Pekanbaru – KontrasRiau.com – Tionghoa peduli penanggulangan Covid-19 yakni PSMTI Provinsi Riau membagikan 300 paket bantuan untuk masyarakat Pekanbaru yang terkena krisis ekonomi dan sosial akibat wabah pandemi virus covid-19. Untuk tahap pertama Tionghoa peduli menyerahkan bantuan 100 paket sembako melalui MUI Kota Pekanbaru. Paket sembako tersebut berupa : Beras, Minyak Goreng, Mie Instan, Gula serta Masker. Penyerahan bantuan ini bertempat di Kantor MUI Kota Pekanbaru. Jum’at(17/4/2020).
Hadir langsung para pengurus PSMTI Riau Diantaranya Stephen Sanjaya selaku Ketua, Peng Suyoto sebagai Ketua Pembina, Zaelani Selaku Ketua PITI, Ketjing bidang Humas PSMTI Riau, Walikota Pekanbaru DR.H.Firdaus,ST,MT, Prof H. Ilyas Husti, MA sebagai Ketua MUI Kota Pekanbaru, Kabag Kesra H.Sarbaini, beserta para penerima bantuan yang hadir.
Prof.H.Ilyas Husti, MA Ketua MUI Kota Pekanbaru ” Secara simbolis kita serahkan kepada penerima bantuan paket sembako ini yang berasal dari PSMTI Provinsi Riau, Tionghoa Peduli Penanggulangan Covid-19, dan selanjutnya kita akan bagikan penyaluran kepada yang berhak menerimanya.” Terang Ilyas Husti.
Kami selaku Ketua MUI Kota Pekanbaru sangat apresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Stephen Sanjaya beserta jajaran pengurus PSMTI Provinsi Riau lainnya, yang telah banyak membantu kami, di tengah masa yang sangat sulit sekali akibat pandemi virus covid-19 yang saat ini menimpa negeri kita dan juga Dunia.
Tidak hanya ini saja bantuan yang diberikan oleh PSMTI Riau, namun waktu yang lalu juga kita MUI Kota Pekanbaru dibantu oleh PSMTI Riau. Sudah lama kami bermitra. Mudah-mudahan bantuan ini dapat berlanjut. Jelasnya.
Stephen Sanjaya Ketua PSMTI Riau” Pandemi virus covid -19, merupakan tragedi kemanusiaan yang sudah terjadi di hampir seluruh dunia. Oleh karena kami dari para pengurus PSMTI Riau memberikan bantuan 300 paket, untuk hari ini tahap awal kita serahkan bantuan 100 paket sembako kepada Pemerintah Kota Pekanbaru melalui MUI Kota Pekanbaru yang saat ini kami laksanakan. Mudah-mudahan apa yamg kami berikan ini, dapat sedikit membantu meringankan beban saudara-saudara kita, juga masyarakat yang terdampak krisis ekonomi akibat bencana wabah virus covid-19 yang melanda negeri ini.” Pungkas Stephen Sanjaya kepada Awak Media Elektronik, Cetak dan Media Siber.
Untuk tahap kedua nantinya, kami akan serahkan lagi 200 paket yang terdiri beberapa item diantaranya berupa APD (Alat Pelindung Diri), Sepatu Boot, Masker Bedah, Masker Kain, Vitamin, Sarung Tangan dll. Rencananya kami akan serahkan langsung ke Bapak Walikota Pekanbaru, melalui BPBD Kota Pekanbaru yang direncanakan pada hari Rabu mendatang. Urai Stephen yang didampingi para pengurus PSMTI Riau lainnya.
Walikota Pekanbaru DR.H. Firdaus,ST,MT” Kami sangat berterima kasih sekali atas bantuan serta kepedulian dari PSMTI Provinsi Riau, Tionghoa Peduli Penanggulangan Covid-19 yang telah banyak sekali membantu Pemerintah Kota Pekanbaru dan juga masyakarakat tentunya yang terdampak virus covid-19, sepertti yang saat ini kita saksikan.” Ujar Walikota Pekanbaru di hadapan awak media.
Lebih lanjut Walikota Pekanbaru menjelaskan bahwa, saat ini negeri kita tertimpa bencana kemanusian berupa wabah pandemi virus covid-19. Bahwa hampir seluruh belahan bumi di Dunia saat ini juga sedang dilanda oleh musibah tersebut. Artinya krisis kesehatan yang melanda Dunia dan juga termasuk bangsa kita saat ini, hal ini dampaknya berpengaruh kepada krisis ekonomi.
Karena aktifitas dunia usaha yang terbatas akibat pembatasan jam kegiatan masyarakat, sehingga ekonomi juga ikut terganggu. Dan kita juga masyarakat merasakan dari dampak tersebut, pertumbuhan ekonomi yang merosot dan rendah. Maka sebab itu krisis ekonomi ini, bagaimana kita bersama-sama Pemerintah Pusat, Daerah juga Dunia Usaha juga masyarakat untuk mengambil strategi.
Krisis kesehatan fokus pemerintah adalah melakukan perawatan, pengobatan masyarakat kita yang terpapar, jadi kita fokus baik Pemerintah Pusat dan Daerah dalam melakukan hal ini. Maka semua kegiatn pembangunan sesuai perintah Bapak Presiden RI ini dilakukan pergeseran, semua kegiatan ditunda dan uangnya dialihkan untuk menghadapi krisis kesehatan, krisis ekonomi dan bahkan krisis sosial.
Sekali lagi dana pemerintah diutamakan untuk pelayanan kesehatan kelompok masyarakat kita yang terpapar, kemudian kebijakan pemerintah, serta dunia usaha juga kita bantu agar ekonomi bisa tumbuh. Jadi kegiatan masyarakat untuk menumbuhkan ekonomi di masyarakat, hal ini kita beri ruang, pada saat ini PSBB (Pemabatasan Sosial Berskala Besar). Ungkap Walikota Pekanbaru
Kegiatan saudara – saudara kita punya usaha baik itu usaha di sektor informal, sektor formal tetap kita berikan ruang, namun pelaksanaannya tetap berdasarkan memenuhi ketentuan protokol kesehatan yang telah diterbitkan oleh Menteri Kesehatan RI.
Sederhananya seperti tempat usaha, diseterilasasi. Yang kedua, bagi karyawan harus menggunakan pelindung diri minimal masker. Bila melayani kepada masyarakat, harus meyediakan tempat cuci tangan, kemudian juga mengukur suhu tubuh, seperti pusat perbelanjaan. Tutupnya (Omeng)