Februari 2019
no image

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Guna mengevaluasi Program Optimalisasi Penerimaan Daerah (OPD) Wilayah Provinsi Riau dan Kepri Ketua Tim Koordinasi Wilayah dan Supervisi Pencegahan KPK RI Adlinsyah Malik Nasution melakukan rapat evaluasi bersama seluruh Direksi dan Komisaris BUMD di Provinsi Riau beserta seluruh Pejabat dilingkungan Bank Riau Kepri seperti Pemimpin Divisi, Pemimpin Cabang beserta Pemimpin Cabang Pembantu dan Pemimpin Kedai, Senin (25/2/19). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Hangtuah Lantai 5 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Pada pembukaan rapat Adlinsyah mengapresiasi Bank Riau Kepri yang menjadi pionir dalam tiga hal yaitu sebagai BPD yang pertama menerapkan aturan tentang sistem dan prosedur  SDM yang tidak membenarkan adanya hubungan keluarga didalam internal Bank Riau Kepri, sebagai BPD pertama yang mewajibkan pelaporan E LHKPN bagi seluruh pegawai Bank Riau Kepri dan sebagai BPD yang pertama kali menerapkan BPP antigratifikasi. Ketiga hal ini dapat dijadikan contoh bagi seluruh BUMD yang ada di Provinsi Riau dan BPD seluruh Indonesia. Hal ini juga merupakan keberanian untuk melakukan keterbukaan

Ketua Tim Koordinasi Wilayah dan Supervisi Pencegahan KPK RI Adlinsyah Malik Nasution yang didampingi langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari beserta Komut HR. Mambang Mit menyampaikan fokus perhatian KPK saat ini terletak pada pencegahan dan penindakan, pencegahan area-area yang rawan korupsi.

Sasaran optimalisasi penerimaan pajak daerah, transparansi dan akuntabilitas pengelola penerimaan daerah harus didorong. Ia menjelaskan pihak perizinan harus berperan besar dalam mendorong penerimaan daerah, sebelum mengeluarkan izin, pengusaha harus bisa membayarkan hak-haknya kepada negara.

Selanjutnya Ia juga menyampaikandihadapan seluruh tamu undangan agar segera melaporkan kekayaan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Penyampaian LHKPN merupakan tangung jawab moral seseorang penyelenggara negara.

Seharusnya pejabat yang tidak melakukan korupsi dan kesalahan tak perlu takut atau menghindari pelaporan harta kekayaan mereka ke KPK. Selain itu Bank Riau Kepri saat ini telah menjadi contoh atau role model dalam hal peningkatan PAD bagi daerah seluruh Indonesia.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Deputi Pencegahan KPK RI Junet Junaidi, Direktur Operasional Bank Riau Kepri Deny M. Akbar beserta Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi dan Komisaris Independen Taufiqurrahman.

Banyak hal yang disampaikan Ketua Tim Koordinasi Wilayah dan Supervisi Pencegahan KPK RI Adlinsyah Malik Nasution dihadapan tamu undangan, selain itu masing-masing tamu undangan berkesempatan untuk berdiskusi dengannya. Pertemuan ini dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun koordinasi dan komunikasi yang baik dan intensif bagi masing-masing pihak dan sebagai momentum penyatuan visi, mensinergikan langkah, dan memperkokoh komitmen untuk bekerja sama dan bersama bekerja demi kepentingan bersama. (Rilis/Krc)

 

 



KomtrasRiau.com – Hadir sebagai Keynote Speaker Wakil Presiden RI H. Muhammad Yusuf Kalla bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, DirekturUtama Bank Riau kepri DR. Irvandi Gustari tampil sebagai nara sumber pada Seminar Nasional CallFor Pappers yang diselenggarakan oleh Perbanas Institute dengan tema “Rethinking of Business Model in the Innovation Era: A Consequence of Industry 4.0”, Rabu (27/2/19). Kegiatan yang bersempena pada acara Dies Natalis Perbanas ke- 50 ini dilaksanakan di Auditorium Perbanas Institute.

Dalam Seminar Nasional Call For Pappers yang dibawakan oleh Ekonom Aviliani ini Irvandi menjadi narasumber Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunadi, Dirut PT. MNC Sekuritas Susy Meilina dan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Ricky Joseph Pesik. Hadirnya Irvandi pada Seminar Nasional Call For Pappers ini guna menyampaikan perkembangan Industry 4.0 dari perspektif BPD.

Turut hadir pada kesempatan ini Rektor Perbanas Prof. Dr. Hermanto Siregar, M. Ec., Ketua Panitia Dies Natalis Perbanas ke-50 bersama Wakil Ketua Perbanas Kresno Sediarsih.

Peringatan Hari Dies Natalis Emas Perbanas Institute ke-50 dibarengi oleh fenomena Revolusi Industri 4.0. Hal ini menjadi suatu momentum yang tepat untuk berbenah diri demi menjadi kampus yang menghasilkan lulusan terbaik di era milenial ini. Revolusi industri 4.0 secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja yang menitik beratkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia. Data menjadi kebutuhan utama organisasi dalam proses pengambilan keputusan korporat yang didukung oleh daya komputasi dan sistem penyimpanan data yang tidak terbatas.

Perguruan Tinggi merupakan lembaga formal yang diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja kompeten yang siap menghadapi industri kerja yang kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Keahlian kerja, kemampuan beradaptasi dan pola pikir yang dinamis menjadi tantangan bagi sumber daya manusia, di mana selayaknya dapat diperoleh saat mengenyam pendidikan formal di Perguruan Tinggi. Dalam seminar nasional ini juga dilaksanakan launching buku “50 TahunPerbanas Reborn”.(Rilis/Krc)

 

 

 

Jawa Tengah – KontrasRiau.com – Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan KPK RI Adlinsyah M. Nasution yang kerap dipanggil Coki bersama Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari tampil sebagai pembicara dalam Seminar Nasional Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia di Ballroom Hotel The Sunan, Solo, Jawa Tengah pada Jumat, (22/2/19).

Hadirnya Irvandi pada Seminar Nasional yang bertemakan Peran BPD SI dalam Mendukung Program Optimalisasi Penerimaan Daerah tersebut guna menyampaikan Pola peningkatan PAD yang dilakukan oleh Bank Riau Kepri dalam hal penerimaan pajak hotel dan restoran secara online yang telah diterapkan di Kota Batam yang merupakan merupakan bentuk program transparansi yang tersistem dengan menggunakan alat yang disebut dengan Tapping Box.

Turut hadir pada kesempatan ini Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, Ketua Asbanda Kresno Sediarsih, Dirut Bank Jateng Supriyatno, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 4 OJK Teguh Supangkat, Guru Besar FEB Unika Soegijapranata, Semarang, Prof. Andreas Lako, SE, M.Si yang sekaligus sebagai moderator,Deputi Pencegahan KPK RI Junet Junaidi dan seluruh Direksi BPD SI beserta Komisarisnya.

Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan KPK RI Adlinsyah M. Nasution menyampaikan Bank Riau Kepri telah dijadikan contoh oleh KPK RI sebagai role model dalam hal peningkatan PAD bagi daerah seluruh Indonesia.

Saat ini KPK RI mendorong BPD SI untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah diterapkan oleh Bank Riau Kepri kepada Pemerintah Kota Batam. KPK RI dalam menjalankan tugasnya akan selalu siap untuk memberi masukan dan mengkomunikasikan serta mengkoordinasikan segala sesuatunya sehingga Bank Riau Kepri tetap selalu GCG.

Seminar Nasional ini merupakan bagian dari rangkaian Acara Penarikan Undian Nasional Simpeda periode ke 2 XXIX tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) dan Bank Jateng selaku tuan rumah.

Optimalisasi penerimaan daerah ini merupakan program dari KPK RI dan sekaligus merupakan turunan dari bagian transformasi BPD SI yang menekankan aspek good govermance, dan kemampuan untuk menjadi bank yang mendukung pembangunan daerah, mengelola kas daerah, serta meningkatkan pendapatan asli daerah. (Rilis/Krc)

no image

Inhu – KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Penerimaan Pembayaran Pajak Daerah serta Retribusi Daerah dan Pengeluaran Keuangan Daerah bersama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Sabtu (16/2/19) di Hotel Nagoya Hill Batam. Penandatanganan MoU ini langsung dilakukan oleh Bupati Kabupaten Inhu H. Yopi Arianto, SE bersama Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari yang disaksikan langsung oleh Kepala Bapenda Kabupaten Inhu Arief Fadilah, Kepala BPKAD Kabupaten Inhu Ibrahim Alimin dan Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten InhuH. Syahrudin, S.Sos beserta Camat Lirik Wisnu Subroto.

 

Turut hadir pada acara tersebut Pemimpin Divisi Projas Wahyudi Gustiawan, Ketua Task Force Non Tunai Azwizar Effendi, Pindesk Corsec Winovri dan Pemimpin Cabang Airmolek Irwan Dani.

 

Menurut Bupati Kabupaten Inhu H. Yopi Arianto, SE saat ini kepercayaan terhadap bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini sangat tinggi bahkan hampir mengalahkan bank-bank BUMN. Ia juga menyampaikan implementasi transaksi non tunai ini merupakan transaksi yang aman. Untuk itu Ia bersama jajarannya mengapresiasi Bank Riau Kepri terhadap pelaksanaan MoU ini. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Inhu akan selalu menjalin koordinasi dan komunikasi kepada Bank Riau Kepri untuk terciptanya transparansi yang akuntabel serta efisien didalam Pemerintahan Kabupaten Inhu. Bupati Inhu juga menyampaikan tentang rencana penambahan modal kepada Bank Riau Kepri dan penambahan jaringan ATM di Bandara Japura Kabupaten Inhu.

 

Penandatanganan MoU ini merupakan bukti kesiapan Bank Riau Kepri untuk mendukung program pemerintah pusat seperti transaksi non tunai. Bank Riau Kepri yang saat ini fokus kepada digital banking sangat mumpuni untuk mendukung kegiatan online seperti transaksi non tunai ini. (Rilis/Krc)

no image

Pekanbaru – KontrasRiau.com – Bank Riau Kepri serahkan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 2.500 m2 karpet sajadah untuk Mesjid Raya Annur Provinsi Riau, Kamis malam (14/2/19). Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menerima langsung karpet sajadah secara simbolis dari Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dan selanjutnya diserahkan kepada pengurus Mesjid Raya Annur Provinsi Riau Ustad Masyuri. Kegiatan tersebut disaksikan oleh Asisten I Provinsi Riau Ahmad Syah Rofie beserta Karo Kesra Masrul Kasmi dan Pindesk Corsec Bank Riau Kepri Winovri.

Turut hadir pada acara tersebutdari Pemprov Riau yaitu Plt Asisten II Indra, SE yang juga menjabat sebagai Karo Pembangunan, Kadis Perhubungan Ir. H. M. Taufiq, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Asrizal, Kadis PU Eko Dadang Purwanto, Kadis Perikanan dan Kelautan Ir. Herman, Kadis Kominfo Yogi Yetri Kepala BKD Ikhwan Ridwan dan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Joni Irwan.

Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bank Riau Kepri yang telah memberikan 2.500 m2 karpet sajadah ini. Kedepannya seluruh jemaah Mesjid Raya Annur Porvinsi Riau dapat menikmati suasana ibadah yang sangat nyaman dengan karpet baru ini. Ia menjelaskan begitu besar peran yang telah diberikan oleh Bank Riau Kepri terhadap lingkungan sekitarnya melalui program CSR ini.

Sebagai BUMD yang kepemilikan sahamnya adalah Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Riau dan Kepulauan Riau dan sebagai salah satu lembaga intermediasi, Bank Riau Kepri memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat. Oleh karenanya setiap tahunnya menyerahkan program kemitraan kepada pemegang saham sesuai permintaan dan program pemerintah yang dijalankan untuk kesejahteraan masyarakat.

Bentuk Program Kemitraan Bank Riau Kepri yang diberikan dijalankan sesuai dengan aturan dan juga sesuai dengan permintaan Pemerintah Daerah masing-masing dan besar dananya sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) setiap tahunnya. Penggunaannya bisa berbentuk mendukung program pendidikan, program Kesehatan, sarana dan prasarana pendidikan, rumah layak huni, beasiswa dan lain sebagainya. (Krc)