Inuman(Kuansing) – KontrasRiau.com – Proyek yang bersumber dari Dana Desa kembali menjadi sorotan publik kali ini di Desa Ketaping Jaya, Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi merupakan pekerjaan semenisasi yang sama sekali terbuang sia-sia.
Sepanjang 20 Meter Jalan Semenisasi tersebut dibongkar kembali oleh pihak pemerintah desa ketaping jaya,dikarena kan terjadi persengketahan lahan.
Hal Ini dibenarkan oleh Camat Inuman Arifin,SE saat di konfirmasi oleh media.
Ya” kami kaget ketika saya dapat info dari Kasi PMD Juprinaldi,kalau jalan tersebut harus di bongkar kembali oleh pemdes setempat.
Lanjut camat,pada tanggal 02 september saya turun ke desa ketaping jaya meninjau jalan tersebut,disaat itu saya di dampingi oleh Kasi PMD,pak Jupri,Pedamping desa dan pendamping lokal desa.
Memang kata camat,saat itu jalan yang di bangun oleh pemdes itu tidak sesuai dengan harapan kita semua,maka kami menyarankan jalan tersebut harus di servis.karena jalan sepanjang 50 meter tersebut sama sekali tidak layak diterima disisi pekerjaan nya,sangat sangag jauh dari harapan( bapanau yo jalan du ) kato camat.
Namun pada tanggal 6 september kades ketaping jaya tersebut memberi kabar kepada pak kasi PMD,juprinadi,SE ,bahwa jalan tersebut harus di bongkar lebih kurang 20 M.tentu mendapat info seperti kami kaget? Kenapa jalan tersebut harus di bongkar kembali ? Apa permasalahan nya ujar camat.
Kades ketaping jaya iputra menjelasakan kepada kami PMD ,ada lahan yang belum selesai,orang punya tanah suruh di bongkar pak,karena mereka minta ganti rugi ,seperti itu lah penjelasan kades.kata camat.
Sementara itu Kasi PMD kecamatan inuman Juprinaldi,SE juga membenarkan bahwa jalan tersebut memang di bongkar lebih kurang 20 meter bahkan kades tu langsung mengirim fhoto jalan yang sudah dibongkar nya itu,kata juprinaldi,saat di konfirmasi.Rabu 09/09/2020.
Juprinaldi,pada tanggal 06 kades ketaping jaya memberi kabar bahwa jalan tersebut harus mereka bongkar karena pemilik lahan minta ganti rugi.
Masih kata jupri,saya sampaikan dengan kades waktu ,apakah sebelum kegiatan itu dimulai pemdes tidak membicarakan dulu ke pemilik tanah ? Jawaban kades sudah ? Kalau memang sudah kenapa kegiatan ini selesai baru muncul permasalahan seperti ini ? Apakah pemdes tidak memintak surat hibah kepada pemilik tanah ? Kata jupri saat menjelaskan pembicaraan nya dengan kades via celluler pada tanggal 06 september tersebut.
Ketika dikonfirmasi oleh media kepada kades ketaping jaya iputra mengatakan bahwa jalan itu tidak di bongkar,informasi itu tidak benar kata kades.via Whattshap. (LO)