Pekanbaru – KontrasRiau.com – Rendahnya pertumbuhan ekonomi Riau yang hanya 2,84 persen akibat anjloknya produksi harga minyak dan gas (Migas) menjadi perhatian bagi Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
Karenanya, Gubri saat menghadiri pelantikan pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Riau periode 2019-2022 berharap, agar pengurus DMDI ikut berperan menggerakkan perekonomian rakyat.
“Kami harap DMDI bisa ikut menggerakkan ekonomi kerakyatan. Karena di DMDI juga saya dengar ada program untuk itu,” kata Gubri kepada CAKAPLAH.com, Kamis (27/2/2020) di Gedung Daerah, Pekanbaru.
Sebab menurutnya, DMDI ini tidak hanya ada di Indonesia saja, namun ada juga di beberapa negara lainnya seperti Malaysia dan Kamboja.
“Dengan sudah adanya pengurus DMDI di Riau, maka kami harap akan ada kerjasama dengan negara lain yang juga memiliki kepengurusan DMDI,” ujarnya.
“Khusus untuk pengurus DMDI Riau, saya harapkan juga bisa menjalin komunikasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Riau. Terutama yang memiliki program ekonomi kerakyatan tersebut,” sambungnya.
Salah satu program ekonomi kerakyatan yang akan dikembangkan oleh DMDI, dikatakan Gubri yakni pengembangan tanaman serai wangi. Dimana tanaman ini merupakan salah satu komoditas ekspor.
“Tentu hal itu akan kami dukung, asalkan memiliki nilai ekonomi. Namun masalahnya untuk komoditas serai itu, masih banyak masyarakat yang belum tahu. Jadi kami harapkan DMDI ini bisa ikut membantu mensosialisasikan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DMDI Riau Ir Ajis mengatakan mengatakan, tujuan berdirinya DMDI adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi bangsa melayu di seluruh penjuru dunia.
“Bangsa Melayu itu bangsa yang besar terkenal dimana-mana, makanya kita perlu menjalin silaturahmi agar persaudaraan dapat terus terjalin,” ucapnya.
Untuk itu, dengan telah dilantiknya pengurus DMDI Riau, pengurus DMDI lainnya siap mengabdi untuk Riau memajukan ekonomi kerakyatan di Provinsi Riau.
“Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membawa perubahan di Riau, serta berpikir bahwa uang bukanlah segalanya, namun jika mau berusaha maka tidak ada yang mustahil,” cakapnya.