Pekanbaru – KontrasRiau.com – Saat ini, jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, kian naik. Dalam hal hukumnya penindakan yang dilakukan Satgas Gakkum Polda Riau dan jajaran, masih berjalan seiring ciptakan kondisi langit biru di Riau.
Dalam waktu bersamaan juga, dua Jendral Indonesia Kapolri Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tiba ke Kota Pekanbaru dalam rangka peluncuran resmi aplikasi dashboard Lancang Kuning Nusantara.
Dalam fakta hukumnya, aparat hukum Polda Riau telah menindak lanjuti laporan polisi (LP) disejumah daerah di Provinsi Riau. Saat ini sudah ada 39 kasus dengan jumlah tersangka 46 orang. Sementara korporasi nihil di Polda Riau.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada Media, Senin (9/3/2020) siang, menginformasikan kasus kebakaran lahan sudah ada 39 laporan polisi menyisahkan tersangka perorangan sebanyak 46 orang.
“Hingga saat ini, jumlah kasus yang kita tindak sebanyak 46 orang tersangka perorangan dari 39 laporan polisi,” ungkap Sunarto.
Menurut Sunarto, kasus kebakaran lahan ini sudah masuk dalam proses tahap penyidikan disejumlah Polres kabupaten di Provinsi Riau. Sementara luasan lahan mayoritas gambut yang terbakar, kata Sunarto telah mencapai 189,9075 hektare.
“Kasus yang tengah ditangani, masih dalam proses penyidikan tahap I dengan luasan lahan yang terbakar sekitar 189,9075 hektare. Untuk tersangka koorporasi yang penanganannya diambil ahli Polda Riau, saat ini nihil,” terang Sunarto.
Sejauh ini untuk Polres Kampar, Pelalawan, Rohul dan Kuansing belum adanya penanganan kasus karhutla. Saat ini kasus yang masih tahap proses penyidikan ada 26 kasus. Sedangkan tahap I ada 13 kasus.(Ade)
