Search

Pemerintah Provinsi dan Pusat Support Meranti Terkenal Berkat ” Bahan Makanan Sagu”

Pemerintah Provinsi dan Pusat Support Meranti Terkenal Berkat ” Bahan Makanan Sagu”

 

Pekanbaru, Kontrasriau.com – Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Said Hasyim menghadiri acara pembukaan Riau Expo 2016, kegiatan tahunan dalam rangka meningkatkan investasi di Provinsi Riau tersebut, dipusatkan di Co Ex Mall SKA Pekanbaru, Senin (24/10/2016). Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga, Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Riau Hj. Septina Primawati Rusli, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau H. Ismail Fauzi, anggota Asosiasi Perusahaan Jasa Boga, BKPM, Pihak Perusahaan, Bank Indonesia dan lainnya.

Pembukaan Riau Expo 2016 ditandai dengan pemukulan kompang yang dilakukan oleh Menteri Perindustrian, Gunbernur Riau, Ketua DPRD Riau, BKPM, dan Kepala Badan Penanaman Modal

Dalam kegiatan itu pengunjung dapat menyaksikan Pameran berbagai produk unggulan Kabupaten/Kota Se-Riau, Seminar Talk Show, Seni dan Budaya Riau. Melalui acara itu sesuai dengan temu acara yakni Tingkatkan investasi infrastruktur kemandirian energi, UMKM dan Pariwisata yang berbasis budaya Melayu menuju Visi Riau 2020. jumlah Investasi di Provinsi Riau dapat ditingkatkan dari tahun ketahun.

Pekanbaru, Kontrasriau.com – Pada kesempatan itu Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, setiap Kabupaten Kota di Riau telah memiliki produk unggulan yang bisa diangkat ditingkat Nasional maupun Internasional, dan dirinya sangat mendukung potensi tersebut, salah satunya Sagu yang ada di Kabupaten Meranti. “Sagu merupakan salah satu potensi yang bisa diangkat, kita juga akan pamerkan dan sajikan 350 menu olahan Sagu yang kita harapkan juga akan pecah museum rekor Indonesia,” ujar Gubri.

Dijelaksan Gubri, dirinya sangat menyayangkan komoditi Sagu Meranti yang sudah diekspor kemana-mana, tapi di Riau sendiri hanya 8 persen saja yang mampu diolah. “Akibat keterbatasan industri pengolahan Sagu dan investasi Sagu di Meranti hanya bisa diolah sebanyak 8 persen, kami harapkan pusat khususnya kementerian Perindustrian dapat mendukun dan memfasilitasi,” harap Gubri.

seiring jatuhnya harga minyak dunia dan turunya harga komoditi pertanian Nasional, dikatakan Gubri kini saatnya untuk fokus kepada Industri kreatif dan pengembangan sektor pariwisata, di Riau sendiri tengah dikembangkan sektor wisata berbasis budaya, diantaranya Bakar Tongkang Kabupaten Rohil, Bono Kabupaten Pelalawan, Pacu Jalur Kuansing, Tour The Siak (Balap Sepeda Dunia) dan lainnya.

Sementara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengaku sangat mendukung pengembangan industri sektor Non Migas yang dikembangkan melalui Usaha Kecil dan menengah, salah satunya dengan membuat Program UKM Berbasis Digital, dengan program tersebut pembel dan penjual dimanapun dapat berbisnis tanpa dikenakan biaya.

Terkait industri makanan dan minuman yang yang pertumbuhannya sangat baik yakni diatas 9 Persen/Tahun, Kementerian Perindistrian sangat mendukung, khususnya Sagu yang merupakan satu-satunya komoditi pangan yang tidak pernah diimpor oleh Indonesia, karena jumlahnya sangat banyak. “ini harus terus didorong apalagi Sagu, pangan murni dalam negeri satu-satunya yang tidak diimpor Indoensia sangat luar biasa, perlu dibuat industri Sagu di Riau,” ujarnya seraya memberikan dukungan.

Sementara H. Said Hasyim, mengucapkan terima kasih atas dukungan Sagu Meranti kepada Pemerintah Pusat maupun Provinsi Riau, ia berharap dukungan penuh baik infrastruktur maupun dibuatkannya Industri Sagu di Meranti sehingga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi turunan Sagu. “Kita sangat membutuhkan dukungan dari Provinsi dan Pemerintan Pusat, baik infrastruktur maupun lainnya sehingga produksi Sagu Meranti dapat ditingkatkan dan dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam mendongkrak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Hms/Yeni/Krc)

Related posts

Leave a Comment