Mei 2020
no image
Bengkalis – KontrasRiau.com -Pemerintah terus membantu masyarakat khususnya keluarga terdampak COVID-19 dengan sistem bantuan langsung tunai (BLT). Seperti di Desa Senderak, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (21/5/20) siang, disalurkan BLT untuk 183 kepala keluarga (KK) terdampak COVID-19.
Kamis siang, Kepala Desa Senderak Harianto menyerahkan langsung bantuan langsung tunai tersebut kepada 183 KK.
Menurut Herianto, bantuan langsung tunai ini bersumber dari dana desa 2020.
“Alhamdulillah, hari ini saya menyerahkan BLT untuk 183 KK,” katanya kepada wartawan.
Ditegaskan Harianto, sebanyak 183 KK tersebut, masing-masing menerima Rp 600 ribu/bulan selama tiga bulan.
Pada kesempatan itu, Kades mengimbau penerima BLT agar memmanfaatkannya sebaik-baiknya. Ia berharap penerima menggunakan dana BLT tersebut untuk pembelian  keperluan bahan pokok.
Pada kesempatan itu juga, Kades tak bosan-bosannya mengingatkan warganya agar selalu menjaga kesehatan, hidup bersih agar terhindar dari wabah COVID-19 yang dapat mempengaruhi kesehatan.

Acara penyerahan BLT tersebut dilangsungkan di kantor desa, dan dihadiri camat Bengkalis diwakili Kasi PMD, Babinsa Kecamatan Bengkalis, Pendamping Desa, Korcam dan semuar unsur aparatur pemerintah Desa Senderak. (Rudi)

no image

Bengkalis – KontrasRiau.com – Kejaksaan Negeri Bengkalis akan melakukan pemusnahan barang bukti. Pelaksanaan pemusnahan barang bukti tersebut akan dilakukan pada Minggu pertama Juni depan.

Hal ini dikatakan Kepala Seksi Barang Bukti Oki Winarta SH kepada wartawan di ruang kerja, Kamis (14/5/20).
Menurut Oki, barang bukti 560 unit handphone. Kemudian  barang bukti dari 122 perkara narkotika, perkara keamanan negara dan ketertiban umum (Kambegtibum) dan tindak pidana umum lainnya (TPUL) sebanyak 19 perkara, serta 11 perkara orang dan harta benda (Oharta).
Ditegaskan Oki,  terkait jumlah barang bukti, masih dalam penghitungan, kemungkinan sebelum pelaksanaan akan bertambah. Sebab, saat ini masih ada perkara yang putusan hukumnya belum inrach.
“Untuk jumlah barang bukti masih dihitung,” kata Oki didampingi stafnya Hendi. (Rudi).
no image

Bengkalis – KontrasRiau.com – Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis dan seluruh pegawai serta honorer merasa legah setelah hasil rapid test mereka semuanya non reaktif COVID-19, Selasa (12/5/20) siang.

Mengapa tidak. Karena wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang saat ini terjadi di republik ini membuat semua orang cemas. Dengan keluarnya hasil rapid test yang dilakukanim tim medis gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Bengkalis, sedikit melegahkan lembaga penegak hukum itu.

Selain Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis, Nanik Kushartanti dan 51 orang pegawai, seperti para Kepala Seksi sampai tenaga honorer ikut rapid test. Bahkan, 4 orang wartawan yang biasa meliput di kejaksaan juga tak ketinggalan ingin mengetahui rapid test mereka.

Hasil rapid test ini sudah bisa diketahui 10 menit setelah sampel darah diambil.

Dalam rapid test tersebut, juga terlihat mendampingi tenaga medis, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra, TH.

Sedangkan yang mengawali pengambilan sampel darah yakni, Kepala Kejari (Kajari) Bengkalis Nanik Kushartanti dan disusul sejumlah Kepala Seksi (Kasi), para Jaksa Fungsional serta tenaga honorer plus 4 wartawan.

Kajari Nanik Kushartanti kepada wartawan mengatakan, rapid tes salah satu upaya  untuk mengetahui kondisi kesehatan para pegawai dilingkungan Kejari Bengkalis.

“Kita lakukan Repid test ini sebagai upaya untuk mengetahui kesehatan pegawainya, apabila dari hasil ada yang Reaktif maka akan segera diobati agar bisa dilakukan pencegahan penyebaran virus corona, “ kata Nanik Kushartanti.

“Ini (rapid test) kerjasama dengan Dinas Kesehatan,  sebelumnya telah mengajukan surat permintaan untuk dilakukan rapid kepada seluruh warga Kejari Bengkalis,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, dr. Ersan Saputra menegaskan, rapid test bbukan sebagai tolok ukur bahwa pasien positif COVID-19, hanya screning awal untuk mengecek anti body seseorang. Rapid test hanya untuk melihat reaktif dan non reaktifnya agar kewaspadaan bisa tetap di jaga.

Pada kesempatan itu, Ersan mengungkapkan, rapid test di Kejari karena adanya permintaan dari pihak kejaksaan yang singkron dengan program Dinkes juga memiliki alat Repid tesnya.

“Kita punya program  rapid test massal. Dan rapid test bukan untuk mendiagnosa corona virus,” tegasnya.

“Jadi, kalau ada yang mengajukan untuk rapid tes untuk pegawai dan karyawannya silakan mengajukan permohonan karena alat rapid kita tersedia, “ kata Ersan Saputra. (Rudi).

no image
Bengkalis – KontrasRiau.com – Kepala Desa Senderak, Kecamatan Bengkalis, Harianto, SH, membagikan 400 paket sembako kepada warga kurang mampu dan anak yatim-piatu di desanya, Senin (11/5/20).
Selain bahan makanan, dia juga menyerahkan peralatan belajar kepada para siswa dari kalangan ekonomi lemah.
“Dalam suana bulan suci Ramadhan ini kami Dari pemerintah Desa sanderak kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis membagi sembako kepada masyarakat serta kepada anak yatim-piatu berupa bantuan uang saku dan peralatan sekolah,” kata Harianto didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Menurutnya, program ini  salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Desa Senderak kepada masyarakat, apalagi masyarakat golongan ekonomi lemah yang terdampak COVID-19.
Harianto menegaskan, anggaran 400 paket sembako tersebut bersumber dari alokasi dana desa (ADD) tahun 2020. Program ini, merupakan program rutin tahunan yang diluncurkan setiap bulan Ramadhan.
“Program ini, sudah berjalan selama saya menjabat sebagai kepala desa,” ujarnya.
Program ini  bisa berjalan dengan mulus, paparnya, karena adanya dukungan dari masyarakat serta pihak terkait lainnya. Seperti dinas BPMD dan pihak Kecamatan Bengkalis.
“Kami berterima kasih kepada  bapak kepala Dinas BPMD dan bapak Camat Bengkalis yang membantu kami dalam mensukseskan program ini. Semoga progaram ini  berjalan dengan baik dan selalu mendapat dukungan serta memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Desa Senderak,” pungkasnya. (Rudi).
no image
Bengkalis – KontrasRiau.com – AN (55, laki-laki) Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dari Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (9/5/20) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, meninggal dunia.
Rilis yang diterima media ini dari juru bicara gugus tugas penanganan COVID-19, Minggu sore menyebutkan, AN merupakan PDP COVID-19 ke-6 yang meninggal.
“Sesuai informasi yang kami terima dari Dinas Kesehatan, AN berpulang sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu dini hari,” jelas Johansyah Syafri, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis.
AN mulai dirawat di RSUD Bengkalis pada Rabu, 29 April 2020. Sebelum dirawat, almarhum tercatat memiliki riwayat kontak dengan anak dan istrinya yang baru pulang dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Johan juga menjelaskan, AN merupakan PDP ke-2 dari Kecamatan Bukit Batu yang tutup usia.
PDP sebelumnya adalah NI (44, perempuan). NI meninggal dunia awal Jumat, 1 Mei 2020.
Masih tentang PDP di Bukit Batu, secara kumulatif tercatat sebanyak 3 orang. 1 orang ‘ sembuh dan 2 orang meninggal dunia. (Rudi)

Rokan Hilir – KontrasRiau.com – Dalam agenda perencanaan pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rokan Hilir 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) memfokuskan arah pembangunan pada upaya peningkatan ekonomi masyarakat menuju kemandirian secara merata.

Bupati Rohil H Suyatno, komit membangun ekonomi mikro dengan sudah meresmikan pemakaian Jembatan Pedamaran I dan II. Peningkatan ekonomi ini dilakukan dengan mengambil kebijakan memfasilitasi permodalan, pengembangan dan pembinaan UMKM, peningkatan keterampilan dan manajemen usaha, menyiapkan infrastruktur pendukung serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi masuknya investasi di Rohil.

Pemkab Rohil sendiri tetap komitmen menjalankan program-program wajib serta program strategis, di antaranya Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan, Industri dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan, Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Perkebunan, Pengembangan Obyek Wisata parit Bepak, Pulau Tilan dan Pulau Jemur.Berbagai pembangunan infrastruktur yang ada sekarang ini adalah sebuah kemajuan yang tak bisa disangkal lagi. Dan dalam hal pembangunan infrastruktur, hal itu erat kaitannya dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memang menjadi leading sector-nya dalam hal pembangunan infrastruktur yang ada di daerah ini.

Pembangunan infrastruktur gedung, perkantoran, jalan, drainase dan hal yang berkaitan dengannya adalah tugas dari Dinas Cipta Karya dan Dinas Bina Marga untuk membenahi hal ini. Dan di tahun 2019 ini juga, Dinas Cipta Karya dan Dinas bina Marga masih memprioritaskan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan guna menarik minat para investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi dan menumbuhkan perekonomian di daerah ini.

Oleh karena itu pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi program prioritas utama pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) pada tahun anggaran 2020, bahkan di program-program mendatang nantinya.

Pemkab Rohil sendiri, tengah menggesa semua jalan di dalam kota dipastikan sudah mulus karena sebagian jalan sudah mulai dihotmix. Bukan hanya itu pembangunan jalan lintas pesisir Rohil dan jalan di daerah kecamatan lainnya juga sebagian sudah dirigid sehingga akses untuk masyarakat akan lebih mudah.

Sebagaimana komitmen yang disampaikan Bupati Rohil H Suyatno, bahwa Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten, Musrenbang RKPD merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah serta Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008.

Musrenbang RKPD juga merupakan forum musyawarah tahunan multi pihak, yang terbuka bagi para pemangku kepentingan. Dan secara bersama-sama mengidentifikasi dan menentukan prioritas kebijakan pembangunan masyarakat Kabupaten Rohil.

Dalam penyusunan perencanaan pembangunan Kabupaten Rohil tersebut tentu telah melalui rangkaian panjang dari berbagai forum musyawarah perencanaan yakni mulai dari Musrenbang tingkat desa, Musrenbang tingkat kecamatan, penyerapan aspirasi melalui rakor camat/lurah/kepala desa se Kabupaten Rohil, silaturahmi dan dialog dengan tokoh masyarakat serta seluruh elemen lapisan masyarakat.

Dan sebagai contoh, kalau dulu belum ada gedung-gedung yang representatif dan kantor dinas pun harus menyewa di ruko-ruko, tapi kini sudah menempati sebuah lahan yang bernama Kompleks Perkantoran Batu Enam. Di situlah semua Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berjajar dengan apiknya dan megah.
Meski demikian, Suyatno tidak menampik akibat adanya rasionalisasi anggaran sangat berpengaruh terhadap rencana pembangunan, bahkan beberapa proyek pembangunan terpaksa ditunda pelaksanaannya.

Namun Pemkab Rohil tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat yang memang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya.
Sampai saat ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rohil terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini bertujuan, selain untuk memperlancar arus barang dan jasa, juga untuk membuka keterisolasian daerah tersebut. Dengan kata lain, pembangunan prasarana jalan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Jalan Lintas Pesisir

Pemerintah Daerah Kabupaten Rohil memprioritaskan pembangunan jalan lintas pesisir yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau multiyears. Pembangunan jalan lintas pesisir merupakan jalan penghubung untuk menjangkau daerah pesisir menuju Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Karena itu, rencana pembangunannya dilaksanakan berahap dengan sistem multiyears sehingga kualitas jalan yang dibangun sangat baik dan kuat apalagi mengingat lalu lintas masyarakat, jasa transportasi serta angkutan hasil perkebunan sangat tinggi di jalur tersebut.

Pembangunan jalan lintas tersebut sudah menjadi komitmen pemkab untuk perbaikan infrastruktur yang menyeluruh, begitu juga dukungan dari anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan Kecamatan Kubu dan Pasir Limau Kapas. Bahkan Pemerintah Provinsi Riau sudah mengucurkan dana Rp417 miliar untuk pembangunan Jalan Lintas Pesisir Kabupaten Rokan Hilir yang dimulai dari Pedamaran hingga ke Kualo Kubu.

Jika pembangunan Jalan Lintas Pesisir yang dimulai dari Jembatan Pedamaran II menuju Kecamatan Pekaitan, Kubu, Pasir Limau Kapas hingga ke Labuhan Batu Selatan selesai, Pemkab Rohil akan melanjutkan pembangunan Jalan Lintas Sinaboi Dumai.

“Kami akan coba menelusuri Jalan Lintas Sinaboi Dumai dengan kenderaan roda dua guna melihat seperti apa kondisi jalan tersebut. Karena informasi yang saya dengar tanah disana banyak digarap,” kata Bupati.

Bupati menilai apabila kedua jalan lintas pesisir tersebut sudah terbuka Kabupaten Rokan Hilir tidak akan menjadi negeri yang terisolir. Bukan hanya itu Pemkab Rohil saat ini juga melakukan pembangunan Jalan Lintas Pesisir dari Tugu Elang Batu Enam, Bagansiapiapi menuju Jalan Lingkar ke pelabuhan nelayan sepanjang enam kilometer.

Seperti Jembatan Pedamaran I dan Pedamaran II yang sudah diresmikan oleh Bupati Rokan Hilir H Suyatno, merupakan salah satu jalan alternatif menuju lintas pesisir Rohil yang terus digesa pembangunannya oleh Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah setempat.

Kedua jembatan tersebut dibangun sejak tahun 2006 hingga 2012 lalu dengan panjang Jembatan Pedamaran I 1.020 meter dan Jembatan Pedamaran II 1.200 meter.

Jalan lintas pesisir yang dimaksud dimulai dari perbatasan antara Kota Dumai dengan Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, kemudian menuju Bagansiapiapi hingga ke Jembatan Pedamaran I. Selanjutnya, dari Jembatan Pedamaran I menyeberangi lagi melalui jembatan Pedamaran II menuju Kecamatan Pekaitan, Kubu, Pasir Limau Kapas hingga ke perbatasan wilayah antara Kabupaten Rokan Hilir dengan Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara.*(Advertorial/Syafrul/Kominfo)

 

no image
Bengkalis – KontrasRiau.com – Kepada Dinas Kesehatan dan juga Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bengkalis, Ersan Saputra TH membenarkan hasil swab salah seorang dokter yang bertugas di RSUD Bengkalis positif Covid-19.
“Benar. Sedangkan kita tracking (lacak) dimana tertularnya. Saat bertugas di RSUD Bengkalis atau ditempat lain. Insyaallah siang ini kita akan adakan konferensi pers. Mohon bersabar,” jelas Ersan melalui Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri, Sabtu dini hari, 2 Mei 2020.
Dijelaskannya, dokter tersebut merupakan bagian dari sejumlah tenaga medis yang merawat NZ (59), salah seorang Pasien Dalam Penanganan (PDP) asal Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis. NZ meninggal dunia beberapa waktu lalu dengan swab-nya negatif.
Masih menurut Ersan, bersama tenaga medis lainnya yang merawat NZ, dokter tersebut juga sempat sempat dikarantina.
“Hasil swab pertamanya invalid (tidak valid). Sementara yang kedua negatif. Tapi hasil swab yang ketiga positif. Kita akan lacak dimana mana tertularnya. Sebab dari waktu meninggalnya NZ, sudah lewat waktu 14 hari. Pagi ini akan kita tracking,” tutupnya tanpa menyebutkan inisial dokter bersangkutan. (Rilis/Rudi)