April 2022

PEKANBARU – KontrasRiau.com – Bawaslu Riau-Pekanbaru, berlokasi di ruang Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau, Pengurus Partai Garda Perubahan Indonesia Provinsi Riau (Partai Garuda) duduk satu meja dengan anggota Bawaslu Riau. Senin (18/04/2022).

Dewi Kartika Sari, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Riau Partai Garuda bersama rekannya yakni Sekretaris DPD Partai, Dedy Edyanto, Bendahara DPD, Andi.S dan Wakil Sekretaris I, Marshanda Maharani mengunjungi Kantor Bawaslu Riau Jalan Adi Sucipto, Nomor 284, Komplek Transito, Pekanbaru sekitar Pukul 11.30 WIB.

Rombongan diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Riau, Rusidi Rusdan beserta anggota Bawaslu lainnya yaitu Neil Antariksa, Amiruddin Sijaya, dan Hasan di ruang kerja Ketua Bawaslu Riau. Pembicaraan diawali dengan perkenalan diri dari ketua dan anggota Bawaslu Riau dan kemudian dilanjutkan dengan perkenalan diri dari pengurus partai Garuda.

Dalam sambutannya, Dewi menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan. Dewi hendak memperkenalkan diri sebagai pengurus partai DPD Partai Garuda periode 2020-2025. “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Mohon izin Bapak ketua, saat ini saya Dewi Kartika Sari selaku Ketua DPD Partai Garuda yang baru bersama dengan Pak H.Dedy selaku Sekretaris, Pak Andi selaku Bendahara, dan Marshanda Sekretaris I.” Ucapnya.

Selain itu, Dewi berharap dengan kepengurusan DPD yang baru ini. Partai Gerinda dapat ikut bertarung kembali dalam perlehatan demokrasi Tahun 2024 mendatang. Sehingga perlu adanya arahan dan bimbingan dari pihak penyelenggara pemilu seperti Bawaslu dan KPU terkait aturan-aturan yang berlaku.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan perbicangan seputar regulasi dan aturan-aturan kepemiluan. Kegiatan berakhir dengan sesi foto bersama sekitar pukul 13.30 WIB.(Rilis)


 

 

BANK BNI – KontrasRiau.com -Pembayaran menggunakan gawai digital telah menjadi fenomena yang sangat lumrah dalam transaksi ekonomi akhir-akhir ini. Masyarakat Indonesia bahkan semakin aktif menggunakan pembayaran digital yang sifatnya lebih cepat, mudah, sekaligus murah. Ini merupakan dampak revolusi industri.

Pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah salah satu sistem pembayaran yang kinerjanya terus meningkat di tengah upaya regulator bersama pelaku industri keuangan mendorong inklusi keuangan nasional.

Masyarakat pun mulai semakin nyaman dalam penggunaan QRIS yang semakin mudah karena mampu menjangkau berbagai merchant dengan aplikasi mobile banking dan dompet digital terintegrasi.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono mengapresiasi peran perbankan nasional yang proaktif dalam pertumbuhan kinerja transaksi QRIS hingga sejauh ini. Selain memperkuat sistem back end, perbankan nasional aktif melakukan berbagai program sosialisasi yang membuat masyarakat semakin nyaman bertransaksi menggunakan QRIS.

“Ke depan, sejalan dengan upaya untuk terus mendorong pemulihan ekonomi nasional, BI terus mengharapkan dukungan perbankan untuk mencapai tambahan sebanyak 15 juta pengguna QRIS baru sekaligus meningkatkan jumlah trasaksinya di tahun 2022,” katanya.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) pun terus membukukan pertumbuhan kinerja yang signifikan seiring dengan konsumsi masyarakat yang meningkat, keandalan system back end perseroan dalam memproses transaksi lebih cepat, serta cakupan merchant yang semakin luas.

Adapun, BNI telah melakukan akuisisi merchant QRIS lebih dari 1,6 juta. Total volume transaksi QRIS BNI mencapai Rp 297 miliar per Maret 2022, naik signifikan dari awal optimalisasi penggunaan QRIS di Agustus 2021 yang tercatat Rp 14,9 miliar. Total transaksi QRIS bulanan BNI per Maret 2022 tercatat 1,5 Juta, naik dari Agustus 2021 tercatat 140 ribu.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan perseroan selalu berupaya memastikan keandalan dan respons dari QRIS dalam menunjang kecepatan dan kenyamanan transaksi nasabah sehingga terus mendorong transaksi semakin kuat di masa pemulihan ekonomi tahun ini.

Di samping itu, BNI mengakuisisi merchant yang difavoritkan oleh masyarakat sehingga menstimulasi pertumbuhan jumlah penggunaan serta volume transaksi.

“Tentunya, tren ini akan kami jaga dan terus kami tingkatkan lagi. BNI terus memudahkan masyarakat untuk bertransaksi di pasar, pintu parkir, donasi tempat ibadah, hingga loket pembayaran pajak dengan mendigitalkan prosesnya dengan akseptasi QRIS,” ujar Royke.

Royke optimis dengan semakin banyak tempat pembayaran QRIS ini, kinerja transaksi QRIS ini akan lebih meningkat lagi sehingga mampu membantu pemerintah dalam mewujudkan inklusi keuangan masyarakat.