Search

134 Santri Baru MTS 3 Kuansing Ikuti MATSAMA

134 Santri Baru MTS 3 Kuansing Ikuti MATSAMA

Inuman – KontrasRiau.com – Selama 1 hari yakni hari Senin tanggal 10 Agustus 2020 sebanyak 134 santri baru yang diterima di (MTs) 3 Kuansing mengikuti kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah(MATSAMA)

Kepala Sekolah MTS 3 Kuansing H.Kamil S.Ag mengatakan dengan kegiatan tersebut diharapkan para santri bisa saling mengenal. Jadi Kepsek meminta murid bisa mengikuti kegiatan itu dengan sebaik-baiknya.

“Kita juga berpesan selama menimba ilmu hingga lulus nanti para santri bisa menjaga nama baik madrasah dengan menghindari hal-hal yang menyangkut kenakalan remaja, khususnya narkoba. Selalu isi aktifitas dengan kegiatan keagamaan serta perbuatan yang positif agar terhindar dari kemaksiatan. Jadikan setiap kesempatan untuk menambah kemampuan,”ujarnya.

Lebih lanjut kepsek menegaskan ia akan terus memberikan support demi kemajuan sekolah dan santri di MTS 3 Kuansing ini.

“Kita ingin kepintaran dan kemampuan anak-anak sebagai generasi penerus bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat serta kemajuan daerah, khususnya di kecamatan Inuman sebutnya lagi.

“Kepada guru-guru didiklah anak-anak dengan baik, saya tidak akan pernah melupakan jasa baik guru-guru , karena niat baik saya terutama kepentingan kemajuan anak-anak kita atau disebut anak muda melenial ,”pungkasnya.

Lanjut kepsek Kemajuan ilmu teknologi dan komunikasi pada era globalisasi ini sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi bagi generasi yang biasa disebut generasi milenial. Zaman sekarang anak-anak maupun remaja cenderung tidak bisa hidup tanpa gadget. Alih-alih belajar, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain gadgetnya.

Hal ini dikarenakan arus globalisasi yang semakin meluas membawa perubahan yang signifikan pada generasi milenial ini. Mereka cenderung diperbudak oleh media masa yang semakin canggih dari waktu ke waktu.
Dengan ketatnya arus perubahan zaman, kini setiap individu harus pintar-pintar menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Maka diperlukan pendidikan karakter untuk mengantisipasi dan meminimalisir perilaku setiap individu agar tidak mengikuti tren atau budaya globalisasi yang masuk.

Dengan adanya pendidikan karakter ini, diharapkan generasi millennial bisa lebih memperhatikan dan memfilter setiap budaya yang masuk, dengan arti dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk(LO)

Related posts

Leave a Comment