai ada titipan, sehingga masyarakat merasa diberi harapan palsu karena data tersebut sebelumnya nama mereka masuk dalam data.

“Jangan lagi ada sisipan. Kasihan masyarakat. Saat saya turun ke Kecamatan Pusako, Desa Pabadaran Kecamatan Siak beberapa waktu lalu untuk silaturahmi, mereka bercerita soal itu, dan menanyakan mengapa sampai sekarang belum ditindaklanjuti juga,” imbuhnya.

Politisi PKS ini juga menambahkan, pihaknya berharap kedepan pihak Pemprov Riau harus konsisten dengan rencana yang sudah disusun sejak awal, termasuk dengan data yang sudah dibuat.

“Selain itu, kita harapkan program ini segera diselesaikan realisasinya, karena ini juga berkaitan dengan citra kepala daerah. Jika tidak selesai, tentu nama gubernur yang dipertaruhkan,” tuturnya. (Krc)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

no image
Kontrasriau.com – Provinsi Riau yang saat ini sedang gencar-gencarnya menggenjot sektor pariwisata, pada Sabtu, (25/11/2017) mendapat kesempatan meraih juara umum Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017. Anugerah itu diberikan oleh Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, yang diwakilkan oleh, Sekretaris Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Uus Kuswara di Studio 3 Metro TV, jalan Kedoya, Kebun Jeruk, Jakata Barat.
Sekretaris Kemenpar RI, Uus Kuswara, pada saat menyampaikan sambutannya mengatakan, kegiatan API diselenggarakan guna menjadi kalibrasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dengan standar nasional bahkan dunia.
“Diharapkan Iven ini menjadi konfidensial sehingga dapat menciptakan pengakuan dari seluruh lapisan masyarakat terhadap sektor pariwisata,” kata Sekretaris Kemenpar, Uus Kuswara.
Uus Kuswara juga berharap kepada seluruh daerah, dengan adanya anugerah API itu, dapat semakin giat bersemangat dalam mengembangkan pariwisata di daerahnya.
Dalam penyelenggaraannya, API memberikan dampak yang positif bagi pariwisata Indonesia serta turut berperan dalam mempromosikan destinasi yang ada di Indonesia melalui media internet yang melibatkan masyarakat umum dalam memberikan pilihan dengan periode pemungutan suara (voting) yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 1 Juni 2017sampai dengan 31 Oktober 2017.
Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman, saat diwawancarai awak media seusai acara tersebut menuturkan, saat ini pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan presiden Joko Widodo sedang gencar-gencarnya mengangkat sektor Pariwisata.
“Guna mensinergikan program itu pemerintah provinsi Riau bersama Kabupaten/Kota harus berperan aktif lagi, agar program pariwisata yang sedang ditingkatkan oleh pemerintah pusat sejalan dengan program di daerah,” tutur Gubri yang biasa kerab disapa Andi Rachman.
Mananggapi soal Anugerah yang diberikan, Gubri H Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan, pertama dirinya memanjatan puji dan syukur kepada Allah SWT, dan berterimakasih kepada Kementerian Pariwisata RI, karena telah memberikan kepercayaan kepada Riau untuk menjadi juara umum.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras pemerintah provinsi Riau, bersama pemerintah Kabupaten/kota, komunitas, media massa, pihak swasta dan seluruh lapisan masyarakat yang telah memiliki komitmen untuk memajukan sektor pariwisata termasuk Ekonomi Kreatif khususnya Kuliner,” ungkap Gubri.
Semoga Anugerah ini dapat memberikan semangat baru dalam mendorong sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ungkapnya lagi.
Adapun tujuh Anugerah API yang diraih oleh Riau adalah, Makanan tradisional terpopuler Bolu Berendam Indragiri Hulu, Situs Sejarah terpopuler Istana Siak Kabupaten Siak, tempat berselancar terpopuler Bono Kabupaten Pelalawan.
Selanjutnya yaitu, Atraksi Budaya Terpopuler Bakar Tongkang Kabupaten Rokan Hilir, Festival Pariwisata terpopuler, Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi, minuman tradisional terpopuler Laksamana mengamuk dan Objek Wisata belanja terpopuler, Pasar Bawah, Pekanbaru.
Turut hadir pada acara tersebut, Bupati Kuantan Singingi, H.Mursini , Walikota Pekanbaru H.Firdaus , Bupati Siak, H.Syamsuar dan Bupati Pelalawan, HM Haris. (rls)

 

 

no image

Pemerintah Kota Tanjung Pinang – Kontrasriau.com –  Melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan transaksi non  tunai bersama Bank Riau Kepri, Kamis (23/11/17). Penandatanganan MoU ini langsung dilakukan oleh Walikota Tanjung Pinang Lis  Darmanysah dengan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dan disaksikan langsung oleh Asisten Bidang Ekonomi Irwan,  Kepala Bappelitbang Surjadi, Kepala Biro Ekonomi Muhammad Amin, Pemimpin Cabang Bank Riau Kepri Tanjung Pinang Fajar Restu, Pemimpin Cabang Bank Riau Kepri Syariah Tanjung Pinang Helwin Yunus di Kantor Bappelitbang Pemerintah Kota Tanjung Pinang.

Turut hadir dalam acara tersebut Pemimpin Cabang Pembantu Bank Riau Kepri Bintan Center Wan Abdurahman dan Pemimpin Desk Corsec Winovri.

Hari sebelumya Pemerintah Kota Tanjung Pinang bersama Bank Riau Kepri juga telah melaksanakan Sosialisasi Pelaksanaan Transaksi Non Tunai dihadapan seluruh kepala OPD Pemerintah Kota Tanjung Pinang, Seluruh Lurah dan Camat serta seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP Kota Tanjung Pinang. Acara tersebut dilaksanakan di Comfort Hotel & Resort Kota Tanjung Pinang dan dihadiri oleh Walikota Tanjung Pinang Lis Darmansyah dan Sekretaris Daerah Kota Tanjung Pinang Drs.Riono, M.Si.

Pemerintah Kota Tanjung Pinang siap dan mendukung penuh program pemerintah pusat yang paling lambat dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2018 yang meliputi penerimaan dan pengeluaran daerah. Sebagai informasi untuk Kota Tanjung Pinang telah mengimplementasikan program non tunai seperti KASDA Online dan SKPD Online.

Walikota Tanjung Pinang Lis Darmansyah mengapresiasi Bank Riau Kepri yang telah menginisiasi kerjasama yang merupakan program pemerintah pusat ini. Ia juga menyampaikan program transaksi non tunai ini dapat menciptakan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Peran perbankan dalam implementasi non tunai ini memiliki banyak dampak positif seperti mempermudah pelayanan, meminimalisir resiko penyelewengan pembayaran dari sisi penerimaan daerah dan peningkatan akurasi pendapatan daerah.

Program non tunai sendiri sudah dilakukan di pemerintahan beberapa negara lain, diantaranya Inggris, Perancis, Tiongkok, juga Belgia.Di Belgia 93 persen pemerintahnya sudah melakukan transaksi non tunai.

Masih pada acara yang sama Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari menyampaikan penandatanganan MoU ini merupakan bukti kesiapan Bank Riau Kepri untuk mendukung program pemerintah pusat seperti transaksi non tunai. Bank Riau Kepri saat ini sangat mumpuni untuk mendukung kegiatan online seperti transaksi non tunai ini.  Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Best Practice BPD 2016 “Implementation On ICT Local Bank 2016” dalam ajang Top IT Telco 2016, The Best Bank in Digital Services yang diselenggarakan oleh majalah tempo pada tahun 2016 dan 2017 dan berbagai macam penghargaan tingkat nasional lainnya. (Rilis/Krc)

 

Kontrasriau.com – Sisilita Arsyadjuliandi kembali meraih Anugerah Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Nasional tahun 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI setelah tahun lalu juga pernah menerima anuegarh yang sama.Penyerahan Anugerah Bunda PAUD Nasional ini diserahkan Iriana Jokowi, Senin (20/11/2017), di Ballroom Hotel Allium, Kota Tangerang, Banten.

Ibu Negara yang juga merupakan Bunda PAUD Indonesia menyerahkan Anugerah PAUD secara simbolis kepada delapan orang penerima dari unsur Bunda PAUD, sosok peduli dan organisasi mitra PAUD.Jumlah penerima Anugerah PAUD 2017 sebanyak 164 orang yang terdiri atas bupati, kepala dinas pendidikan, camat dan kepala desa sebanyak 25 orang.

Kemudian Bunda PAUD sebanyak 55 orang, tokoh atau Sosok Peduli PAUD sebanyak enam orang, lembaga atau organisasi mitra PAUD sebanyak delapan orang, pemegang festival dan kreativitas PAUD 15 orang dan pemenang lomba E-Book PAUD, Edy Game PAUD, dan lomba cerita PAUD sebanyak 45 orang.

“Alhamdulillah, semoga menjadi motivasi bagi kita, untuk meningkatkan kwalitas PAUD di Riau,” ujar Sisilita disela-sela menerima Bunda Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2017.

Sisilita Arsyadjuliandi kembali meraih Anugerah Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Nasional tahun 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Anugerah PAUD Nasional ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pelaku pendidikan khususnya lembaga, organisasi, dan masyarakat yang peduli dalam mendukung Gerakan Nasional PAUD Berkualitas.

Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2017 merupakan kali kedua Sisilita menerima anugrah PAUD, sebelumnya akhir September 2016 lalu. (MediaCenter)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

no image

Rokan Hulu – Kontrasriau.com – Kas Titipan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau resmi beroperasi di Kantor Cabang Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pangaraian, Selasa (21/11/17). Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama kas titipan oleh Kepala Perwakilan BI Riau Siti Astiyah dengan Pemimpin Cabang Bank Riau Kepri Pasir Pangaraian Yudi Asdam yang disaksikan langsung oleh Bupati Rokan Hulu yang diwakilkan oleh Kepala BPKAD Rokan Hulu Jaharuddin, ST, MM bersama Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Ketua DPRD RokanHulu yang diwakilkan oleh WakilKetua DPRD Rokan Hulu Nofli Wanda Ade Putra, Kejari Rokan Hulu Fredi Danil Simanjuntak, SH dan Kapolres RokanHulu yang diwakilkan oleh Kasatreskrim Polres Rokan Hulu J. Purba. (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – Kontrasriau.com –  Kick Off Meeting Nota kesepahaman yang di lakukan hari ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman sebelumnya yakni pada hari Jumat(18/9/2017) di kantor KPBU ( Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha ) di Jakarta berlangsung penandatanganan kesepakatan Induk antara Kementerian Keuangan RI dan PDAM Kota Pekanbaru dalam rangka penyiapan pendampingan  transaksi proyek SPAM (Sistim Penyedian Air Minum ) Kota Pekanbaru.

Acara tersebut di hadiri oleh Walikota Pekanbaru DR.H.Firdaus,ST,MT. Dirut PDAM Kota Pekanbaru Drs. Kemas Yusperi,MSi, Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru M.Jamil,M.Ag, Deputi bidang perencanaan penanaman modal BKPM, Deputi bidangperencanaan Infrastruktur BKPM dan Direktorat jenderal pengelolaan pembiayaan dan resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Fredy Erikson Saragih.

Rangkaian proses kesepakatan induk tersebut  dilakukan dalam rangka pemberian fasilitas penyiapan dan pelaksanaan transaksi untuk proyek  kerjasama Pemerintah dengan badan usaha SPAM (Sistim Penyediaan Air Bersih) Kota Pekanbaru dari Kementerian Keuangan kepada  Pemerintah Kota Pekanbaru.

Dalam fasilitas ini Kementerian Keuangan bertindak sebagai penyedia fasilitas, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui PDAM sebagai penerima fasilitas, dan PT. SMI (Sarana Multi Infrastruktur) persero merupakan pelaksana fasilitas yang ditugaskan oleh Kementerian Keuangan. Melalui fasilitas ini, PT. SMI (Persero) akan melakukan penyiapan yang meliputi penyusunan kajian prastudi kelayakan dan pendampingan transaksi/lelang untuk kepentingan Pemerintah Kota Pekanbaru yang pendanaannya akan dibiayai oleh Kementerian Keuangan.

Dengan pemberian fasilitas ini, diharapkan hasil penyiapan dan transaksi/lelang proyek KPBU SPAM (Sistim Penyedian Air Bersih) Kota Pekanbaru dapat menarik minat Investor potensial. Badan usaha pemenang lelang nantinya akan mendesain, membangun, membiayai dan mengoperasikan serta mmelihara Infrastuktur SPAM Kota Pekanbaru guna menyediakan layanan air bersih yang lebih baik , berkelanjutan, dan terjangkau bagi masyarakat Kota Pekanbaru.

Dengan ditandatanganinya kesepakatan Induk antara Kementerian Keuangan RI dan PDAM Kota Pekanbaru dalam rangka penyiapan pendampingan transaksi proyek SPAM (Sistim Penyedian Air Bersih) Kota Pekanbaru ini, maka PDAM Kota Pekanbaru juga akan mendapatkan dukungan dari Bappenas dan penjajakan minta pasar.

Kick Off Meeting lanjutan kali ini bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa(21/11/2017). Tampak hadir mewakili Menteri Keuangan RI adalah  Direktorat jenderal pengelolaan pembiayaan dan resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Fredy Erikson Saragih, Walikota Pekanbaru yang diwakili oleh Ir.Dedi Gusriadi selaku Asisten II Bidang Ekonomi Pemko Pekanbaru, Di ikuti oleh bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kota Pekanbaru dan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, Para Konsultan serta Stekholder dengan serius dan konsentrasi mengikuti acara kali ini.

Fredy Erikson Saragih mewakili Menteri Keuangan RI menyampaikan bahwa Ibu Menteri untuk urusan air bersih ini sangat mendukung/support  sekali apa yang diprogramkan oleh Pemeintah Kota Pekanbaru dengan bukti kesiapan pemerintah pusat dalam hal ini menteri keuangan telah menyetujui dalam penyediaan pembiayaan SPAM (Sistim Penyedian Air Bersih) Kota Pekanbaru ini yang biayanya kalau menurut kami lumayan besar. Ujar Fredy pada Media Kontrasriau.com.

Lanjut Fredy oleh karena itu kami berharap kepada pihak Pemko Pekanbaru untuk segera di proses secara cepat, kalau ini sudah berjalan dengan baik. kami harapkan pada bulan januari tahun depan sudah dapat dicapai dan selanjutnya 6 kedepannya juga harus terus dilakukan ievaluasi apa saja target yang sudah dicapai, hal ini  yang diharapkan oleh Menteri Keuangan RI.Terang Fredy disela acara Kick Off Meeting kali ini.

Yang jelas kami yakin dan optimis bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru dapat melaksanakan proyek SPAM di Kota Pekanbaru ini berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada kendala nantimya, yang terpenting adanya Komitmen dari Pemerintah Kota Pekanbaru dan juga elemen masyarakat. Sebutnya.

Ir.Dedi Gusriadi Selaku Asisten II Bidang Ekonomi Pemko Pekanbaru” Kami mewakili Walikota Pekanbaru menyampaikan bahwa Pemko pekanbaru sangatlah mendukung dan siap menggesa pembangunan proyek KPBU SPAM yang ada di Kota Pekanbaru ini untuk diselesaikan secara bersama-sama. Pemerintah Kota Pekanbaru meminta pada PT. SMI (persero) dan stekholder untuk dapat membuat matrik  apa-apa kegiatan yang dilakukan termasuk dan program kerja yang terstriuktur dan terjadwal. Ungkap Dedi

Lanjut Dedi untuk Ranperdanya sudah masuk di Prolega DPRD Kota Pekanbaru agar jelas payung hukumnya, Pemko Pekanbaru akan siapkan itu. Rencananya Ada 4 titik lahan  untuk pembangunan Tower untuk SPAM ini diantaranya : di Jalan Mjustika, Jalan Teratai, Sekitar Terminal Akap, Jalan Rokan. Tower ini nantinya kita akan desain untuk ruang publik agar bermanfaat juga bagi  masyarakat.

Lokasi SPAM terbagi 4 Zona yakni : Zona 1. Ada 6 Kecamatan yakni : Kecamatan Pekanbaru Kota, Sail, Limapuluh, Senapelan, Sukajadi, Marpoyan Damai, dan Payung Sekaki. Zona 2. Ada 2 Kecamatan : Kecamatan Rumbai Pesisir dan Rumbai. Zona 3. meliputi : Kecamatan Bukit Raya, Tampan dan Zona 4. yaitu Kecamatan Tenayan Raya. Kami harapkan dengan pembangunan proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru ini dapat dinikmati dan bermanfaat untuk masyarakat Kota Pekanbaru sesuai visi Pemerintah yakni menjadikan Kota Pekanbaru Smart City yang Madani. Jelas Dedi kepada Media Kontrasriau.com usai Acara Kick Off Meeting. (Adv/Krc)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kontrasriau.com – Ratusan camat dari sejumlah provinsi yang termasuk dalam wilayah barat berkumpul di Pekanbaru mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dibuka Mendagri Tjahjo Kumolo pada kamis (16/11/2017). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Arya Duta ini juga dihadiri Dirjend Bina Administrasi Kewilayahan (BAK) Eko Subowo. Kemudian Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, serta ratusan camat termasuk seluruh camat yang ada di Riau.

Diantara, amanat yang disampaikan Mendagri pada kesempatan ini, mengingatkan bahwa peran camat sebagai perpanjangan tangan bupati dan walikota di daerah harus bisa memahami tugas dan fungsinya. Karena menurut Mendagri, tanpa memahami tugas dan fungsi tersebut, maka camat tidak akan bisa bekerja maksimal, kecuali hanya menjalankan tugas rutinitas yang ada.

“Fungsi camat adalah sebagai perpanjangan bupati. Karena itu, saya ingatkan setiap camat harus bisa memahami tugas mereka. Camat harus bisa memaksimalkan peran mereka di wilayahnya,” kata Mendagri.

Memaksimalkan peran dan tugas mereka secara maksimal menurut Mendagri diantaranya, seorang camat harus bisa merangkul dan memberdayakan seluruh elemen di wilayah masing-masing.

Seperti Kapolsek, Lurah, Koramil, Babinsa, Bhabinkamtibmas. Kemudian ada juga RW dan RT serta tokoh masyakat. Elemen-elemen yang ada diwilayah kecamatan ini harus digerakan. Namun sebelum melakukannya, seorang camat harus mau turun ke masyarakat, mendatangi elemen yang dimaksud untuk bersinergi dalam memaksimalka perennya di kecamatan.

“Banyak yang bisa digerakan, mulai masalah keamanan. Tanpa adanya sinergitas dengan seluruh pihak terkait tak akan jalan dengan baik,” ungkap Mendagri.

Begitu juga soal kesehatan, peran RW dan RT sangat menentukan. Karena yang langsung berhubungan dengan dengan masyarakat adalah dua elemen kecil ini, termasuk tim PKK dimasyarakat.

Mendagri mengharapkan peran strategis camat sebagai inovator pelayanan publik dan pembina serta pengawas penyelenggaraan pemerintahan desa untuk dapat menciptakan ruang lingkup pemerintahan yang transparan dan bebas korupsi.

Foto Fitrah Dayun II.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memberikan penghargaan kepada Kecamatan Terbaik di Provinsi Riau.
Ia juga meminta kepada para kepala derah dan camat di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pengawasan penyaluran dan penggunaan dana desa dari pemerintah pusat.Karena hingga kini masih ada laporan penggunaan dana desa yang belum tepat sasaran sehingga tidak berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat desa.

“Sesuai arahan pak presiden beberapa waktu lalu, 20 persen minimal dana bantuan desa harus berwujud uang dalam bentuk padat karya dari hampir 1 miliar dana desa tersebut,” kata Mendagri.

Terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 mendatang, ia meminta untuk mengedapankan untuk kampanye yang positif dengan mengedepankan visi-misi yang membangun dan menghindari isu hoax hingga SARA.

Selain memberikan sambutan serta materi, Mendagri juga memberikan penghargaan kepada Kecamatan Terbaik di Provinsi Riau antara lain Terbaik I Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Terbaik II Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu, dan Terbaik III Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.

Masing-masing Kecamatan diberikan Piagam Penghargaan Gubernur Riau dan plakat, serta uang pembinaan sebesar Rp 70 juta untuk Kecamatan Terbaik I, uang pembinaan sebesar Rp 50 juta untuk Kecamatan Terbaik II, dan uang pembinaan sebesar Rp 20 juta untuk Kecamatan Terbaik III.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan kepada Kecamatan Terbaik di Provinsi Riau.

Turut hadir dalam Rakornas ini Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Ditjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri Eko Subowo, Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, dan unsur Forkopimda. (MediaCenter)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rohil – Kontrasriau.com – Masih adanya daerah-daerah yang terisolir di Kabupaten Rokan hilir (Rohil) Provinsi Riau, membuat Pemerintah daerah (Pemda) Rohil menggesa pembukaan isolasi jalan sejak 2 tahun terakhir ini. Hal tersebut dilakukan Pemda Rohil untuk memudahkan akses angkutan orang maupun angkutan barang dan hasil perkebunan masyarakat.

Penambahan ruas jalan menurut Bupati Rohil Suyatno Amp, mutlak dibutuhkan untuk membuka keterisolian daerah serta sarana penghubung antara daerah baik sebagai sarana mobilitasi orang maupun mobilisasi barang dalam aktivitas sosial ekonomi.

“Dengan membaiknya fasilitas infrastruktur khususnya jalan, jembatan, pelabuhan maka diharapkan cost trasportasi dalam daerah lebih murah dan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan lancar mauaranya adalah pemeratan pembangunan antara satu kawasan dengan kawasan lainya,” kata Bupati.

Sesuai dengan visi pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rohil 2011-2016 yakni pembaharuan menuju kemandirian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rohil, khusus tahun 2017 ini arah pembangunan difokuskan pada upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Menuju Kemandirian Rohil.

Peningkatan ekonomi ini dilakukan dengan mengambil kebijakan memfasilitasi permodalan, pengembangan dan pembinaan UMKM, peningkatan ketrampilan dan manajemen usaha, menyiapkan infrastruktur pendukung serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi masuknya investasi di daerah yang berjuluk negeri seribu kubah.

Meskidemikian, Pemkab Rohil tetap  komitmen menjalankan program-program wajib serta program strategis. Diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan, Industri dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan, Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Perkebunan, Pengembangan Obyek Wisata parit Bepak, Pulau Tilan dan pulau jemur.

“Dibidang Pariwisata juga akan kita kembangkan, seperti objek wisata pulau jemur, pulau tilan, dan kawasan parit bepak. untuk menunjang objek wisata itu Infrastruktur sudah kita siapkan dengan sistem rigit,” terang Bupati

Mengingat kondisi alam Rohil yang unik dengan bentang alam landai, lahan gambut serta memiliki banyak pulau-pulau kecil, maka pembangunan infrastruktur jalan harus ada keterpaduan antara penambahan ruas jalan, jumlah jembatan serta pelabuhan sebagai wahana interkoneksi antara sarana trasportasi darat dan trasportasi air.

Selain peningkatan kuantitatif, Pemda Rohil juga akan memperioritaskan kualitatif dimaksud pemiliharaan jalan dan jembatan, peningkatan status jalan dan jembatan serta untuk menjamin terselengaranya program pembangunan. Bahkan Pemda Rohil akan menerapkan satu sistem informasi jalan yang berbasis geografis untuk masyarakat sebagai sarana dalam berperan aktif menginformasikan kondisi jalan kepada di daerah Rohil kepada pemerintah

Dari perkembangan Rokan Hilir saat ini, Berbagai pembangunan infrastruktur yang ada sekarang ini adalah sebuah kemajuan yang tak bisa disangkal lagi. Dan dalam hal pembangunan infrastruktur, hal itu erat kaitannya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yang memang menjadi leading sector-nya dalam hal pembangunan infrastruktur yang ada di daerah ini.

“Dengan kondisi infrastruktur jalan yang memadai, maka dipastikan investor pasti ingin membuka usaha di kabupaten yang semakin lama setiap tahunnya berkembang pesat, mulai kedepan semua pembangunan di kawasan Rohil akan kita rigit. karna dibandingkan dengan hotmix, rigit ini kekuatanya hingga 20 tahun lamanya,”terang Bupati pada suatu kesempatan,  pada media ini.

Dibawah kepemimpinan Bupati Suyatno, Pemda Rohil memiliki program yang harus segera dituntaskan, yakni pembangunan kawasan jalan pesisir agar lebih berkembang dengan cara pembangunan infrastruktur berupa jalan lintas pesisir.
Dengan adanya pembenahan infrastruktur jalan lintas pesisir tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan masyarakat akan mudah membawa hasil Sumber Daya Alam (SDA) seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya.

Pembangunan jalan lintas pesisir, Kata Suyatno, tetap menjadi perhatianserius dari Pemkab Rohil sehingga nantinya jalan yang akan membaik, terentang dari kawasan Bagansiapiapi terus menjangkau sampai ke menuju Kecamatan Panipahan, Ibu Kota Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).
“Pembangunan jalan harus terus dilanjutkan sampai ke Panipahan, kami akan terus berjuang bagaimana jalan lintas pesisir terbangun dengan baik dan layak. Sehingga dilewati dengan baik oleh masyarakat seperti di Sei-Daun,” kata Bupati Suyatno menjelaskan pembangunan inspratruktur jalan di Rokanhilir.

Kemudian, dipaparnya, pembangunan lanjut terus ke Kecamatan Kubu sampai ke Kecamatan Pekaitan lalu terhubung dengan Jembatan Pedamaran sampai ke Bagansiapiapi ini. Begitu juga untuk pembangunan jalan lintas di pesisir lainnya yakni jalan penghubung Sinaboi sampai ke Dumai.
Jalan lintas di Sinaboi, kata bupati, akan mampu membuka akses antar-Kabupaten Rohil dengan Kota Dumai. Ini akan menjadi program strategis untuk mendorong percepatan perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat.

 

Memang diakui, akibat adanya rasionalisasi anggaran akibat berkurangnya DBH tahun ini berpengaruh terhadap rencana pembangunan, bahkan beberapa proyek pembangunan terpaksa ditunda pelaksanaannya. Namun pemkab Rohil tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat yang memang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat  langsung merasakan manfaatnya.

“Dan saat ini pengerjaan pembangunan infrastrutur jalan tersebut, baik rigit dan semenisasi di gang-gang  telah menjadi prioritas Dinas PUTR telah banyak yang selesai dikerjakan, bahkan telah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. seperti umpamanya rigit dari simpang ujung tanjung hingga sampai kecamatan Bantaian, kemudia jalan utama ibukota Kecamatan Pujud, dan kecamatan Sinoboi. dan tahun ini kawasan-kawasan yang belum akan di kerjakan,”bebernya.

Disisi lain Pemkab Rohil juga melakukan pembangunan jalan lintas pesisir dari tugu elang Batu Enam menuju jalan lingkar ke Pelabuhan Nelayan Bagansiapiapi. Jalan lingkar sepanjang 6 km itu rencananya disiapkan sebagai jalan alternatif jalan masuk ke kota Bagansiapiapi.

Dikatakan Suyatno, Saat ini jalan yang menyisiri pesisir sedang ditimbun lapangan Bupati turut didampingi wakil Bupati H Jamiluddin, Sekda Surya Arfan, Kepala dinas/kantor dan para asisten. Bupati dan rombongan memulai meninjau dari Batu Empat menuju Pelabuhan Internasional dilanjutkan meninjau Jalan Lingkar di dekat ujung pusat perkantoran tembus ke Pelabuhan Baru.

Jalan lintas pesisir ini dibangun sebagai sarana mempercepat terbukanya daerah terisolir menuju kota Bagansiapiapi. Sebelumnya Bupati Rohil H Suyatno bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir kembali memfokuskan pembangunan jalan lintas pesisir yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau Multi Years.

“Meski tahun ini terjadi defisit anggaran mencapai Rp812 miliar, kita tetap melaksanakan pembangunan jalan lintas pesisir,” kata Bupati.

Menurutnya, pembangunan jalan lintas pesisir sebagai jawaban atas perbaikan infrastruktur jalan yang saat ini masih buruk dibeberapa kecamatan di Rokan Hilir. “Misal jalan penghubung yang menjangkau ke arah Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas,” jelasnya.

Dalam pembangunan inspratruktur jalan lintas pesisir, Pemda Rohil mengusulkan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Riau. Usulan pemda Rohil ditanggapi baik dan dilakukan penganggaran pembangunan jalan tersebut tahun 2016 lalu.

Bupati Rohil H Suyatno menjelaskan, kalau dirinya sudah melihat langsung rencana pembangunan dan persediaan anggaran dari Provinsi Riau untuk melaksanakan pembangunan jalan pesisir, hanya kata Suyatno, untuk dilakukan pekerjaan pembangunannya melalui berbagai proses salahsatunya adalah proses lelang oleh pekerjaan oleh pemerintah provinsi Riau.

“Anggaran pembangunan jalan pesisir cukup besar, sesuai rencana pemerintah provinsi Riau melakukan pembangunan jalan pesisir dengan anggaran senilai Rp 742 meliar,” ucap Suyatno.

Dari situ tentunya, jalan simpang pujud, Bagansinembah menuju simpang tugu menuju Kecamatan Pujud, yang jalannya masih dalam kondisi rusak parah menjadi proritas pemerintah untuk membangunnya.

Salah satu pembangunan yang sedang digesa pemerintah daerah yakni, peningkatan jalan lintas pesisir dan jalan lintas kabupaten menuju ibu kota kabupaten. “Contoh tahun ini mulai dari Jalan Simpang Ayam Putih Pungguk menuju Tugu Petani Kecamatan Rimbo Melintang dilaksanakan dengan sistim aspal beton (Rigit-red), dianggarakan Rp62 miliar,” jelasnya.

Kemudian, lanjut bupati, program infrastruktur bantuan pusat yang masuk kedaerah yakni pembangunan Jalan Teluk Bano I menuju Bandara dianggarkan Rp8 miliar. “Kira-kira anggaran propinsi yang sudah Rp300 miliar untuk kegiatan fisik. Karena itu, kegiatan musrenbang sangat penting dilaksanakan dalam menentukan arah pembangunan kedepan,” ungkapnya.

Dirinya berharap semua stake holder dapat mendukung suksesnya pelaksanaan musrenbang. Ditambah dengan rampungnya verifikasi APBD Rohil 2017, sehingga program yang sudah tertuang dan diputuskan dapat dilaksanakan.Suyatno juga mengingatkan supaya stake holder dapat memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam didaerah, sehingga kedepan tidak lagi tergantung dengan dana perimbangan pusat.

“Rohil memiliki potensi alam yang belum diangkat, dikembangkan dan digali. Persoalan pendapatan asli daerah sering disampaikan Dewan, dan ini menjadi cambuk bagi pemerintah daerah,” ujarnya. (Advertorial)